Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Gas Rumah Kaca : Pengertian dan Penjelasannya

Pengertian

Gas rumah kaca (greenhouse gas) adalah gas-gas yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca. Gas-gas tersebut sebenarnya muncul secara alami di lingkungan, tetapi dapat juga timbul akibat aktivitas manusia, terutamanya dengan pembakaran bahan bakar fosil. Tanpa gas rumah kaca, suhu rata-rata di permukaan Bumi diperkiraan akan menjadi di bawah titik beku air, tetapi, adanya terlalu banyak gas rumah kaca menyebabkan pemanasan global

Gas Rumah Kaca dan Penjelasannya
Gas Rumah Kaca
Gas rumah kaca paling banyak yang ada di atmosfer Bumi adalah uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), metana (CH4) dan dinitrogen monoksida (N2O). Karbon dioksida timbul dari berbagai proses alami seperti: letusan gunung berapi, kebakaran hutan, pernapasan hewan (yang menghirup oksigen dan menghembuskan CO2). Namun, sejak Revolusi Industri, konsentrasi CO2 pada atmosfer Bumi telah naik hampir 50%, dari 280 ppm pada tahun 1750 hingga 415 ppm pada tahun 2022. 

Contoh Gas Rumah Kaca

Dilansir dari situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, contoh gas-gas rumah kaca adalah karbon dioksida (CO2), belerang dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO), nitrogen dioksida (NO2), gas metana (CH4), dan klorofluorokarbon (CFC). Berikut masing-masing penjelasannya.

1. Karbon dioksida (CO2)

Ditambahkan dari buku Pencemaran Udara dan Emisi Gas Rumah Kaca (2020), karbon dioksida adalah gas yang berasal dari hasil pembakaran bahan bakar fosil.

Contohnya seperti pembakaran hutan, gas yang keluar dari mesin pesawat terbang, kapal, dan mesin-mesin kendaraan seperti motor, mobil, dan kereta api.

Hasil pembakaran tersebut akan meningkatkan kadar CO2 yang membuat udara tercemar. Apabila kadar CO2 di udara terus meningkat maka dapat menyebabkan terbentuknya gas rumah kaca yang berdampak pemanas global.

2. Belerang

Gas belerang yang terdapat di udara dapat berupa sulfur monooksida (SO) dan sulfur dioksida (SO2). Gas tersebut dihasilkan oleh pembakaran minyak bumi dan batu bara.

Jika gas belerang (SO, SO2, atau SO3) bereaksi dengan gas nitrogen oksida (NO2, NO3) dan uap air membentuk senyawa asam (asam sulfat, asam nitrat).

Apabila senyawa asam bergabung dengan uap air akan membentuk awan, lalu mengalami kondensasi dan presipitasi di udara dan akan turun sebagai hujan asam.

Presentase gas rumah kaca
Komposisi gas rumah kaca
3. Nitrogen monoksida (NO) dan hidro karbon (HC)

Nitrogen oksida (NO) dan hidro karbon (HC) adalah yap bensin yang tidak terbakar. Gas ini dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna yang dipengaruhi oleh sinar matahari.

Kemudian akan membentuk smog yang berupa gas yang sangat pedih jika mengenai mata dan juga sebagai penyebab penyakit kanker.

4. Nitrogen dioksida (NO2)

Nitrogen dioksida (NO2) adalah gas yang paling beracun yang dihasilkan dari pembakaran batu bara di pabrik, pembangkit energi listrik, dan knalpot kendaraan bermotor.

5. Metana (CH4)

Metana merupakan gas yang terbentuk dari karbon dan hidrogen atau air. Gas ini dihasilkan oleh rawa-rawa, sawah padi, peternakan, sampah sisa makanan, dan penggunaan gas bumi dan batu bara.

Peternakan yang ada di Bumi juga dapat menghasilkan metana. Hewan-hewan ini menghasilkan metana saat mencerna rumput yang dimakannya.

Gas mentana dikeluarkan melalui kentut dan sendawa hewan ternak. Gas ini dianggap sebagai penyebab pemanasan global terburuk kedua setelah karbon dioksida.

6. Klorofluorokarbon (CFC)

Clourofluorocarbon (CFC) atau klorofluorokarbon adalah gas yang cukup banyak dijumpai dalam keseharian. Contohnya parfum berwujud aerosol, AC, dan beberapa lemari es model lama.

CFC memang tidak berbahaya secara langsung tetapi ketika menyemprotkannya maka CFC yang keluar akan langsung terbang mencapai stratosfer.

Pada stratosfer terdapat lapisan ozon (O3) yang dikenal sebagai pelindung Bumi dari sinar ultraviolet matahari.

Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan


Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Gas Rumah Kaca : Pengertian dan Penjelasannya"