Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Air Tanah, Danau dan Rawa

1. Air Tanah

a. Pengertian air tanah

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 mengenai Sumber Daya Air yang mendefinisikan air tanah sebagai air yang terdapat di lapisan batuan di bawah permukaan tanah. Menurut Asdak di tahun 2002, Air tanah adalah segala bentuk aliran air hujan yang mengalir dibawah permukaan tanah sebagai akibat dari gaya gravitasi bumi, struktur perlapisan geologi, dan beda potensi kelembaban tanah. Air bawah permukaan ini kemudian dikenal sebagai air tanah. Sementara menurut para ahli, definisi air tanah diantaranya sebagai berikut:

  • Menurut Bouwer pada 1978, Air tanah merupakan sejumlah air di bawah permukaan bumi yang kemudian dapat dikumpulkan dengan sumur-sumur, terowongan, atau sistem drainase dengan pemompaan. Dapat juga disebut aliran yang secara alami akan mengalir ke permukaan tanah melalui rembesan atau suatu pancaran.
  • Menurut Fetter pada 1994, Air tanah merupakan air yang tersimpan pada lajur jenuh hingga kemudian bergerak ke berbagai lapisan dan batuan tanah di bumi sampai air tersebut keluar sebagai mata air, atau terkumpul dalam satu danau, kolam, sungai, dan laut (Fetter, 1994). Batas atas lajur jenuh air disebut dengan muka air tanah (water table).
  • Menurut Soemarto, 1989 Air tanah merupakan air yang menempati rongga-rongga dalam lapisan geologi. Lapisan tanah yang terletak di bawah permukaan tanah dinamakan juga sebagai lajur jenuh (saturated zone), dengan lajur tidak jenuh yang berada di atas lajur jenuh sampai ke permukaan tanah, dengan rongga-rongganya yang berisi udara dan air.

b. Jenis air tanah

1) Air tanah dangkal (freatik/preatis), adalah air tanah yang terdapat diatas lapisan yang tak tembus air/kedap air/impermeable, letaknya dekat dengan permukaan bumi

2) Air tanah dalam (artesis), adalah air tanah yang terdapat diantara dua lapisan batuan yang tidak dapat ditembus air/kedap air/impermeable

2. Danau 

a. Pengertian

Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya danau dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, dan olahraga. Kebanyakan danau adalah air tawar dan juga banyak berada di belahan bumi utara pada ketinggian yang lebih atas.

b. Jenis – jenis Danau

1) Danau tektonik, terjadi karena gerakan tektonik yang menimbulkan bentuk slenk (graben) dan dapat menampung air dalam jumlah yang cukup. Contoh: Danau Maninjau, Danau Singkarak, Danau Towuti, Danau Tempe, Danau Poso

2) Danau vulkanik (danau karena letusan gunung api), yaitu karena letusan gunung api yang menyebabkan cekungan. Cotoh: Danau Kelimutu, Danau Kerinci, Danau Batur, Danau Kawah Ijen

Danau vulkanik

 3) Danau tektovulkanik, yaitu danau yang terjadi karena gerakan tektonik dan letusan gunung api. Contoh: Danau Toba

Danau Toba

 4) Danau karst, yaitu danau yang terjadi di daerah karst/kapur. Contoh: Danau Dolina

Dolina

 5) Danau buatan atau bendungan/dam.

 3. Rawa

Rawa adalah genangan air daratan pada cekungan yang relatif dangkal dan seringkali ditutupi tumbuh-tumbuhan air




Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Air Tanah, Danau dan Rawa"