Teori Pembentukan Jagad Raya
Teori Ledakan Besar |
Teori Ledakan Besar dikemukakan oleh Georges Le Maitre (Belgia) pada tahun 1927. Menurut teori ini, jagad raya pada mulanya sebuah massa dengan kepadatan yang tidak terbatas dan panas tak terhingga, dan pada akhirnya titk massa tersebut meledak dengan laju perkembangan yang kritis. Jagad raya terus mengembang dan mendingin. Perkembangan tersebut adalah proses awal terjadinya jagad raya. Teori ini menyatakan pada saat jagad raya mengalami proses pendinginan, pada saat itu juga jagad raya membentuk suatu partikel-partikel subatomic, atom, serta awan raksasa dari unsur-unsur primordial yang Bersatu melalui gravitasi dan membentuk bintang serta galaksi yang tersebar.
TEORI KEADAAN TETAP (STEADY STATE THEORY)
Teori Keadaan Tetap |
Teori ini dikemukakan Sir Hermann Bondi, Sir Fred Hoyle, dan Thomas Gold
pada tahun 1948. Teori ini menyatakan bahwa jagad raya tidak memiliki awal
dan tidak akan berhenti. Jagad raya akan mengembang, materi baru muncul
dengan sendirinya dalam jumlah yang tepat sehingga jagad raya berada dalam
keadaan stabil. Galaksi baru yang tercipta dari materi baru ini membuat
jagad raya tampak sama sepanjang masa.
Galaksi yang semakin tua akan
saling menjauh satu sama lain dan mengakibatkan terjadinya kekosongan
antarruang galaksi. Kekosongan antarruang tersebut mengakibatkan tersusun
materi baru dengan membentuk galaksi-galaksi yang baru. Dengan demikian,
keadaan jagad raya ini akan mempunyai keadaan tetap (steady state).
Materi-materi baru (hydrogen) diciptakan setiap saat untuk mengisi ruang
kosong yang timbul dari pengembangan jagad raya akan tetap selau tampak
sama. (Tetap dan tampak sama, karena terbentuknya zat baru yang mengisi
ruang kosong dalam jagad raya)
TEORI MENGEMBANG DAN MEMAMPAT (OSCILLATING THEORY)
Teori Mengembang dan Memampat |
Teori ini dikenal pila dengan nama teori ekspansi dan kontraksi. Teori ini
dikemukakan oleh Alexandre Friedmann (Rusia) pada tahun 1922. Ia
menghasilkan perhitungan yang menyatakan struktur jagad raya tidak statis
dan impuls kecil mungkin cukup membuat jagad raya mengerut atau mengembang
sesuai teori relativitas Einstein.
Teori ini menyatakan bahwa jagad
raya terbentuk karena adanya siklus materi yang diawali dengan massa
ekspansi (mengembang) yang disebabkan oleh adanya reaksi inti dari hydrogen.
Pada tahap ekspansi ini, terbentuklah galaksi-galaksi, beserta partikel lain
yang ada di jagad raya. Mengembang dan memampat karena adanya
siklus materi dalam ruang.
Baca juga: Jagad raya dan Tata surya
Posting Komentar untuk "Teori Pembentukan Jagad Raya"