Citra : Pengertian dan Jenisnya
Pengertian
Citra didefinisikan sebagai gambaran suatu obyek yang diperoleh dengan cara optik, elektro optik, optik mekanik atau elektronik. Keberadaan sebuah citra tidak bisa dilepaskan dari aktivitas penginderaan jauh. Sebab citra merupakan hasil data utama dari aktivitas penginderaan jauh.
Citra |
- Keserupaan atau tiruan seseorang atau sesuatu barang, terutama yang dibuat dari kayu, batu dan sebagainya.
- Gambaran mental atau gagasan, konsep tentang sesuatu barang atau seseorang.
- Gambaran yang tampak pada cermin atau melalui lensa kamera.
Jenis Citra
Secara garis besar, citra dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu citra foto dan citra non-foto.
1. Citra foto
Citra foto merupakan gambaran suatu obyek yang diambil dari pesawat udara dengan memanfaatkan kamera udara sebagai alat pemotret utamanya. Citra foto disebut juga sebagai foto udara
Menurut buku Penginderaan Jauh (2019) karya Bambang Syaeful Hadi, dijelaskan bahwa citra foto dibedakan menjadi lima jenis, yaitu:
A. Citra foto berdasarkan spektrum elektromagnetik
Berdasarkan spektrum elektromagnetiknya, citra foto dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Foto udara ultraviolet
Foto udara ultraviolet merupakan foto yang dibuat menggunakan spektrum ultraviolet dekat dengan panjang gelombang 0,29 mikrometer. Karena perbedaan warna yang sangat kontras, foto udara ini mudah digunakan untuk mengenali beberapa obyek. Foto jenis ini biasanya digunakan untuk mendeteksi tumpahan minyak di laut, mendeteksi sumber daya air, mendeteksi jaringan aspal, dan mendeteksi batuan kapur.
2. Foto udara ortokromatik
Foto udara ortokromatik merupakan foto yang dibuat menggunakan spektrum tampak, mulai dari saluran biru hingga sebagian hijau (0,4 – 0,56 mikrometer). Citra foto jenis ini biasanya digunakan dalam studi atau penelitian sekitar pantai karena memiliki tampilan obyek yang jelas, bahkan bisa digunakan hingga kedalaman 20 meter.
Foto Ortokromatik |
Foto pankromatik merupakan foto udara yang dibuat menggunakan seluruh spektrum tampak mata, mulai dari warna merah hingga ungu. Keunggulan foto udara pankromatik adalah kepekaan filmnya hampir sama dengan kepekaan mata manusia. Foto pankromatik biasanya digunakan dalam penelitian bidang pertanian, penelitian sumber daya air, perencanaan kota dan wilayah, evaluasi lingkungan, dan sebagainya.
Foto Pankromatik |
Berdasarkan sumbu kameranya, citra foto dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Foto vertical, foto vertikal merupakan foto udara yang dibuat dengan posisi sumbu kamera tegak lurus terhadap permukaan bumi. Karena diambil dalam posisi tegak, kenampakan obyek di muka seolah-olah terlihat lurus dari atas.
2. Foto condong, foto condong merupakan foto udara yang dibuat dengan sumbu kamera sedikit miring atau membentuk sudut terhadap garis pada permukaan bumi. Sudut yang dibentuk biasanya 10 derajat, bisa juga lebih besar.
C. Citra foto berdasarkan jenis kamera
Berdasarkan jenis kameranya, citra foto dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Foto tunggal, merupakan foto udara yang dibuat dengan menggunakan kamera tunggal.
2. Foto jamak, merupakan foto udara yang perekamannya dilakukan secara bersamaan dan menggunakan daerah liputan yang sama.
D. Citra foto berdasarkan warna
Berdasarkan warnanya, citra foto dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Foto berwarna semu disebut juga sebagai foto infra merah berwarna. Ciri foto ini adalah warna obyek sering kali tidak sama dengan warna foto.
2. Foto warna asli disebut juga sebagai foto pankromatik berwarna. Ciri foto ini adalah foto yang tergambar mirip dengan obyek aslinya.
E. Citra foto berdasarkan wahana
Berdasarkan wahananya, citra foto dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
- Foto udara merupakan foto yang dibuat menggunakan pesawat atau balon udara.
- Foto satelit (orbital) merupakan foto yang dibuat menggunakan satelit.
2. Citra non-foto
Citra non-foto merupakan gambaran suatu obyek yang diambil dari satelit dengan memanfaatkan sensor. Citra non-foto disebut juga sebagai foto satelit.
Citra non-foto dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Citra non-foto berdasarkan spektrum elektromagnetik
Berdasarkan spektrum elektromagnetiknya, citra non-foto dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1) Citra inframerah thermal
Citra inframerah thermal merupakan citra non-foto yang dibuat menggunakan spektrum inframerah thermal. Citra ini biasanya digunakan dalam bidang geologi, pertanian, hidrologi, perkotaan, dan sebagainya.
2) Citra gelombang mikro
Dilansir dari buku Ensiklopedia Geografi Penginderaan Jauh (2018) karya Nur Fitriana Sari, citra gelombang mikro adalah citra yang dibuat menggunakan spektrum gelombang mikro. Kenampakan obyek pada citra gelombang mikro dihasilkan melalui sistem pasif, yaitu dengan memanfaatkan sumber tenaga alamiah atau matahari.
2. Citra non-foto berdasarkan sensor
Berdasarkan sensornya, citra non-foto dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
- Citra tunggal merupakan citra yang dibuat menggunakan sensor tunggal.
- Citra multispektral merupakan citra yang dibuat menggunakan sensor yang jamak.
3. Citra non-foto berdasarkan wahana
Berdasarkan wahananya, citra non-foto dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Citra dirgantara adalah citra non-foto yang dibuat menggunakan wahana yang beroperasi di udara. Contoh citra dirgantara adalah citra inframerah thermal dan citra MMS.
Citra dirgantara |
Satelit |
Baca juga : Penginderaan jauh
Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan.
Posting Komentar untuk "Citra : Pengertian dan Jenisnya"