Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Antroposfer : Pengertian dan Aspek Kependudukan

Penumpang di terminal
Penumpang 

Pengertian 

Antroposfer berasal dari kata Latin anthropos (manusia) dan sphaira (lapisan, lingkungan).

Lapisan manusia dan kehidupannya di permukaan bumi (fenomena kependudukan di permukaan bumi).

Fenomena kependudukan itu  dapat berupa jumlah penduduk, kepadatan penduduk dan kualitas penduduk.

Jumlah Penduduk Dunia

  1. Sebelum abad 18, pertumbuhan penduduk dunia sangat lambat.
  2. Pertumbuhan penduduk dunia mengalami peningkatan yang cepat dari tahun 1750 sampai awal 1900an.
  3. Berdasarkan United Nation, pada tahun 2011 jumlah penduduk dunia mencapai 7 miliar orang. Kemudian di 2016 mencapai 7,4 miliar orang dan jumlah penduduk dunia 2020 mencapai 7,7 miliar orang. 
  4. Diperkirakan pada 2030 akan tumbuh mencapai 8,5 miliar orang dan pada 2050 mencapai 9,7 miliar orang.

Dampak ledakan penduduk

1. Persaingan lapangan kerja

2. Persaingan untuk mendapatkan permukiman

3. Kesempatan pendidikan

Teori Kependudukan Malthus

  • Kemelaratan / kemiskinan disebabkan tidak adanya keseimbangan pertambahan penduduk dan pertambahan bahan makanan.
  • Ketidakseimbangan itu terjadi karena jumlah penduduk bertambah sesuai dengan deret ukur sedangkan bahan makanan bertambah sesuai dengan deret hitung.
  • Pertambahan penduduk dapat diatasi dengan menunda perkaiwinan dan kelahiran.

Kelemahan: 

1. Malthus tidak melihat kemampuan tanah untuk menghasilkan bahan makanan yang lebih cepat.

2. Adanya kemungkinan pengurangan kelahiran dengan cara KB.

Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk adalah penggolongan penduduk berdasarkan kriteria tertentu.

Secara umum komposisi penduduk dibedakan menjadi 4 macam, yaitu:

  1. komposisi penduduk biologi (umur dan jenis kelamin)
  2. Komposisi penduduk geografis
  3. Komposisi penduduk sosial
  4. Komposisi penduduk ekonomi

Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin, dapat digunakan untuk:

1. Mengetahui perkembangan penduduk di suatu wilayah

2. Memperkirakan jumlah fasilitas pendidikan yang akan dibangun

3. Mengetahui jumlah tenaga kerja yang tersedia dan untuk menentukan kesempatan dalam memperoleh pekerjaan

4. Mengetahui jumlah penduduk usia produktif

Komposisi penduduk menurut umur

Digunakan untuk mencari angka beban ketergantungan/dependency ratio, yaitu perbandingan banyaknya penduduk usia tidak produktif yang menjadi tanggungan usia produktif.

Golongan muda / usia tidak produktif (0-14 tahun)

Golongan dewasa / usia produktif (15-64 tahun)

Golongan tua / usia tidak produktif (65 tahun keatas)

Usia produktif adalah usia seseorang yang masih mampu bekerja dan menghasilkan sesuatu

 

DR = Dependency Ratio/Angka beban ketergantungan

Komposisi Penduduk menurut jenis kelamin (Sex Ratio)

Perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan jumlah penduduk perempuan. 

Komposisi penduduk ini biasanya dinyatakan dalam banyaknya jumlah penduduk laki-laki tiap 100 penduduk perempuan.

Bahan latihan!

Silahkan kerjakan soal berikut;

1. Dari hasil sensus tahun 1990 jumlah penduduk di desa sukaraja sebanyak 8000 jiwa terdiri dari penduduk usia 0 – 14 tahun = 2000 jiwa, usia 15 – 64 tahun = 4000 jiwa, sisanya penduduk usia >65. Angka beban ketergantungan di kelurahan tersebut adalah….

2. Kecamatan X pada tahun 2001 memiliki jumlah penduduk 21.500 jiwa terjadi dari usia 0-14 tahun = 6.000 jiwa, usia 15-64 tahun = 8.000 jiwa dan sisanya penduduk usia 65 tahun ke atas indeks depedency rationya adalah ….

Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan

Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Antroposfer : Pengertian dan Aspek Kependudukan"