Matahari : Proses Pembentukan, Bagian dan Karakteristiknya
Proses Pembentukan Matahari
Matahari adalah sebuah bintang yang terdapat di dalam tata surya. Hal tersebut menunjukkan bahwa proses terbentuknya matahari sama dengan proses dari terbentuknya bintang-bintang lainnya.
Sinar matahari |
Ciri umum dari sebuah bintang itu adalah tersusun dari hydrogen serta helium. Pada bagian matahari tiga perempat dari bagiannya tersusun oleh hidrogen, sedangkan untuk bagian lainnya tersusun oleh helium. Matahari ini dikatakan bintang dikarenakan matahari terbentuk dari awan gas serta debu yang mengerut.
Awan gas ini mempunyai partikel-partikel. Partikel gas yang berada pada tepi luar awan tersebut (nebula), kemudian mulai jatuh ke pusat. Gravitasi partikel-partikel tersebut dengan secara bersama-sama menarik atom yang lebih banyak lagi.
Semakin lama awan gas tersebut juga akan semakin mampat. Selama 10 juta tahun, awan gas tersebut kemudian bertambah kemampatannya serta suhunya bertambah panas. Setelah itu akan terjadi suatu perubahan penting yang pada bagian intinya.
Perubahan tersebut terjadi dikarenakan adanya tarikan gravitasi. Tekanan yang semakin lama semakin membesar itu kemudian memaksa inti-inti atom tersebut berpadu di dalam proses lain. Proses ini adalah proses fusi nuklir. Proses tersebut mengeluarkan energi yang sangat kuat dan besar. Pada saat api pada intinya itu menyala, maka matahari tersebut telah menjadi bintang.
Senja |
Struktur Lapisan Matahari
Secara kimiawi matahari tersebut berupa bola pijar raksasa yang bagian permukaannya itu tidak berbentuk padat. Bagian permukaan matahari terbentuk dari gabungan gas serta medan megnet.
Berdasarkan penelitian yang sudah atau telah dilakukan oleh para ahli hasilnya menunjukkan bahwa tiga perempat dari bagian matahari ini adalah bagian yang didominasi oleh adanya hidrogen. Bagian tersebut sekitar 70 % dari bagian matahari. Sedangkan untuk seperempat atau 30% bagian lainnya itu didominasi oleh adanya helium.
Unsur-unsur lain yang menyusun matahari tersebut ialah oksigen, karbon, neon, besi, serta gas lain.
Bagian-bagian matahari |
Bagian-bagian matahari
1. Inti matahari
Inti matahari adalah suatu lapisan matahari yang paling dalam. Inti matahari tersebut merupakan sumber energi paling utama matahari. Di dalam inti matahari tersebut terdapat proton, elektron, serta neutron. Pada bagian tersebut terjadi reaksi fusi atau juga rekasi termo nuklir. Pada bagian inti matahari tersebut terdapat gaya gravitasi yang bisa atau dapat menarik seluruh materi. Disebabkan karna materi-materi tersebut tertarik maka terjadilah suatu tekanan. Tekanan tersebut kemudian akan memicu terjadinya reaksi fusi matahari.
Jarak inti ke permukaan matahari itu adalah 50.2000 km. Diameter inti matahari 386.160 km. Bagian inti matahari adalah bagian bersuhu paling panas apabila dibandingkan dengan suhu bagian lainnya. Suhunya itu adalah sekitar 15.000.000º C.
2. Zona radiasi
Bagian matahari yang terdapat di atas dari inti matahari adalah zona radiasi. Zona radiasi ini adalah bagian matahari yang menyelimuti atau mengelilingi inti matahari. Zone radiasi memiliki fungsi sebagai tempat terjadinya suatu distribusi energi. Energi yang dibentuk oleh inti matahari tersebut kemudian akan didistribusikan ke suluruh bagian pada matahari dengan melalui foto yang terdapat pada bagian ini.
Foto ini adalah suatu radiasi yang disebabkan adanya hasil reksi antara hydrogen serta helium. Suhu pada bagian zona radiasi tersebut lebih rendah apabila dibandingkan dengan suhu inti matahari. Suhunya itu dapat lebih rendah yakni 2.000.000º - 7.000.000º K. Zona tersebut mengisi sekitarnya itu 45% radius matahari.
3. Zona konvektif
Di atas zona radiasi kemudian terdapat zona konvektif. Zona konvektif ini adalah zona yang terdapat arus konveksi. Arus konveksi tersebut digunakan membawa energi matahari itu ke bagian lapisan atmosfer planet-planet seperti halnya bumi. Arus konveksi tersebut membawa foton lebih cepat dari transfer yang terjadi pada zona radiasi. Waktu yang dibutuhkan foto dapat tersalurkan dari inti melewati zona radiasi serta juga zona konveksi itu menuju permukaan matahari itu ialah sekitar 100.000 tahun sampai pada 200.000 tahun.
4. Fotosphere
Fotosphere ini adalah suatu bagian matahari yang memisahkan antara bagian di dalam matahahari atau disebut juga interior matahari (inti matahari dan zona radiasi serta juga zona konveksi) itu dengan atmosfer matahari. Bagian inilah yang bisa atau dapat dilihat terlihat apabila diamati.
Fotosphere tersebut adalah suatu tempat meradiasikan cahaya matahari itu sampai pada bumi. Kepadatan lapisan tersebut kurang lebih antara 0,37% dari kepadatan atmosfer pada permukaan laut. Di atas lapisan fotosphere itu juga terdapat suatu lapisan terdingin dari matahari, suhu lapisan ini adalah sekitar 4100º K. bagian tersebut juga terletak 500 km di atas fotosphere.
5. Kromosphere
Kromosphere adalah suatu lapisan terdapat di atas lapisan terdingin dimatahari. Lapisan tersebut merupakan lapisan atmosfer matahari. Kromosphere lapisan matahari mempunyai radius 2000 km, sebagian besar bagian itu terdiri atas spectrum emisi cahaya serta juga jalur penyerapan. Bagian ini terlihat pada saat terjadi gerhana matahari. Saat terjadi gerhana matahari total, kcromosphere tersebut kemudian lebih terlihat seperti cahaya yang mempunyai warna kemerahan.
6. Zona transisi
Zona transisi matahari ini terdapat d iatas kromosphere. Zona transisi ini adalah suatu bagian yang memisahkan antara kromosphere dengan korona. Bagian ini juga masih termasuk pada bagian atmosfer matahari.
7. Korona
Korona ini juga masih bagian dari atmosfer matahari. Bagian tersebut merupakan suatu bagian yang paling luas dari atmosfer matahari itu sendiri. Temperaturnya sekitar 1.000.000 - 2.000.000º K. Namun tetapi temperatur tersebut bisa atau dapat berubah di waktu tertentu, hal tersebut karena untuk bagian korona ini terdapat bagian yang paling aktif yang suhunya itu bisa menjadi sangat panas. Suhu bagian itu ialah 8.000.000º - 20.000.000º K.
8. Heliosphere
Heliosphere ini adalah bagian yang berada di luar atmosfer matahari, bagian tersebut sangat tipis dan juga tersusun atas plasma serta juga angin matahari. Angin matahari adalah arus konstan partikel-partikel yang bermuatan dan dilepaskan dari atmosfer matahari. Bagian tersebut sangat luas, keluasannya sampai melewati orbit pluto. Heliopouse ini adalah bagian permukaan terluar heliosphere yang berhadapan dengan medium antar bintang.
Karakteristik Matahari
• Diameter : 1,392684 x 10⁶ km
• Radius Katulistiwa : 6,96342 x 10⁵ km
• Keliling Khatulistiwa :4,379 x 10⁶ km
• Kepepatan : 9 x 10 ⁻⁶
• Luas Permukaan : 6,0877 x 10ˡ² km
• Volume : 1,412 x 10ˡ⁸ km
• Massa : 1,8991 x 10³º km
• Suhu Pusat : 15.000.000º C
• Suhu Permukaan : 6000º C
• Kala Rotasi : 27 Hari
• Komposisi : Hidrogen, Helium, Oksigen, Karbon, dll
Badai Matahari |
Posting Komentar untuk "Matahari : Proses Pembentukan, Bagian dan Karakteristiknya"