Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Banjir Rob : Pengertian, Ciri, Penyebab dan Pencegahannya

Pengertian

Rob (bahasa Jawa) adalah banjir di tepi pantai karena permukaan air laut yang lebih tinggi daripada bibir pantai atau daratan di pesisir pantai.

Banjir rob secara khusus diartikan sebagai banjir yang diakibatkan oleh air laut yang menggenangi daratan yang lebih rendah, tetapi sebenarnya tidak terbatas pada banjir yang berakibat oleh air laut melainkan juga curah hujan tinggi di daratan yang menyebabkan air melambat mengalir ke laut yang hasilnya akan mengakibatkan air tertahan dalam waktu yang relatif lama di daratan pesisir pantai. 

Banjir Rob
Banjir rob di Manado

Fenomena ini juga diperparah oleh kondisi pasang naik air laut di waktu-waktu tertentu. Permasalahan banjir rob merupakan permasalahan serius yang dihadapi beberapa wilayah pesisir di Indonesia seperti pesisir utara Pulau Jawa, pesisir timur Sumatera Utara, pesisir pantai Kalimantan Barat dan Selatan.

Faktor utama yang mengakibatkan terjadinya banjir rob adalah kenaikan permukaan air laut, penurunan muka tanah dan abrasi pantai dalam hal ini di daratan pesisir. Penurunan muka tanah merupakan faktor yang meningkatkan intensitas banjir rob di beberapa wilayah pesisir pantai utara Pulau Jawa terutama di DKI Jakarta, Bekasi, Karawang, Pekalongan, Semarang, Demak dan Gresik.


Ciri atau Karakteristik banjir rob

Banjir rob mempunyai beberapa ciri atau karakteristik khusus yang dimilikinya. Beberapa karakteristik atau ciri- ciri banjir rob antara lain:

  1. Terjadi pada saat air laut sedang pasang
  2. Warna air tidak terlalu keruh
  3. Tidak selalu terjadi pada saat musim penghujan tiba
  4. Biasanya terjadi pada daerah yang mempunyai wilayah dataran lebih rendah daripada wilayah lautan.
Banjir Rob
Banjir rob pantai utara Jawa

Penyebab banjir rob

Beberapa faktor yang menyebabkan atau mendukung terjadinya banjir rob antara lain adalah:

1. Pemanasan global

Hal pertama yang disinyalir menjadi sesuatu yang sangat mendukungt terjadinya banjir rob adalah pemanasan global. Hal ini karena pemansan global merupakan suatu peristiwa alam yang menyebabkan meningkatnya suhu rata- rata dunia. Meningkatnya suhu udara yang ada di bumi ini tentu saja akan berakibat kepada es yang berada di kedua kutub bumi.

Akibat adanya penyebab pemanasan global ini, maka kedua es yang berada pada kutub bumi menjadi mencair dalam jumlah yang tidak sedikit. menacirnya es yang berada di kedua kubut bumi ini baik sedikita tau banyak akan mempengaruhi naiknya jumlah atau volume air laut. Akibatnya air laut akan bertambah banyak dan permukaan air laut ini akan menaik (fenomena ini disebut dengan fenomena sea level rise). Naiknya permukaan air laut ini tentu akan menimbulkan kekhawatiran masyarakat dan menambah resiko terjadinya fenomena banjir rob di suatu wilayah, terutama di wilayah pesisir pantai.

2. Pemanfaatan air tanah secara berlebihan

Hal selanjutnya yang menyebabkan atau mendukung terjadinya banjir rob adalah pemanfaatan air tanah yang berlebihan. Pemanfaatan air tanah yang berlebihan akan menyebabkan turunnya permukaan lapisan tanah. Terlebih di daerah pesisir pantai yang sangat membutuhkan jumlah air bersih yang cukup banyak. Hal ini tentu saja akan menjadikan penduduk yang berada di sekitar pantai tersebut mencari sumber air bersih dalam jumlah yang ekstra, akibatnya hal ini akan menurunkan permukaan tanah di daerah pesisir pantai. Turunnya permukaan air tanah ini akan menyebabkan datangnya banjir rob dengan sangat mudah.

3. Pembabatan hutan mangrove atau hutan bakau

Faktor selanjutnya yang menyebabkan mudahnya terjadinya banjir rob adalah pembabatan jenis jenis hutan seperti hutan bakau atau hutan mangrove. Hutan bakau atau hutan mangrove ini mempunyai fungsi untuk menahan air apabila gelombang pasang tiba. Apabila hutan magrove ini dibabat habis, maka yang akan terjadi adalah gelombang yang menerjang tidak akan bisa ditahan. Gelombang yang tidak bisa dilindungi ini akan bisa menjadi ancaman bagi terjadinya banjir rob ini.

4. Keadaan topografi suatu wilayah

Keadaan topografi juga merupakan salah satu faktor yang menjadi penyebab terjadinya banjir rob ini. Keadaan topografi yang menyebabkan terjadinya banjir rob merupakan topografi yang tipe permukaan tanahnya ada di bawah atau lebih rendah dari permukaan air laut. Keadaan topografi yang demikian inilah yang akan menyebabkan air laut mudah mengalir ke permukaan tanah atau permukaan daratan, sehingga akan menyebabkan terjadinya banjir rob. 

5. Adanya fenomena penurunan muka tanah

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwasannya permukaan tanah yang turun atau permukaan tanah yang lebih rendah daripada permukaan laut akan menjadi pemicu terjadinya banjir rob pada suatu wilayah tertentu. Hal ini mengindikasikan bahwa penurunan permukaan tanah juga otomatis menjadi hal yang mendukung terjadinya banjir rob ini.

6. Perubahan penggunaan tanah rawa, situ, sawah, dan lain sebagainya

Tanah yang difungsikan sebagai rawa atau situ ataupun sawah dan lain sebagainya apabila dialihfungsikan menjadi tanah pemukiman, ataupun lahan- lahan yang lainnya yang dapat menghalangi peresapan air ke dalam tanah. Dalam jangka panjang (atau bahkan tidak terlalu panjang), hal seperti ini akan menyebabkan banjir mudah sekali terjadi. Salah satu banjir yang sering terjadi karena hal seperti ini adalah banjir rob.

7. Penyempitan bantaran sungai

Penyempitan bantaran sungai juga menjadi salah satu hal atau faktor yang menjadi penyebab terjadinya banjir rob. Karena sungai yang ada berkurang volume muatan airnya sehingga akan menyebabkan air tersebut meluap- luap ke daratan sehingga akan menyebabkan timbulnya banjir rob tersebut.

8. Membuang sampah di sungai

Membuang sampah di sungai secara tidak langsung juga akan menyebabkan terjadinya banjir rob. Sampah- sampah yang dibuang ke sungai dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama akan tertimbun di dasar sungai dan menyebabkan sungai mengalami pendangkalan. Sungai yang mengalami pendangkalan akan berpengaruh terhadap berkurangnya debit air yang berada di sungai. Akibatnya ketika air laut pasang dan air dari laut mengisi sungai- sungai yang ada di sekitarnya sehingga sungai tersebut tidak cukup untuk menampungnya, hal ini akan menyebabkan air tersebut meluap dan akan mengaliri daerah di sekitar sungai tersebut.

9. Sistem drainase yang tidak terawat

Sistem drainase juga menjadi tonggak yang penting bagi pertahanan daratan dari banjir. Drainase adalah kekuatan tanah untuk dapat menyerap air. Ketika sistem penyerapan tersebut terganggu, maka upaya untuk menyerap air agar masuk ke dalam tanah juga terganggu. Hal ini akan menyebabkan mudahnya banjir menyerang suatu daerah. Hal ini tidak hanya berlaku bagi banjir- banjir yang disebabkan karena hujan saja, namun juga banjir rob ini.

Pencegahan Banjir Rob 

Tindakan yang bisa dilakukan untuk pencegahan banjir rob, antara lain:

  • Melakukan pemanenan air hujan di daerah atas, pembuatan pompa untuk daerah bawah, dan membendung air laut yang masuk ke daratan.
  • Membuat sumur resapan sehingga air yang berada dipermukaan tanah bisa menambah volume air bawah tanah.
  • Melakukan konsep water front city, yaitu menjadikan air sebagai bagian kehidupan sehari- hari dari masyarakat. Konsep ini dapat diterapkan di daerah yang mempunyai tingkat penurunan tanah yang tinggi. Konsep ini secara tidak langsung menghendaki masyarakat untuk membuat rumah panggung dengan kondisi sekelilingnya adalah air bersih.
  • Melakukan konsep tidal gate, yaitu meletakkan pintu air atau pintu pasang surut di daerah muara dengan tujuan untuk mencegah air laut yang datang dan masuk ke sungai terlalu besar.
  • Pembangunan polder, yaitu pembuatan kolam kecil yang digunakan untuk menampung rob. Polder- polder tersebut harus ditata sedemikian rupa dan dilakukan secara terpadu, serta menjadi bagian dari drainase kota.
  • Mengurangi efek pemanasan global dengan mengurangi pemakaian kendaraan bermotor dan barang-barang elektronik yang meningkatkan lepasnya gas rumah kaca.
  • Menanam mangrove. Akar mangrove dapat berperan sebagai jaring yang menjerat sedimen sehingga mengurangi dampak abrasi akibat adanya banjir rob.

Baca juga: Banjir dan Kekeringan

Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Banjir Rob : Pengertian, Ciri, Penyebab dan Pencegahannya"