Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Kelembapan Udara: Pengertian, Jenis dan Faktor yang memengaruhinya

Pengertian

Kelembapan adalah konsentrasi kandungan dari uap air yang ada di udara. Udara disini dapat dimaknai sebagai udara dalam ruangan ataupun udara pada lapisan atmosfer. Uap air yang terdapat dalam atmosfer bisa berubah wujud menjadi cair atau padat, yang pada akhirnya jatuh ke bumi yang dikenal sebagai hujan.

Kelembapan udara
Uap air


Alat untuk mengukur kelembaban disebut higrometer.

Jenis Kelembapan Udara

Terdapat beberapa jenis kelembapan udara yang terbagi dalam tiga bentuk umum, bentuk-bentuk tersebut antara lain adalah

  1. Kelembapan spesifik
  2. Kelembapan absolut
  3. Kelembapan nisbi/relatif

1. Kelembapan Spesifik

Kelembapan spesifik adalah berat uap air pada udara yang dihitung dalam satuan gram per kilogram udara.

Umumnya, kelembaban udara ini akan berbanding lurus dengan tekanan udara yang ada pada suatu lokasi. Ketika tekanan udara tinggi, maka kelembaban spesifik juga akan tinggi.
Misalnya di daerah yang memiliki kadar air yang besar seperti lautan. 

Pada daerah lautan, kadar tekanan udara yang tinggi akan membuat kelembapan spesifik juga tinggi. Sedangkan, di daerah daratan terjadi dua kali maksimum dan minimum kelembapan pada udara dalam satu hari. peristiwa tersebut terbagi dalam empat bagian, yakni

  • Kelembapan minimum pada tekanan minimum
  • Kelembapan maksimum pada tengah hari
  • Kelembapan minimum pada senja hari
  • Kelembapan maksimum pada tekanan maksimum

Kelembapan udara jenis spesifik, biasanya berubah-ubah di berbagai musim, terutama pada iklim yang memiliki 4 musim.
Misalnya untuk musim panas, ia merupakan waktu dengan kelembapan yang tinggi, sedangkan untuk musim dingin ia memiliki kelembapan yang lebih rendah.

Di daerah dengan dua musim, kelembapan pada atmosfir lebih tinggi terjadi di musim hujan ketimbang pada musim kemarau.
Pada daerah tropis yang dipengaruhi oleh angin muson, kawasan yang mengalami muson juga bisa memiliki kelembapan spesifik yang bervariasi, tergantung sistem muson yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.

2. Kelembapan Absolut

Kelembapan absolut langsung menghitung berat uap air yang ada pada udara tertentu. Di sini hitungan uap air tidak mempertimbangkan temperatur ataupun tekanan udaranya.

Pada kelembapan absolut, yang dihitung adalah berat uap air per satuan volume udara. Berbeda dengan kelembapan spesifik yang menghitung berat uap air per satuan berat udara total.

Kelembapan absolut
Persamaan kelembapan absolut

AH = Kelembapan Absolut
mH2O = Berat uap air dalam udara
Vnet = Volume udara

Kelembapan absolut dihitung dengan menggunakan rumus diatas dimana AH adalah perbandingan antara berat uap air dalam udara dengan volume udara total.

3. Kelembapan Nisbi atau Relatif

Kelembapan jenis ini merupakan perbandingan antara uap air yang berada di udara atau atmosfir dengan jumlah uap air yang benar-benar ada di udara tersebut.
Jika temperatur suatu atmosfir dan tekanannya sama, maka udara yang terkumpul di amosfir tersebut jenuh dengan uap air yang ada.

Artinya secara harfiah adalah, kelembapan ini mencoba untuk mendapatkan rasio antara tekanan parsial dari uap air di suatu udara dengan tekanan uap ekuilibrium dari air.
Kelembapan ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus di bawah ini

kelembapan spesifik
Persamaan kelembapan spesifik

Faktor yang Mempengaruhi Kelembapan Udara

Beberapa faktor yang memengaruhi kelembapan udara di suatu wilayah. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah

  1. Suhu udara
  2. Tekanan udara
  3. Pergerakan angin
  4. Sinar matahari
  5. Vegetasi atau tumbuhan
  6. Ketersediaan air

Alat ukur kelembapan udara
Alat Ukur kelembapan



Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Kelembapan Udara: Pengertian, Jenis dan Faktor yang memengaruhinya"