Tegalan: Pengertian, Ciri, Jenis dan Pemanfaatannya
Pengertian
Tegalan adalah lahan bukan sawah (lahan kering) yang ditanami tanaman semusim atau tahunan dan terpisah dengan halaman sekitar rumah serta penggunaannya tidak berpindah-pindah
Tegalan |
Pengertian Tegalan Menurut Para Ahli
Adapun definsi tegalan menurut para ahli, antara lain adalah sebagai berikut;
- Sugeng HR (1989:62), Tegalan adalah tanah kering yang terletak di sekitar daerah pemukiman (desa) karena keadaannya yang kering tidak dapat diubah menjadi sawah.
- Mahaldawasara (2003), Tegalan adalah katagori lahan kering yang disebut dengan lahan tegalan, topografinya miring, tidak pernah tergenang air, pengairannya hanya mengandalkan air hujan. Oleh sebab itu pertumbuhan tanaman diatasnya sangat tergantung dari air hujan.
- Hidayat (2007), Tegalan yaitu salah satu jenis lahan pertanian memiliki daur yang bermacam-macam, sebab tersusun atas bermacam-macam jenis, sehingga petani bisa mengambil hasilnya setiap saat. Secara umum, bisa dikatakan bahwa pekarangan dan tegalan bisa memberikan kontribusi dan manfaat yang besar bagi pemiliknya dan memberikan jasa lingkungan sehingga dapat menjaga kelestarian lingkungan.
- Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Tegalan adalah tanah yang luas dan rata yang ditanami palawija dan sebagainya dengan tidak menggunakan sistem irigrasi, tetapi bergantung pada hujan, ladang, dan huma.
- Prasetyo (2006), Tegalan yaitu daerah dengan lahan kering yang bergantung pada turunnya air hujan atau lahan yang tidak memperoleh pengairan teknis ataupun setengah teknis yang ditinjau dari segi iklim tegalan atau lahan kering.
Ciri Tegalan
Tegalan memiliki karakteristik atau ciri yang berbeda dari yang lainnya, yaitu:
1. Menggunakan sistem tumpangsari
Artinya di lahan tegalan ditanami beragam tanaman. Misalnya tumpang sari antara padi ladang dan palawija (jagung, kacang-kacangan, umbi batang, dan lain-lain). Sistem tumpangsari sangat menguntungkan karena bisa mencegah terjadinya kegagalan panen.
2. Lahan tegalan sifatnya sudah menetap
Di lahan tegalan biasanya hanya ditanami pada musim hujan saja, sedangkan pada musim kemarau diberakan atau dibiarkan, atau tidak ada tanaman.
3. Pelestarian Produktivitas sudah Ada
Di lahan tegalan, upaya pelestarian produktivitas sudah ada yang dilakukan dengan cara pemupukan, walaupun terbatas hanya ketika ditanami saja, sedangkan pelestarian selanjutnya berjalan secara alami, atau dibiarkan ditumbuhi tanaman liar, yang kemudian dibabat ketika akan ditanami kembali dengan tanaman yang bernilai ekonomi.
Produktivitas lahan ini umumnya rendah dan tidak stabil karena keadaan topografinya tidak mendatar dan tidak dibatasi oleh pematang atau sengkedan penahan erosi.
4. Pengolahan Tanah Intensif
Penggunaan lahan tegalan yang mengaplikasikan pengolahan tanah intensif memiliki kualitas fisik dan hidrologi terendah. Penggunaan lahan ini mempunyai infiltrasi, hantaran hidrolik, porositas, kadar air yang lebih rendah, dan bobot isi yang lebih tinggi dibandingkan penggunaan lahan lainnya.
Kebun |
Jenis Tegalan
Tegalan terbagi atas dua bentuk, yaitu:
1. Beriklim basah
Lahan kering beriklim basah ditandai dengan curah hujan lebih dari 2.200 mm pertahun dengan penyebaran relatif merata.
2. Beriklim kering
Lahan kering beriklim kering ditandai dengan curah hujan antara 1.000 - 1.500 mm per tahun selama 3 sampai 4 bulan dengan penyebaran yang tidak teratur.
Kebun kayu |
Pemanfaatan Tegalan
Adapun beberapa fungsi atau pemanfaatan tegalan antara lain;
1. Menanam tanaman musiman
Tegalan merupakan bentuk pertanian lahan kering yang bermanfaat untuk ditanami dengan tanaman musiman atau tahunan.
2. Sebagai Lahan Perkebunan
Selain dimanfaatkan untuk lahan pertanian dan juga dalam arti perkebunan, lahan kering juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain.
Dalam hal ini misalnya ialah untuk keperluan pembuatan dan pembangunan pemukiman penduduk, lokasi industri dan juga perkantoran, serta pembangunan lainnya, yang mendukung kemajuan suatu daerah tertentu.
Baca juga: Sawah
Posting Komentar untuk "Tegalan: Pengertian, Ciri, Jenis dan Pemanfaatannya"