Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pengertian Bentuk lahan dan Klasifikasinya

A. Pengertian

Bentuk lahan adalah bagian dari permukaan bumi yang memiliki bentuk topografi khas, akibat pengaruh kuat dari proses alam dan struktur geologis pada material batuan, dalam skala ruang dan waktu kronologis tertentu.

B. Klasifikasi Bentuk lahan

Verstappen (1993) telah mengklasifikasikan bentuk lahan berdasarkan genesisnya (asal proses) menjadi sepuluh macam bentuk lahan, yaitu:

1. Bentuk lahan asal proses vulkanik (V), merupakan kelompok besar satuan bentuk lahan yang terjadi akibat aktivitas gunung api. Contoh bentuk lahan ini antara lain; kerucut gunung api, medan lava, kawah dan kaldera.

2. Bentuk lahan asal proses structural (S), merupakan kelompok besar satuan bentuk lahan yang terjadi akibat pengaruh kuat struktur geologis. Contoh bentuk lahan asal structural; pegunungan lipatan, pegunungan patahan, perbukitan dan kubah.

3. Bentuk lahan asal fluvial (F), merupakan kelompok besar satuan bentuk lahan yang terjadi akibat aktivitas sungai. Contoh bentuk lahan asal fluvial; dataran banjir, rawa, teras sungai, dan tanggul alam.

4. Bentuk lahan asal solusional (S), merupakan kelompok satuan bentuk lahan yang terjadi akibat proses pelarutan pada batuan. Contoh bentuk lahan asal solusional; batu gamping dan dolomit, karst, doline, uvala, polje, dan goa kasrt.

5. Bentuk lahan asal denudasional (D), merupakan kelompok besar satuan bentuk lahan yang terjadi akibat proses degredasi seperti longsor dan erosi. Contoh bentuk lahannya; bukit sisa, lembah sungai, peneplain dan lahan rusak.

6. Bentuk lahan asal proses eolin (E), merupakan kelompok besar satuan bentuk lahan yang terjadi akibat proses angin. Contoh bentuk lahannya; gumuk pasir berbentuk barchan, paralel parabolic, bintang, lidah dan transversal.

7. Bentuk lahan asal proses marine (M), merupakan kelompok besar satuan bentuk lahan yang terjadi akibat proses laut oleh tenaga gelombang, arus dan pasang surut. Contoh bentuk lahannya; gisik pantai (beach), bura (spit), tombolo, laguna, dan beting gisik (beach ridge). Kebanyakan sungai bermuara ke laut, maka seringkali terjadi bentuk lahan yang terjadi akibat kombinasi proses fluvial dan proses marine, yang disebut proses fluvio-marine. Contoh bentuk lahan yang terjadi akibat proses fluvio-marine ini antara lain delta dan estuary.

8. Bentuk lahan asal glasial (G), merupakan kelompok besar satuan bentuk lahan yang terjadi akibat proses gerakan es (gletser). Contoh bentuk lahannya antara lain lembah menggantung dan moraine.

9. Bentuk lahan asal organic (O), merupakan kelompok besar satuan yang terjadi akibat pengaruh kuat aktivitas organisme (flora dan fauna). Contoh bentuk lahannya mangrove dan terumbu karang

10. Bentuk lahan asal antropogenik (A), merupakan kelompok besar satuan bentuk lahan yang terjadi akibat aktivitas manusia. Contoh bentuk lahannya antara lain waduk, kota, pelabuhan, jalan dan lain-lain.


Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Pengertian Bentuk lahan dan Klasifikasinya"