Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Kubah atau Dome : Pengertian, Jenis dan Potensi ekonominya

Pengertian

Bentuk lipatan yang lapisan-lapisannya menunjukkan kemiringan menurun ke segala arah disebut kubah. Pada umumnya bentuk kubah itu agak lonjong atau bulat telur. Contoh kubah yang baik di Indonesia seperti kubah Sangiran dan kubah yang terletak di daerah Progo Barat.

Kubah atau Dome merupakan bentuk lipatan
Kubah atau Dome

Black Hill di Dakota Selatan Amerika Serikat merupakan contoh kubah yang ideal. Bentuk kubah ini sebagai akibat tenaga/gaya dan proses dari dalam. Garis tengah sebuah kubah bermacam-macam dari 100 – 300 km, dengan kemiringan antara 1 -2 derajat dengan garis datar. Kubah seperti ini cenderung membentuk questa memusat setelah terkikis.

Kubah ini bila terkikis di bagian tengah maka masing-masing struktur perlapisan akan membentuk “questa” yaitu suatu tebing curam menghadap ke arah pusat kubah, sedang arah ke bagian luar melandai. 

Black Hill contoh kubah atau dome
Black Hill
Pegunungan kubah merupakan suatu bentuk lahan dengan puncak-puncak membulat, berketinggian di atas 300 m dan mempunyai dip perlapisan radial sentripetal. Lereng curam sampai terjal dengan proses erosi, jenis batuan sedimen, drainase baik dan jenis tanah bervariasi. 

Dome atau pegunungan kubah merupakan struktur lipatan pendek regional, dengan sudut kemiringan kecil, melingkar ke segala arah membentuk bulat atau oval. Anticlinal pendek yang menunjam ke kiri-kanannya cenderung membentuk kubah dengan ukuran bervariasi. Pola aliran sungainya umumnya melingkar (annular).

Tenaga pembentuk daerah yang berstruktur kubah adalah tenaga endogen mempunyai arah tegak lurus ke arah luar bumi, sehingga daerah yang luas mengalami pencembungan akibat tenaga tersebut. Seperti juga lipatan, dome juga mempunyai dip, tetapi dip pada dome menuju ke semua arah. Kalau diibaratkan bahwa dome tersebut seperti kuali yang ditelungkupkan. Kalau tenaga yang tegak lurus tersebut menuju pusat bumi, maka bentuk yang dihasilkan merupakan kebalikan dari dome, yaitu berupa basin atau cekungan ibarat kuali yang menghadap ke atas. 

Jenis Kubah atau dome

Kubah berdasarkan kejadiannya dapat dibedakan menjadi:

  1. Kubah yang berintikan batuan beku seperti kubah laccolith dan kubah batholith
  2. Kubah garam (salt dome), adanya intrusi massa garam ke dalam lapisan batuan sebagai akibat tekanan dari dalam.
  3. Kubah akibat pengangkatan yang meliputi daerah yang lebih luas. Biasanya kubah semacam ini lerengnya landai.
  4. Kubah kriptovulkanis yang terbentuk sebagai akibat tekanan gas dari dalam. Tekanan tersebut tidak menyebabkan gas keluar ke permukaan bumi, sehingga hanya membentuk cembung saja. 

Potensi Ekonomi pada Daerah Berstruktur Kubah

Konsentrasi jebakan-jebakan minyak bumi banyak didapati pada daerah yang berstruktur kubah, dengan batuan sedimen/endapan. Contoh seperti ini banyak dijumpai di Amerika Serikat seperti Rock Spring Dome dan kubah Dominguez HM di Los Angeles. Daerah berstruktur kubah di samping banyak menyimpan gas alam dan air tanah, secara morfologi sangat baik baik pengembangan pemukiman maupun daerah pariwisata, sebab transportasi dan komunikasi dapat dikembangkan karena struktur permukaan lahan yang berteras-teras melandai.

Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan


Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Kubah atau Dome : Pengertian, Jenis dan Potensi ekonominya"