Bumi : Proses Pembentukan dan Karakteristik Lapisannya
Proses Pembentukan Bumi
Proses terjadinya bumi tidak terlepas dari proses terbentuknya tata surya dan
jagad raya, karena bumi merupakan bagian kecil dari jagad raya.
Bumi |
Proses pembentukan bumi terjadi sekitar 4,6 – 4,7 milyar tahun yang lalu. Bumi terbentuk melalui proses akresi, kompresi dan diferensiasi.
Pada mulanya bumi hanya merupakan nebula yaitu kepulan gas dan debu yang berputar di angkasa. Pada masa itu proses akresi planetisimal belum seluruhnya selesai. Partikel yang berukuran lebih kecil dari bumi sebagian tertarik oleh gaya berat/gravitasi dan jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan meteor. Kemudian terjadi kontraksi dan diferensiasi yaitu pemilahan unsur-unsur antara unsur berat dan unsure ringan. Akibat diferensiasi ini terbentuk inti bumi dan lapisan selubung atau mantel.
Karakteristik Lapisan Bumi
Lapisan Bumi |
Struktur bumi terdiri atas:
a. Kerak Bumi
Kerak bumi merupakan bagian terluar, terdiri atas kerak samudra dan kerak benua. Kerak benua bersifat granites dan lebih tebal dibandingkan dengan kerak samudra. Kerak samudra tersusun atas silisium dan alumunium. Ketebalan kerak benua antara 20 – 50 km sedangkan ketebalan kerak samudra sekitar 10 – 12 km. Kerak samudra bersifat basaltis. Kerak samudra tersusun oleh silisium magnesium
b. Mantel
Di bawah kerak bumi terdapat selubung atas atau mantel tersusun oleh Fe, Mg, Ca, Na dan silikat alumunium
c. Inti Bumi
Inti bumi terdiri atas inti dalam dan inti luar. Inti bumi tersusun atas Nikel dan Besi (Ni Fe)
- Inti luar terdiri dari besi dan sejumlah silica, sulfur dan oksigen. Inti luar bersifat padat
- Inti dalam tersusun atas besi dan nikel yang lebih padat dari pada inti luar
Lapisan kerak bumi sering disebut dengan lithosfer sedangkan mantel atas sering disebut dengan astenosfer.
Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan
Posting Komentar untuk "Bumi : Proses Pembentukan dan Karakteristik Lapisannya"