Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pantai : Pengertian, Klasifikasi dan Jenis Pantai di Indonesia

Pengertian

Pantai adalah suatu tempat bertemunya antara air laut dengan daratan. Pantai atau pesisir adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan terdapat di daerah pesisir laut. 

Pantai Parangtritis
Parangtritis

Klasifikasi pantai

Johson DW mengklasifikasikan pantai berdasarkan asal dan perkembangannya, yaitu terdiri dari

  1. Pantai emergence, yaitu pantai yang menunjukkan ciri-ciri pengangkatan relative dasar laut 
  2. Pantai submergence, yaitu pantai yang menunjukkan ciri-ciri penurunan daratan 
  3. Pantai compound/majemuk, yaitu pantai yang memperlihatkan ciri-ciri gabungan antara pantai emergence dan submergence 
  4. Pantai netral, yaitu pantai yang tidak memperlihatkan ciri-ciri pantai emergence maupun pantai submergence

Jenis-jenis pantai
Tahap perkembangan pantai

Penjelasan

1. Pantai emergence

Ciri utama pantai emergence adalah cliff  atau tebing yang terangkat hingga letaknya jauh lebih tinggi dari jangkauan gelombang. Hal ini dapat terlihat dari bekas-bekas pantai lama yang terangkat seperti gua-gua, bidang-bidang abrasi. Contoh pantai jenis ini seperti pantai selatan Jawa dan pantai di tepi daerah kapur Sulawesi Selatan. Jika pantainya berupa dangkalan/continental shelf yang terangkat, maka pada bagian daratan akan dijumpai batuan endapan/sedimen marine dan daratan pantainya melandai ke laut.

2. Pantai submergence

Pantai submergence terjadi bila pantai yang bergunung-gunung baik arahnya tegak maupun sejajar dengan pantai itu (diskordan maupun konkordan) mengalami penurunan. Jenis pantai ini antara lain:

a. Pantai ria 

Pantai yang terjadi bila pantai bergunung-gunung dan berlembah dengan arah melintang kurang lebih tegak lurus terhadap pantai yang berkelok-kelok atau berteluk-teluk berbentuk corong yang berangsur-angsur dangkal. Contoh pantai ini adalah pantai di Spanyol, pantai di Laut Cina Selatan, pantai di Irlandia barat daya dan pantai di Britania.

b. Pantai fjord 

Pantai yang terjadi dari lembah-lembah gletser yang dalam dan tenggelam. Jenis pantai ini banyak dijumpai di daerah berlintang tinggi, seperti pantai barat Skotlandia, Norwegia, Alaska dan Chili bagian selatan

c. Pantai longitudinal (membujur)

Pantai ini terbentuk jika pegunungan yang arahnya sejajar dengan pantai kemudian mengalami penurunan. Dengan demikian bentuk pantai ini relatif lurus. Di depan pantai kadang-kadang terlihat adanya pulau-pulau berderet memanjang dan sejajar dengan pantai. Pulau-pulau tersebut adalah pegunungan yang sejajar sebelum adanya penurunan.

Ketiga jenis pantai di atas, berlatar belakang pegunungan, tetapi ada juga yang berlatar belakang dataran rendah dan bila daerah ini mengalami penurunan, maka pantainya akan melandai ke tengah laut dan biasanya terdapat bentukan-bentukan khas seperti offshore bar, spits dan tombolo.

Pantai
Morfologi pantai

3. Pantai compound/majemuk

Pantai ini merupakan campuran atau gabungan dari pantai emergence ataupun submergence. Banyak pantai yang berkali-kali mengalami perubahan muka laut, baik yang naik maupun yang turun. Dengan demikian bentukan-bentukan yang ditinggalkan proses pengangkatan dan penurunan tersebut bermacam-macam pula. Ada yang menampakkan ciri-ciri pengangkatan tapi di bagian lain terdapat juga ciri-ciri penurunan. Beberapa tempat di pantai selatan Jawa merupakan contoh jenis pantai ini.

4. Pantai netral

Pantai jenis ini tidak menampakkan ciri-ciri terdapatnya pengangkatan maupun penurunan dan bila ada hanya sedikit atau tidak berarti dalam perkembangan pantai tersebut. Suatu proses yang menonjol pada pantai ini adalah pengendapan bahan yang berasal dari daratan dan menyebabkan daratan bertambah luas ke arah laut. 

Contoh tipe pantai ini adalah 

  • pantai delta, 
  • pantai vulkanis, 
  • pantai alluvial plan, 
  • pantai karang dan 
  • pantai sesar atau patahan.

Jenis pantai di Indonesia

Jenis pantai di Indonesia itu sangat bervariasi sehingga dalam menguraikan jenis pantainya dapat dilihat dari beberapa klasifikasi yang ada.

1) Pantai mobil

Pantai yang terletak pada pertemuan lempeng tektonik.
Pantai jenis ini terletak pada jalur sesar utara dan pertemuan lempeng tektonik. Pantai barat Sumatra, selatan Jawa, Nusa Tenggara, Papua bagian utara dan Maluku termasuk pantai mobil. Ciri pantai mobil adalah garis pantainya lurus dan pantai bercliff. Pada umumnya pantai pada daerah mobil mengalami pemunduran.

2) Pantai stabil

Pantai stabil di Indonesia berasosiasi dengan daerah stabil. Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul merupakan daerah pantai stabil di Indonesia. Dangkalan Sunda meliputi Sumatra bagian timur dan selatan, Jawa bagian utara, Kalimantan timur dan barat. Dangkalan Sahul terletak pada Laut Arafuru, Jayapura bagian selatan.
Pantai pada daerah stabil umumnya menunjukkan abrasi, seperti delta, dataran alluvial pantai dan gisik. Oleh karena material pembentuknya belum memadat maka mudah terkena erosi.

3) Pantai vulkanik

Pantai vulkanik bentuknya sangat bervariasi, tergantung pada aktivitas vulkanik dan perairan di sekelilingnya. Pantai vulkanik banyak ditemukan di daerah kepulauan Maluku seperti Pulau Ternate, Pulau Tidore dan Pulau Krakatau. Pada pantai vulkanik pada umumnya terjadi pantai maju yang garis pantainya banyak teluk dan tanjung.

4) Pantai terangkat/naik

Pantai terangkat di Indonesia terletak pada jalur sesar utama. Pengangkatan pantai di Sumatra, seperti terjadi blok Bengkulu. Kenampakan luas marine dan bekas sedimen marine terdapat jauh di lahan pedalaman, hal ini memberikan bukti bahwa air lautnya turun atau daerahnya terangkat.

5) Pantai turun

Pantai turun di Indonesia sering berasosiasi dengan pantai naik, pantai turun terdapat pada daerah yang sedang mengalami penurunan, seperti di kepulauan Maluku, Selat Madura dan Papua bagian utara.

6) Pantai maju

Pantai maju selain terpengaruh oleh tektonik, dapat juga terbentuk seperti oleh proses organic (pitogenic maupun zoogenic). Di Indonesia, daerah pantai yang maju dengan timbulnya mangrove terdapat di pantai timur Sumatra, pantai selatan dan timur Kalimantan, Jawa bagian utara, dan Papua bagian selatan. Pantai delta perkembangannya tergantung pada energi gelombang da nasal dari proses, seperti di Jawa bagian utara dan delta Mahakam di Kalimantan.

Pantai yang perkembangannya zoogenic maju, terdapat di kepulauan barat Sumatra, Jawa Barat dan Jawa Tengah serta kepulauan Maluku. Pantai maju yang bergumuk seperti beting gisik, gisik dan bar terdapat di beberapa tempat seperti di pantai selatan Jawa, pantai selatan Bali.

7) Pantai mundur

Pantai mundur di Indonesia terbentuk oleh proses fluvial dan retregraded. Pantai mundur terbentuk oleh proses fluvial misalnya yang terjadi di pantai selatan Jawa, Sumatra bagian timur sampai utara, Bali dan Nusa Tenggara.

Baca juga: Pesisir

Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Pantai : Pengertian, Klasifikasi dan Jenis Pantai di Indonesia"