Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Jagad Raya : Pengertian dan Teori Pembentukan Jagad Raya

Pengertian

Jagad Raya atau Alam semesta (universum) adalah seluruh ruang waktu kontinu tempat kita berada, dengan energi dan materi yang dimilikinya.

Alam Semesta
Jagad Raya
Jagad Raya atau Alam Semesta juga dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dianggap ada secara fisik, seluruh ruang dan waktu, dan segala bentuk materi serta energi. 

Jagat raya adalah istilah yang sering digunakan untuk merujuk penggambaran suatu alam semesta yang sangat luas.

Jagat raya juga dapat diartikan sebagai suatu ruang yang maha luas, tempat benda-benda langit berada. Terdapat miliaran benda langit di jagat raya, seperti galaksi, bintang, planet, satelit, dan komet yang melakukan gerakan rutin seperti saat itu.

Teori Pembentukan Jagat Raya

Sampai saat ini, belum ada yang tahu pasti bagaimana jagat raya terbentuk. Namun, ada beberapa ahli yang memperkirakan proses terbentuknya jagat raya.

Perkiraan tersebut dijelaskan melalui teori-teori yang dikemukakan untuk membahas bagaimana proses terbentuknya alam semesta ini. Ada beberapa teori yang terkenal yang membahas terkait proses pembentukan jagat raya.

Teori Pembentukan Jagad Raya antara lain:

1. Teori mengembang dan memampat (oscillation theory) 

Menurut teori ini, jagat raya pada awalnya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan massa yang mengembang yang disebabkan reaksi inti hidrogen. Akibatnya, terbentuklah galaksi-galaksi yang diperkirakan sudah berlangsung selama tiga puluh miliar tahun. Galaksi-galaksi tersebut lamakelamaan akan meredup kemudian memapat yang didahului dengan keluarnya pancaran panas. Peristiwa mengembang dan memapat tersebut berlangsung secara terus-menerus. Teori ini disebut juga teori ekspansi dan kontraksi. 

Jagad raya mengembang dan memampat
oscillation theory
2. Teori Keadaan Tetap (steady state theory

Teori ini menyatakan alam semesta tidak memiliki awal dan tidak memiliki akhir. Alam semesta tetap sama sepanjang waktu. Teori ini diusulkan oleh Sir Fred Hoyle. Ia mengatakan alam semesta tidak terbatas dalam waktu dan memiliki kondisi yang sama dengan sebelumnya dan sekarang. Menurutnya, tidak ada galaksi baru yang terbentuk. Namun, teori ini memiliki banyak celah. Sebagai contoh, ketika teori ini mengatakan alam semesta tidak berubah dalam waktu, ada bukti bahwa alam semesta berkembang dan bintang baru lahir. 

Teori Keadaan Tetap
steady state theory
3. Teori Ledakan Besar (the big bang theory) 

Teori Ledakan Besar
big bang theory
Menurut teori ini, pembentukan alam semesta terjadi sekitar 13.700 miliar tahun yang lalu. Menurut George Lemaitre, dahulu terdapat galaksi-galaksi yang saling berdekatan. Galaksi-galaksi berasal dari massa tunggal yang menyimpan suhu dan energi yang sangat besar. Hal ini menimbulkan ledakan yang mahadahsyat hingga menghancurkan massa tunggal tersebut. Akibat ledakan tersebut, banyak materi yang terlontar ke segala penjuru semesta dalam bentuk serpihan-serpihan. Inilah asal mula terbentuknya jagat raya. Teori ini dapat dijelaskan dengan menggunakan rumus relativitas Albert Einstein

Baca juga : Tata surya dan Galaksi

Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan



 



Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk " Jagad Raya : Pengertian dan Teori Pembentukan Jagad Raya"