Analisis SIG : Macam dan Fungsinya
Pengertian
SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang mengolah data spasial (berkenaan dengan ruang atau tempat) baru dengan mendapatkan gambaran pola atau perubahan fenomena suatu wilayah.
![]() |
Analisis SIG |
Tahapan operasi SIG sebagai berikut:
1. Melakukan digitasi
Tahap awal proses input data peta ke dalam komputer yang diperoleh dari data dasar (citra satelit, foto udara, dan peta cetak) menggunakan software ArcGIS atau Google Earth. Output digitasi adalah data vektor yang akan menjadi peta digital.
2. Mengolah data atribut: Informasi tambahan (grafik dan tabel) mengenai suatu wilayah.
3. Melakukan analisis: Menggunakan software (klasifikasi, overlay, dan network).
4. Mendapatkan hasil: Proses layout atau keterangan mengenai peta wilayah untuk mempermudah pembaca dalam membaca kejadian.
Analisis SIG
Analisis spasial dalam SIG adalah suatu kumpulan metode yang bisa digunakan untuk melakukan pengolahan SIG. Hasil dari analisis spasial ini sangat bergantung pada lokasi di mana objek tersebut dianalisis.
Dalam melakukan analisis SIG, ternyata ada fungsi-fungsi yang bisa digunakan menurut Eddy Prahasta (2009), yaitu:
1. Analisis Buffering
Analisis buffering merupakan analisis SIG yang menghasilkan daerah batasan melingkupi objek (wilayah baru). Analisis ini sangat bagus untuk melakukan perencanaan, perlindungan lingkungan, dan pemetaan zonasi.
Analisis Buffering |
- Titik pada peta untuk menunjukkan suatu lokasi.
- Garis pada peta untuk menunjukkan jalan, rel, atau sungai.
- Poligon pada peta untuk menunjukkan area danau, pegunungan, dan pemukiman.
2. Analisis Overlay
Analisis overlay merupakan tumpang susun dua atau lebih data spasial.
Analisis overlay cocok untuk menentukan kesesuaian lahan dan integrasi informasi spasial.
Analisis Overlay |
- Menggunakan metode union: Semua lapisan data terlihat. Contohnya peta penggunaan tanah + peta jaringan lahan = overlay union.
- Menggunakan metode intersect: menunjukkan sebagian kenampakan yang berpotongan. Contohnya peta jenis tanah Pulau Kalimantan + peta provinsi Kalimantan Tengah = peta jenis tanah provinsi Kalimantan Tengah.
3. Analisis Networking
Analisis networking merupakan analisis jaringan agar suatu garis atau titik saling terhubung. Analisis ini sering kita temui dalam Google Maps. Fungsi analisis networking adalah sebagai berikut:
- Analisis jalur → untuk mencari rute terdekat dan tercepat antar titik.
- Routing → untuk mencari rute ke banyak lokasi.
- Drive time → untuk menganalisis estimasi waktu tempuh menuju suatu tempat.
- Penunjuk arah → untuk menuju suatu tempat (GPS).
- Closest facility → untuk menganalisis fasilitas terdekat.
Analisis Networking |
- Digital Image Processing: Analisis data raster (data yang terdiri dari kolom dan baris).
- Klasifikasi: Pengelompokkan data sesuai kriteria.
- Analisis 3D: Menampilkan kondisi geografis dalam bentuk 3D
Fungsi Sistem Informasi Geografis
SIG memiliki banyak sekali manfaat, diantaranya yaitu:
1. SIG untuk Inventarisasi Sumber Daya Alam
Singkatnya, manfaat SIG untuk inventarisasi Sumber Daya Alam (SDA) adalah sebagai berikut:
- Untuk mengetahui persebaran berbagai SDA, misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi, dan barang tambang lainnya.
- Untuk mengetahui kawasan lahan potensial dan lahan kritis.
- Untuk mengetahui kawasan lahan pertanian dan perkebunan.
- Untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan.
- Untuk memantau daerah pasang surut guna mengembangkan lokasi pertanian atau kepentingan lain.
- Untuk memetakan kesuburan tanah yang diperlukan dalam usaha pertanian.
2. SIG untuk Perencanaan Pembangunan
Perencanaan pembangunan dengan memanfaatkan SIG dapat dilakukan melalui analisis peta-peta tematik. Dengan analisis ini, kita dapat mengetahui kemampuan lahan. Sebagai contoh, perencanaan pembangunan terminal bus dapat memanfaatkan peta jaringan jalan, peta tata guna lahan, peta kepadatan penduduk, peta trayek angkutan, maupun peta harga tanah.
3. SIG untuk Perencanaan Ruang
SIG bermanfaat sekali untuk perencanaan suatu wilayah. Pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan menggunakan SIG. SIG juga digunakan untuk mengetahui persebaran penduduk. Persebaran penggunaan lahan, baik untuk pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, maupun rumah sakit, seluruhnya juga menggunakan SIG.
4. SIG untuk Perencanaan Transportasi
Dalam bidang transportasi, pemetaan SIG digunakan untuk inventarisasi jaringan transportasi publik, kesesuaian rute alternatif, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan, serta analisis kawasan rawan kemacetan dan kecelakaan.
5. SIG untuk Mitigasi Bencana
SIG dalam mitigasi bencana dapat digunakan untuk menentukan wilayah yang menjadi prioritas utama penanggulangan bencana. SIG juga digunakan untuk mengidentifikasi sumber bencana, menentukan lokasi sebagai tempat evakuasi, mengidentifikasi luas area yang terkena bencana, dan lain sebagainya.
Baca juga :
Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan
Posting Komentar untuk "Analisis SIG : Macam dan Fungsinya"