Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pengertian Bentang lahan dan Unsur penyusunnya

A. Pengertian

Istilah bentang lahan berasal dari kata landscape (Inggris), atau landscap (Belanda) dan landschaft (Jerman), yang secara umum berarti pemandangan. Arti pemandangan mengandung dua aspek, yaitu; 1) aspek visual dan 2) aspek estetika pada suatu lingkungan tertentu (Zonneveld, 1979/Widiyanto, dkk., 2006). 

Karst
Ada beberapa pengertian mengenai bentang lahan, antara lain:

1. Bentang lahan merupakan gabungan dari bentuk lahan (landform). Bentuk lahan merupakan kenampakan tunggal, seperti sebuah gunung, bukit atau lembah sungai. Kombinasi dari kenampakan tersebut membentuk suatu bentang lahan, seperti daerah pegunungan, daerah perbukitan dengan aliran sungai di sela-selanya. (Tuttle, 1975)

2. Bentang lahan adalah sebagian ruang permukaan bumi yang terdiri atas sistem-sistem yang dibentuk oleh interaksi dan interdependensi antara bentuk lahan, batuan, bahan pelapukan batuan, tanah, air, udara, tumbuhan, hewan, laut tepi pantai, energy dan manusia dengan segala aktivitasnya, yang secara keseluruhan membentuk satu kesatuan (Hadisumarno, 1982).

3. Bentang lahan merupakan bentangan permukaan bumi dengan seluruh fenomenanya, yang mencakup: bentuk lahan, tanah, vegetasi, dan atribut-atribut lain, yang dipengaruhi oleh aktivaitas manusia (Vink,1983).

B. Unsur penyusun Bentang lahan

Berdasarkan pengertian bentang lahan tersebut, maka dapat diketahui bahwa terdapat 8 unsur penyusun bentang lahan, yaitu udara, batuan, tanah, air, bentuk lahan, flora, fauna dan manusia dengan segala aktivitasnya. Kedelapan unsur bentang lahan tersebut merupakan faktor-faktor penentu terbentuknya bentang lahan, yang terdiri atas faktor geomorfik, litologi, edafik, klimatik, hidrologik, oseanik, biotik, dan faktor antropogenik. Dapat dirumuskan:

Ls = f(G, L, E, K, H, O, B, A)

Keterangan: 

Ls = bentang alam

G = geomorfik

L = litologik

E = edafik/tanah

K = klimatik

H = hidrologik

O = oseanik

B = biotik

A = antropogenik

Dikaitkan dengan konsep-konsep dasar geomorfologi, maka bentang lahan mencakup dua aspek kajian penting, yaitu; 1) bentang alami dengan inti kajian bentuk lahan, dan 2) bentang budaya dengan inti kajian manusia dengan segala perilakunya terhadap lahan.

Bentang alam sebagai inti kajian bentang alami menurut Tuttle (1975), bentang lahan atau landscape merupakan kombinasi atau gabungan dari bentuk lahan. 

C. Faktor penentu Bentuk lahan

Bentuk lahan adalah bagian dari permukaan bumi yang memiliki bentuk topografi khas, akibat pengaruh kuat dari proses alam dan struktur geologis pada material batuan, dalam skala ruang dan waktu kronologis tertentu. Berdasarkan pengertian ini, faktor-faktor penentu bentuk lahan dapat dirumuskan:

Lf = f(T, P, S, M, K)

Keterangan:

Lf = bentk lahan

T = topografi

P = proses alam

S = struktur geologi

M = material batuan

K = ruang dan waktu kronologis

Oleh karena untuk menganalisis bentang lahan lebih sesuai dengan didasarkan pada bentuk lahan, maka klasifikasi bentang lahan juga akan lebih sesuai jika didasarkan pada unit-unit bentuk lahan penyusunnya.


Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

3 komentar untuk "Pengertian Bentang lahan dan Unsur penyusunnya "