Erosi : Pengertian, Proses dan Faktor yang Berperan
Erosi dapat dikatakan atau diartikan sebagai pengikisan dan pemindahan hancuran massa batuan secara alami dari suatu tempat ke tempat lain oleh kekuatan pengangkut di atas permukaan bumi. Istilah erosi merupakan istilah umum yang dapat dipakai pada kekuatan-kekuatan pengikis tersebut. Kekuatan pengikis pada proses erosi antara lain air, angin, ombak dan arus serta gletser.
Erosi sungai |
Aliran air di atas permukaan bumi dipandang dari sudut geomorfologi merupakan suatu gaya atau kekuatan asal dari luar/eksogen dalam hal merendahkan secara umum. Bahan-bahan yang terkikis tersebut diendapkan di tempat-tempat yang rendah atau laut sebagai tempat akhir.
Pengangkutan hasil kikisan tersebut lebih banyak dibawa ke tempat yang lebih rendah, berhubungan dengan gaya berat/gravitasi kecuali kikisan oleh kekuatan angin. Biasanya pengikisan dan pengangkutan terjadi setelah proses pelapukan.
Proses Terjadinya Erosi
Di dalam proses erosi, terdapat beberapa proses lagi seperti proses pengikisan bahan lepas, proses pengikisan oleh bahan-bahan yang diangkut, proses saling mengikis antar bahan-bahan yang diangkut, serta cara-cara pengangkutan.
Menurut Yoseph V. Ripper (1971), dalam proses erosi terdiri dari beberapa gabungan subproses dengan istilah tersendiri seperti:
1) Hydrolic action atau fluviraption adalah pengambilan bahan-bahan lepas oleh kekuatan air mengalir, kekuatan gelombang dan arus. Bila hal ini dilakukan oleh kekuatan angin, prosesnya adalah deflation (deflasi).
2) Plucking adalah lepasnya batuan oleh gletser sebagai akibat pembekuan pada celah-celah batuan yang dilalui gletser tersebut, sedangkan “sapping” sama dengan plucking tetapi terjadi pada dasar lembah.
3) Corrasion (korasi) atau abrasion (abrasi) adalah proses lepasnya butiran-butiran batuan dari batuan induknya yang disebabkan oleh tumbukan atau gesekan batuan lain yang sedang dalam pengangkutan.
4) Corrosion (korosi) adalah proses lepasnya butiran-butiran batuan oleh proses pelarutan.
5) Gouging adalah proses pembuatan cekungan pada permukaan batuan oleh pengerjaan tenaga gletser.
6) Attrition (attrisi) adalah proses saling bergesekan dan saling bertumbukan antara butiran-butiran batuan yang bersama-sama dalam pengangkutan, sehingga butiran tersebut semakin halus.
Demikian pula dengan proses pengangkutan bahan-bahan lepas tersebut dapat secara terapung di atas zat pengangkut, melayang dalam zat pengangkut, dilarutkan oleh zat pengangkut atau digelundungkan di dasar tempat zat pengangkut.
Faktor yang Berperan dalam Erosi
Cepat lambatnya proses erosi dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut;
a. Iklim
b. Relief
c. Tertutup tidaknya batuan oleh vegetasi
d. Sifat batuan
e. Pelaku erosi itu sendiri
Erosi sangat merugikan karena hilangnya lapisan tanah subur yang merupakan media vegetasi. Selain itu bahan-bahan yang diangkut tersebut diendapkan di muara-muara sungai, menyebabkan pelabuhan menjadi dangkal, bendungan menjadi tidak berfungsi dengan baik. Oleh karena itu pemerintah bahkan organisasi dunia berusaha menjaga kelestarian lingkungan dengan mengadakan konservasi alam seperti reboisasi, penghijauan, sistem terasering dan lain-lain.
Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang sesuai.
Posting Komentar untuk "Erosi : Pengertian, Proses dan Faktor yang Berperan"