Kaldera : Pengertian, Jenis dan Proses Pembentukannya
![]() |
Kaldera Gn Batur |
Pengertian
Kaldera adalah bentuk morfologi seperti kawah tetapi garis tengahnya lebih dari 2 km.
Jenis Kaldera
Kaldera terdiri atas:
1. Kaldera letusan adalah kaldera yang terjadi akibat letusan besar yang melontarkan sebagian besar tubuh gunung api
2. Kaldera runtuhan adalah kaldera yang terjadi karena runtuhnya sebagian tubuh gunung api akibat pengeluaran material yang sangat banyak dari dapur magma
3. Kaldera resurgent adalah kaldera yang terjadi akibat runtuhnya sebagian tubuh gunung api yang diikuti dengan runtuhnya blok bagian tengah
4. Kaldera erosi adalah kaldera yang terjadi akibat erosi terus menerus pada dinding kawah sehingga melebar menjadi kaldera.
Para ahli berpendapat bahwa terbentuknya kaldera yaitu kawah gunung api yang luas, karena sebagian dari puncak gunung api hancur atau rubuh karena letusan tipe Perret.
Proses Pembentukan Kaldera
Meskipun demikian teori terjadinya kaldera ini ada dua, yaitu:
a. Teori silinder hembusan dari Escher, yang menyatakan bahwa terjadinya kaldera selalu disertai dengan tipe peledakan Perret yaitu suatu tipe peledakan yang sangat kuat/dahsyat karena banyaknya gas. Gas tersebut menghembus dan mengikis di dinding diaterma gunung api, sehingga terbentuk silinder di tengahnya. Bahan-bahan pada dinding silinder akan roboh karena gaya berat dan kemudian di permukaan bumi akan terjadi suatu lekukan yang berbentuk mangkuk.
b. Van Bemmelen dengan seksama mempelajari pembentukan kaldera pada gunung api di Indonesia. Beliau berkesimpulan bahwa kaldera terbentuk pada gunung api dengan letusan Perret. Gas dari magma yang sangat kuat dan jumlah yang besar meniup lava sampai menjadi debu, mengakibatkan pelebaran garis tengah diaterma ke arah bawah, sehingga bagian atas terjadi kekosongan. Akibat gaya berat maka terjadilah peruntuhan ke bawah menyebabkan terbentuknya kaldera, seperti kaldera Tengger dan kaldera Krakatau.
Di samping bentuk kaldera, kadang-kadang dijumpai juga suatu bentuk depresi di sekitar vulkan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pada dasar vulkan terdapat patahan-patahan tektonik, sehingga menyebabkan robohan atau runtuhan ke bawah (subsidence) sepanjang patahan-patahan tersebut. Dengan demikian depresi atau lekukan tersebut tidak terjadi semata-mata oleh erupsi, tetapi karena dua proses campuran yaitu gerak tektonik dan gejala vulkanisme. Sebab itu lekukan tersebut disebut depresi vulkan tektonik, seperti Danau Ranau di Sumatera Selatan dan Danau Toba di Sumatera Utara.
![]() |
Kaldera Toba |
Posting Komentar untuk "Kaldera : Pengertian, Jenis dan Proses Pembentukannya"