Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pengertian Pendidikan, Tujuan, Unsur dan Asasnya

Pengertian

Pendidikan atau edukasi adalah usaha dasar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak, ilmu hidup, pengetahuan umum serta keterampilan yang diperlukan dirinya untuk masyarakat berlandaskan Undang-Undang.

Pendidikan dan Tujuannya
Pendidikan
Secara etimologi kata pendidikan itu sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu ducare, berarti “menuntun, mengarahkan, atau memimpin” dan awalan e, berarti “keluar”. Jadi, pendidikan berarti kegiatan “menuntun ke luar”. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara dan pembuatan mendidik.

Pengertian Pendidikan menurut Para Ahli

1. Edgar Dalle

Pengertian pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang.

2. John Stuart Mill

Pengertian pendidikan adalah meliputi segala sesuatu yang dikerjakan oleh seseorang untuk dirinya atau yang dikerjakan oleh orang lain untuk dia, dengan tujuan mendekatkan dia kepada tingkat kesempurnaan.

3. H. Horne

Pengertian pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.

4. Plato

Pengertian pendidikan adalah sesuatu yang dapat membantu perkembangan individu dari jasmani dan akal dengan sesuatu yang dapat memungkinkan tercapainya sebuah kesempurnaan.

Menurut Plato pendidikan direncanakan dan diprogram menjadi tiga tahap dengan tingkat usia, tahap pertama adalah pendidikan yang diberikan kepada murid hingga sampai dua puluh tahun; dan tahap kedua, dari usia dua puluh tahun sampai tiga puluh tahun; sedangkan tahap ketiga, dari tiga puluh tahun sampai usia empat puluh tahun.

5. Prof. Richey

Pengertian pendidikan adalah yang berkenaan dengan fungsi yang luas dari pemeliharaan dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat terutama membawa warga masyarakat yang baru (generasi baru) bagi penuaian kewajiban dan tanggung jawabnya di dalam masyarakat.

6. Langeveld

Ahli pedagogik dari Belanda mengemukakan bahwa pengertian pendidikan merupakan suatu bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai tujuan, yaitu kedewasaan.

Mendidik dan pendidikan adalah dua hal yang memiliki keterkaitan. Pengertian pendidikan sendiri bermakna melakukan suatu tindakan berupa memberikan pendidikan kepada pihak lain.

7. Ki Hajar Dewantara

Mendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak supaya mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

8. Crijns dan Reksosiswoyo 

Mendidik adalah pertolongan yang diberikan oleh siapapun yang bertanggung jawab atas pertumbuhan anak untuk membawanya ke tingkat dewasa.

Sehingga dapat disimpulkan dari pendapat-pendapat tersebut bahwa pendidikan adalah "suatu usaha yang disadari, bukan suatu perbuatan yang serampangan begitu saja supaya dirinya menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab dan mandiri". 

Tujuan Pendidikan 

Pemahaman tentang pengertian pendidikan dan tujuannya yang paling utama, tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu:  

1. Beriman dan Bertakwa

Tujuan dari pengertian pendidikan yang pertama menunjukkan bahwa iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa adalah faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia. Apalagi dalam Pancasila yang merupakan dasar negara, sila pertama juga berbunyi Ketuhanan yang Maha Esa.

2. Berakhlak Mulia

Tujuan dari pengertian pendidikan nasional yang kedua berkaitan dengan manusia yang memiliki sifat berbeda-beda. Setiap individu memiliki sifat yang berbeda, dan perbedaan ini berpotensi menimbulkan konflik antar individu.

Oleh karena itu, akhlak mulia adalah salah satu solusi untuk menghindari konflik antar individu. Membentuk manusia yang berakhlak mulia harus diterapkan pada pendidikan pada level terendah hingga tertinggi.

3. Memiliki Kecakapan

Tujuan dari pengertian pendidikan selanjutnya adalah menjadi manusia yang cakap. Hal ini sangat penting sebagai tolak ukur kualitas sumber daya manusia suatu bangsa. Selama atau setelah mengenyam pendidikan, sorang peserta didik harus memiliki suatu kecakapan tertentu. Cakap dalam menulis dan membaca merupakan keharusan peserta didik.

4. Kreatif

Definisi kreatif adalah memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan, hal ini termasuk tujuan dari pengertian pendidikan. Kreatif merupakan kemampuan individu dalam menyelesaikan masalah dengan berbagai cara. Berbagai macam solusi dari suatu masalah dapat tercipta dari kreatifitas individu.

Tujuan dari pengertian pendidikan ini harus diterapkan untuk menjadikan peserta didik memiliki kemempuan untuk menyelesaikan masalah dan membantu orang lain. Tentunya juga diharapkan seseorang dapat berkontribusi dalam memberikan solusi untuk berbagai masalah yang ada pada bangsa.

5. Mandiri

Mandiri adalah keadaan di mana seorang individu dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Kemandirian dapat diterapkan dalam kehidupan belajar mengajar, contohnya adalah kejujuran dalam mengerjakan ujian.

Pada tujuan dari pengertian pendidikan ini diharapkan peserta didik mampu melakukan segala sesuatunya tanpa bantuan orang lain, sehingga nantinya jika dalam keadaan terdesak peserta didik mempu menyelesaikan masalahnya sendiri.

6. Demokratis dan Bertanggung Jawab

Tujuan dari pengertian pendidikan yang terakhir adalah menjadi warga negara yang demokratis derta betanggung jawab. Bentuk pemerintahan negara Indonesia adalah demokrasi. Demokrasi berasal dari kata demos yang artinya rakyat dan kratos yang artinya kekuasaan, sehingga dapat diartikan bahwa kekuasaan tertinggi dalam negara dipegang oleh rakyat.

Dalam kehidupan berdemokrasi perlu adanya batasan-batasan yang membatasi kebebasan individu dalam bernegara. Sehingga pada tujuan pendidikan ini demokratis disandingkan dengan bertanggung jawab agar terciptanya kehidupan demokrasi yang sesuai dengan prinsip dasar demokratis.

Unsur-Unsur dalam Pendidikan

Pendidikan dan Tujuannya
Unsur dalam pendidikan
1. Peserta didik

Pada zaman sekarang, peserta didik tidak selalu menjadi pihak yang menerima informasi dari pendidik saja. Namun, bisa saling memberikan timbal balik kepada pendidik dan antar peserta didik lain.

Selain itu, pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik dapat berbeda dengan peserta didik lain. Hal tersebut dapat disebabkan karena adanya perbedaan lingkungan pendidikannya.

2. Pendidik

Pendidik dibedakan menjadi dua jenis yakni:

  • pendidik kodrati, yakni orang tua selaku pendidik pertama sejak individu lahir ke dunia. 
  • pendidik profesi, yakni guru.

Orang tua selaku sebagai pendidik kodrati dilakukan bukan atas kemauan anak, melainkan semata-mata secara kodrati bahwa mereka harus mendidik anaknya dengan cara dan aturan yang berbeda-beda.

Walaupun pada zaman sekarang ini, tidak sedikit orang tua yang mengabaikan tanggung jawabnya sebagai pendidik kodrati. Penyebabnya beragam, salah satunya adalah tidak adanya waktu untuk berinteraksi dengan anak akibat terlalu sibuk bekerja.

Adanya keterbatasan waktu tersebut menjadikan pengalihan pendidikan anak kepada negara dan masyarakat (berupa profesi guru).

Guru selaku pendidik profesi telah menerima tanggung jawab mendidik dari berbagai pihak yakni orang tua, masyarakat, dan negara (pemerintah). Tanggung jawab tersebut diterima atas dasar kepercayaan bahwa seorang guru mampu memberikan pendidikan yang sesuai dengan peserta didik.

Terlebih saat ini menjadi seorang guru memiliki persyaratan yang cukup banyak, tidak hanya cukup berupa ijazah lulusan sarjana pendidikan saja. Berjiwa Pancasila, demokratis, sehat jasmani, menjadi beberapa syarat lain yang harus dimiliki oleh seorang guru.

3. Tujuan

Setiap pendidikan yang diberikan kepada peserta didik harus memiliki tujuan. Misalnya agar peserta didik pandai berbicara, membaca dan menulis, berhitung; agar peserta didik memiliki budi pekerti luhur, cinta bangsa dan tanah air; dan lain-lain.

Tujuan-tujuan tersebut harus dikaji berdasarkan kebutuhan dan kemampuan peserta didik supaya proses mendidiknya dapat diterima sebagai nilai hidup yang baik.

4. Isi Pendidikan

Isi pendidikan meliputi segala sesuatu yang diberikan oleh pendidik kepada peserta didiknya supaya dapat mencapai tujuan pendidikan.

Isi pendidikan ini berupa materi yang harus disesuaikan dengan tujuan pendidikan dan kemampuan peserta didik.

5. Metode Pendidikan

Dalam kaitannya dengan pendidikan, metode ini bergantung pada kemampuan pendidik yang bersangkutan dan sarana pendidikan.

Dalam proses pendidikan, sering terjadi adanya metode X kurang berhasil diterapkan oleh pendidik A, tetapi sukses dilakukan oleh pendidik B. Sehingga dapat disebut bahwa suatu metode pendidikan tetap memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.

6. Situasi Lingkungan Pendidikan

Situasi lingkungan menjadi salah satu unsur paling berpengaruh dalam proses pendidikan. Situasi lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan sosial budaya, lingkungan fisik (bangunan gedung), dan lingkungan alam (cuaca dan musim).

Asas-Asas Pelaksanaan Pendidikan

Asas pendidikan Ki Hajar Dewantara
Konsep pendidikan 

  1. Asas semesta, menyeluruh, dan terpadu. Dalam asas ini berarti pendidikan terbuka bagi setiap rakyat negara Indonesia, mencakup semua jenis dan jenjang pendidikan.
  2. Asas pendidikan seumur hidup. Dalam asas ini, setiap individu harus memperoleh hak dan kesempatan untuk mendapatkan pengajaran dan belajar kapanpun selama hidupnya.
  3. Asas tanggung jawab antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
  4. Asas pendidikan berlangsung dalam lingkungan rumah tangga, sekolah, dan masyarakat.
  5. Asas keselarasan dan keterpaduan dengan Ketahanan Nasional dan Wawasan Nusantara.
  6. Asas Bhinneka Tunggal Ika
  7. Asas keselarasan, keserasian, dan keseimbangan
  8. Asas manfaat, adil, dan merata
  9. Asas ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani.
  10. Asas kepastian hukum

Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan


Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Pengertian Pendidikan, Tujuan, Unsur dan Asasnya"