Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Model Pengembangan Wilayah di Negara Maju dan Berkembang

Pengertian

Pengembangan wilayah (regional development) menunjukan upaya untuk memacu perkembangan sosial-ekonomi, mengurangi terjadinya kesenjangan wilayah dan menjaga pelestarian lingkungan hidup. Pengembangan wilayah adalah label upaya untuk mengembangkan wilayah tertentu suatu negara,  dengan pembangunan biasanya dipahami dalam arti sosial ekonomi.

Regional development
Pengembangan wilayah
Pengembangan wilayah dengan demikian tidak hanya diukur dalam pendapatan, jumlah pekerjaan, dan tren demografis di wilayah tertentu, tetapi juga dapat menunjukkan dinamika yang lebih umum seperti inovasi dan kreativitas di wilayah tersebut.

Faktor yang berperan dalam perkembangan wilayah

Beberapa factor yang menyebabkan berkembangnya suatu wilayah antara kain:

  1. Lembah sungai yang subur
  2. Sumber pertambangan
  3. Lokasi yang strategis
  4. Keindahan dan keunikan daerah
  5. Kebijakan pemerintah

Pengembangan Wilayah di Negara Maju

Di negara maju pengembangan wilayah atau kota dilakukan dengan system desentralisasi. Pengembangan wilayah cenderung mengikuti trend atau kebutuhan yang akan datang.

Sikander dan Malik berasumsi terdapat lima macam pola dan bentuk kota dalam trend pengembangan wilayah di masa mendatang, yaitu:

1. Pola metropolis menyebar(dispersed)

Metropolis Menyebar atau dispersed
Metropolis Menyebar

Terbentuk dengan mengembangkan bagian kota yang paling jarang penduduknya. Bagian kota yang padat penduduknya dibangun kembali dengan mengurangi kepadatan penduduk sehingga kota metropolis tersebut akan menyebar. Prasarana social ekonomi seperti kantor, rumah sakit, pabrik dan universitas disebar ke kawasan yang baru.

2. Pola metropolis galaktika

Pola Metropolis Galaktika
Metropolis Galaktika

Terbentuk dari permukiman kota yang kecil-kecil dan berpenduduk padat dipisahkan oleh kawasan pertanian yang jarang penduduknya atau bahkan tidak berpenduduk. Kegiatan social ekonomi terpusat di berbagai pemukiman.

3. Pola metropolis memusat

Pola Metropolis memusat
Metropolis memusat

Dibentuk oleh kegiatan social ekonomi yang tinggi dengan kepadatan penduduk yang tinggi pula, terutama di pusatnya. Oleh karena kegiatan social ekonomi sangat tinggi, banyak penduduk yang tinggal di apartemen dan rumah susun.

4. Pola metropolis bintang

Pola Metropolis Bintang
Metropolis Bintang

Terbentuk karena mempunyai inti yang utama, dengan pola kepadatan penduduk membentuk bintang memanjang. Lengan –lengan kota itu mempunyai kepadatan penduduk yang sedang.

5. Pola metropolis cincin

Pola Metropolis Cincin
Metropolis Cincin

Terbentuk dengan kepadatan penduduk terletak di sekeliling tengah kota. Adapun daerah yang jarang penduduknya terletak di tengah kota.

Pengembangan Wilayah di Negara Berkembang

Perkembangan wilayah atau kota di negara berkembang berlangsung cepat, akhirnya menimbulkan masalah baik secara fisik maupun social budaya. Masalah tersebut antara lain perumahan kumuh (slum area), tindak kriminalitas, prostitusi, pengemis, anak jalanan dsb.

Permasalahan pokok dalam pengembangan atau pembangunan wilayah di Negara berkembang umumnya adalah penyediaan perumahan, prasarana dan jasa. Pembangunan perumahan terkendala dengan :

  • Mahalnya harga tanah sehingga mahalnya harga rumah
  • Sulitnya menjangkau lembaga-lembaga keuangan
  • Kurangnya partisipasi penduduk miskin perkotaan dalam berbagai proyek perencanaan dan pelaksanaan perumahan
  • Minimnya dana pemerintah untuk program penanaman modal atau investasi
  • Standar dan kode pembangunan yang kurang lentur
  • Harga bahan bangunan yang relatif mahal.

Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan

Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Model Pengembangan Wilayah di Negara Maju dan Berkembang"