Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

EMBUN, KABUT DAN PERAWANAN

EMBUN

Embun terjadi dari kondensasi pada permukaan tanah terutama pada waktu malam hari saat tanah menjadi dingin akibat radiasi yang hilang. Kadang-kadang angin laut membawa sejumlah uap air pada siang hari yang kemudian mengembun pada waktu malam yang dingin.

Uap air di daun
Embun

Titik embun ialah suhu saat udara menjadi jenuh dengan uap air atau suhu udara pada kelembaban nisbi 100%. Makin rendah kelembaban nisbi, makin rendah titik embun, yaitu terletak di bawah suhu udara.

KABUT

Kabut dan awan mempunyai kesamaan, yaitu terdiri atas tetes air yang mengapung di udara, tetapi secara fisis terdapat perbedaan antara kabut dan awan. Kabut terbentuk di dalam udara dekat permukaan bumi, sedangkan awan terbentuk pada paras yang lebih tinggi. Karena itu perbedaan yang mendasar antara kabut dan awan lebih ditekankan pada metode dan tempat pembentukannya ketimbang pada strukturnya. Awan terbentuk jika udara menjadi dingin secara adiabatic melalui udara yang naik dan mengembang. Kabut terbentuk melalui pendinginan udara oleh sentuhan dan percampuran atau melalui penjenuhan udara oleh penambahan kadar air.

kabut
Kabut

Jika udara dekat permukaan bumi mencapai titik embun, maka kabut diperkirakan akan terjadi. Jika suhu naik setelah kabut terjadi, maka diperkirakan kabut akan buyar. Ketebalan kabut bergantung pada berbagai factor, seperti kelembaban, suhu, angin, inti kondensasi dan sebagainya.

Kabut yang disebabkan oleh pendinginan radiasi disebut kabut radiasi. Kabut ini terjadi pada malam hari yang cerah saat lapisan udara dekat permukaan banyak mengandung uap air, sedangkan lapisan udara di atasnya sangat rendah kelembabannya. Dalam keadaan ini permukaan tanah menjadi dingin dengan cepat karena radiasi dari permukaan sangat sedikit ketimbang radiasi ke bawah dari udara yang terletak di atasnya.

Karena itu permukaan tanah menjadi lebih dingin daripada lapisan udara lembab yang terletak di atasnya. Lapisan udara lembab ini menyerap radiasi lebih kecil daripada mengemisikan radiasi sehingga udara menjadi jenuh dan menghasilkan kabut. Pembentukan kabut radiasi terjadi dlam dua tahap, yaitu:
Pertama, pendinginan permukaan tanah oleh radiasi bumi ke ruang angkasa.
Kedua, pendinginan udara basah.

Jika udara lembab panas bergerak di atas permukaan yang lebih dingin akan terjadi kabut adveksi. Jika terdapat perbedaan suhu yang cukup besar antara udara lembab panas dan permukaan dingin maka terjadi pemindahan panas dari udara lembab panas ke permukaan tanah yang dingin sehingga terjadi kabut.

Penggolongan kabut didasarkan pada efek jarak pandangnya.
Golongan          Benda tidak terlihat pada jarak
Kabut padat             45 m
Kabut tebal             180 m
Kabut                      450 m
Kabut sedang          900 m
Kabut tipis             1800 m    
 

PERAWANAN

Perawanan adalah jumlah awan yang menutupi langit di atas stasiun pengamat. Perawanan dinyatakan dalam persen, tetapi lebih umum dinyatakan dalam perdelapanan dari langit yang tertutup awan, misalnya :
Perawanan = 0, berarti langit cerah
Perawanan = 4, berarti separo langit tertutup awan
Perawanan = 8, berarti langit mendung
Garis yang menghubungkan tempat dengan perawanan sama disebut isonephs.

Perawanan
Awan

 

Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "EMBUN, KABUT DAN PERAWANAN"