Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Lipatan : Pengertian, Persebarannya dan Potensi Ekonomi Daerah Berstruktur Lipatan

Pengertian

Lipatan adalah deformasi lapisan batuan yang terjadi akibat dari gaya tegangan sehingga batuan pindah dari kedudukannya semula membentuk lengkungan. Selain itu, lipatan adalah lapisan kulit bumi yang mendapatkan tekanan yang arahnya mendatar. Lipatan dapat dibagi menjadi dua berdasarkan bentuk lengkungan, yaitu antiklin dan sinklin

Istilah dalam lipatan
Lipatan
Antiklin merupakan punggung lipatan yang kemiringan kedua sayapnya ke arah saling berlawanan dan saling menjauh (bentuk concav dengan cembung ke atas). Bagian tengan dari antiklin disebut inti antiklin.

Sinklin merupakan lembah lipatan yang kemiringan kedua sayapnya menuju ke suatu arah dan saling mendekat (bentuk concav dengan cekungnya mengarah ke atas). Bagian tengah dari sinkiln disebut inti sinklin. 

Pada lipatan ada yang dinamakan bidang porosan dan pososan lipatan. Bidang porosan adalah bidang yang membelah antara sayap lipatan menjadi dua. Porosan lipatan adalah garis potong antara bidang porosan dengan permukaan lapisan atau bisa dikatakan bahwa porosan lipatan adalah garis sumbu pada lipatan.

Salah satu bagian dari lipatan adalah axial plane atau axial surface. Axial plane merupakan bidang yang memotong puncak sehingga bagian samping lipatan menjadi kurang simetris. Bagian dari lipatan yang lain adalah limbs atau disebut juga sebagai sayap lipatan. Limbs adalah bidang miring yang membangun struktur sinklin atau antiklin. Limbs memanjang dari axial plane pada lipatan satu ke axial plane pada lipatan lainnya. Inflection point adalah titik dimana terdapat perubahan pada lengkungan yang masih termasuk bagian dari limbs itu sendiri.

Selain itu masih ada lagi bagian-bagian lipatan lainnya, diantaranya adalah crest dan through. Crest adalah garis sepanjang bagian atau daerah tertinggi dari suatu lipatan. Atau lebih tepatnya garis yang menghubungkan titik-titik tertinggi dari suatu lipatan pada bidang yang sama. Crest dapat pula disebut sebagai hinge line. Adapun bidang pada lipatan tempat terbentuknya crest disebut sebagai crestal plane

Sedangkan through adalah kebalikan dari crest, through merupakan garis yang menempati bagian paling rendah dari suatu lipatan. Dengan kata lain, garis ini menghubungkan titik-titik paling rendah dari bidang yang sama, bidang tempat terbentuknya through dinamakan dengan through line.

Gambar Penampang lipatan
Penampang lipatan
Pegunungan lipatan merupakan suatu sistem pegunungan yang kompleks dan besar. Meskipun pelipatan merupakan struktur yang sama dominan penyusun sistem pegunungan ini, kenampakan geologi lainnya sering dijumpai seperti sesar, metamorfisme dan aktivitas magma. Semua deretan pegunungan yang besar di dunia ini seperti Pegunungan Alpen, Ural, Himalaya dan Appalachian, merupakan sistem pegunungan lipatan. Hampir semua deratan pegunungan yang besar di dunia ini merupakan sistem pegunungan lipatan, maka proses pembentukan pegunungan selalu dihubungkan dengan pegunungan lipatan. 

Pada umumnya bagian yang terangkat tersusun oleh batuan dasar yang berumur lebih tua yang tertutupi oleh lapisan yang relatif tipis dari batuan sedimen. Lama kelamaan, batuan sedimen ini akan tererosi, sehingga inti batuan dasarnya akan muncul. Di beberapa tempat, lapisan batuan sedimen yang tersisa menempati sayap-sayap dari pegunungan batuan kristalin yang menjadi intinya. Morfologi ini sangat mudah dikenali karena perlapisan yang tersisa ini menunjukkan suatu tebing yang terjal disebut dengan hogbacks.

Kawasan Pelipatan Utama di Muka Bumi

Di muka bumi banyak daerah pelipatan yang memperlihatkan bentuk topografi dengan jelas. Ada tiga daerah lipatan utama yaitu: 

1) Sirkum Mediterania memanjang dari daerah Laut Tengah, melalui Pegunungan Himalaya, Arakan Yoma, Sumatera, Jawa sampai di Laut Banda.

2) Sirkum Pasifik mulai dari ujung selatan Amerika Selatan bagian barat menuju utara Rocky Mountain, Jepang, Philipina dan masuk ke Indonesia melalui Kalimantan dan Sulawesi.

3) Sirkum Australia mulai dari Selandia Baru, Australia Timur terus ke Papua.

Wilayah Indonesia merupakan pertemuan dari tiga sistem pegunungan lipatan utama dunia. Pada umumnya proses lipatan biasanya juga disertai dengan retakan-retakan maupun patahan-patahan.

Potensi Ekonomi pada Daerah Berstruktur Lipatan

Pada daerah berstruktur lipatan banyak dijumpai sumber daya alam seperti batu bara dan minyak bumi. Batu bara misalnya di Pulau Sumatera terdapat dalam struktur perlapisan yang terlipat naik. Tekanan ini mengakibatkan sumber daya alam tersebut mengalami pengangkatan, kemudian tererosi bagian atasnya sehingga lapisan yang mengandung batu bara tersingkap di atas permukaan bumi.

Kawasan struktur lipatan yaitu pada bagian anticlinal, kemungkinan merupakan jebakan-jebakan minyak bumi dan gas alam. Minyak yang terdapat dalam lapisan batu pasir akan bergerak pada bagian anticlinal dan di sana akan terkurung oleh suatu lapisan yang tak tembus. Di Indonesia minyak dan gas bumi ini kebanyakan dijumpai di daerah-daerah lipatan seperti pengeboran lepas pantai utara Jawa.

Satuan atau kumpulan antiklinal-antiklinal dalam sebuah lipatan disebut anticlinorium dan kalau unsur-unsur struktur ini terdiri dari sinklinal-sinklinal maka disebut sinklinorium. Anticlinorium Talang Akar di Sumatera Selatan serta daerah Cepu juga merupakan tempat-tempat konsentrasi minyak bumi.

Rujukan : Berbagai sumber dan referensi yang relevan
Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Lipatan : Pengertian, Persebarannya dan Potensi Ekonomi Daerah Berstruktur Lipatan"