Tanah Pasir : Pengertian, Karakteristik, Manfaat dan Persebarannya
Pengertian
Tanah pasir adalah tanah dengan partikel yang berukuran besar. Tanah ini terbentuk dari bebatuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butiran besar serta kasar atau yang sering disebut dengan kerikil.
Tanah Pasir |
Tanah pasir memiliki kapasitas serat air yang rendah karena sebagian besar tersusun dari partikel yang berukuran 0,02 - 2 mm.
Tanah pasir umumnya belum membentuk agregat sehingga peka terhadap erosi. Unsur yang ada di dalam tanah pasir yaitu unsur P dan unsur K yang masih sangat segar dan belum siap untuk diserap oleh tanaman. Selain itu, ada juga unsur N namun kadarnya sangat sedikit. Tanah pasir adalah tanah yang tersebar cukup banyak di Indonesia.
Karakteristik Tanah Pasir
Karakteristik tanah pasir dilihat dari ciri fisik, kimia maupun biologis, yaitu:
1. Struktur Tanah Pasir
Tanah pasir memiliki struktur butir tunggal yaitu campuran butiran primer yang besar tanpa bahan pengikat agregat. Ukuran butir pasir yaitu 0,002 mm – 2,0 mm.
2. Tekstur Tanah Pasir
Tekstur tanah pasir kasar karena tanah pasir mengandung lebih dari 60% pasir sedangkan kandungan liat kurang dari 2%. Partikel pasir memiliki ukuran yang lebih besar. Luas permukaan lebih kecil dibandingkan dengan fraksi debu serta liat.
3. Porositas Tanah Pasir
Porositas tanah pasir bisa mencapai lebih dari 50% dengan jumlah pori-pori mikro maka mudah merembeskan air serta gerakan udara di dalam tanah menjadi lebih lancar. Kohesi serta konsistensi pasir sangat kecil sehingga mudah terkikis oleh angin atau air. Media tanah pasir membutuhkan lebih banyak pengairan dan pemupukan.
4. Temperatur Tanah Pasir
Tanah pasir punya temperature atau suhu yang tinggi sebab kemampuan tanah menyerap panas yang tinggi. Tanah pasir memiliki kemampuan yang rendah dalam menahan sifat lengas karena tanah porus sehingga sempitnya kisaran kandungan.
5. Kapasitas Tukar Kation (KTK)
Kapasitas Tukar Kation (KTK) merupakan kemampuan koloid tanah dalam menyerap dan mempertukarkan kation. Yang dimaksud dengan KTK tinggi yaitu tanah bisa mempertukarkan kation-kation yang terkandung di dalamnya. Tanah pasir memiliki KTK rendah dibandingkan dengan tanah liat atau tanah debu. Ini karena tanah pasir memiliki kandungan liat dan humus yang sangat sedikit. Kapasitas tanah pasir berkisar antara 2-4 m/g.
6. Tidak Subur
Kandungan unsur hara pada tanah pasir memang sangat terbatas. Kandungan fosfor sangat sedikit yaitu hanya 5,1 – 20,5 ppm. Kandungan bahan organic lainnya hanya sekitar 0,4 – 0,8%. Kandungan natrium sekitar 0,05 – 0,08 % serta kandungan kalium yang hanya sekitar 0,09 – 0,2 %. Kondisi ini membuat tanah pasir menjadi tanah yang tidak subur.
7. Jumlah Mikroorganisme Sedikit
Tanah pasir memiliki jumlah mikroorganisme yang sangat sedikit sehingga proses humifikasi berjalan dengan lambat. Mikroorganisme pada tanah pasir sangat sedikit karena kondisi lingkungan tanah pasir tidak mendukung mikroorganisme tetap bisa hidup. Ini karena intensitas cahaya matahari sangat besar, suhu yang tinggi serta kemampuan menahan air pada tanah pasir sangat rendah.
Manfaat dan Persebaran Tanah Pasir
Pemanfaatan tanah pasir |
Tanah pasir memiliki tingkat kesuburan yang rendah, tapi tanah pasir masih bisa dimanfaatkan dengan baik menggunakan teknik dan teknologi pengolahan yang tepat. Berbagai penelitian dilakukan untuk meningkatkan manfaat dari tanah pasir. Tujuan berbagai penelitian tersebut yaitu menjadikan tanah pasir lebih produktif.
Tanah pasir berasal dari batuan pasir yang telah melapuk. Jenis tanah ini banyak ditemukan di wilayah-wilayah pantai yang disebut sand dune atau bukit pasir. Persebaran tanah pasir yang ada di Indonesia ada di Pantai Parangkusumo, Yogyakarta.
Baca juga: Tanah Aluvial dan Tanah Laterit
Posting Komentar untuk "Tanah Pasir : Pengertian, Karakteristik, Manfaat dan Persebarannya"