Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Hujan Muson: Pengertian, Karakteristik, Proses dan Dampaknya

Pengertian 

Hujan Muson
Hujan-hujanan
Hujan muson merupakan hujan yang terjadi akibat adanya hembusan angin muson yang bertiup di Indonesia.

Angin muson yang menyebabkan hujan adalah angin muson barat. Angin muson barat ini berhembus dari daerah benua Asia menuju ke Benua Australia. Angin muson yang berhembus dari benua Asia ke Australia ini melewati banyak sekali lautan dan berurutan luas sehingga akan menciptakan banyak uap air yang akhirnya menjadi hujan. Hujan ini akan sering turun karena angin ini berhembus selama 6 bulan, sehingga di Indonesia akan terjadi musim penghujan.


Karakteristik Hujan Muson

Hal- hal yang mempengaruhi terjadinya hujan muson adalah angin muson dan letak geografis Indonesia sendiri. Karakteristik hujan muson antara lain:

  1. Terjadi karena disebabkan oleh berhembusnya angin muson barat
  2. Biasanya terjadi rutin atau setiap hari dan disebut sebagai musim penghujan
  3. Biasanya terjadi selama enam bulan lamanya
  4. Terjadi di antara bulan Oktober hingga Maret dan merata di wilayah Indonesia

Proses Terjadinya Hujan Muson

Proses terjadinya hujan ini juga merupakan bagian dari siklus hidrologi yang ada di dunia ini. Terjadinya hujan muson ini melalui beberapa tahapan.
Secara kronologis beberapa tahapan mengenai proses terjadinya hujan muson adalah sebagai berikut:

  1. Kedudukan matahari yang berada di belahan bumi selatan yang biasanya terjadi di antara bulan Oktober hingga bulan Maret.
  2. Karena kedudukan matahari yang berada di belahan Bumi selatan ini, maka daerah yang dekat dengan matahari ini adalah sekitar benua Australia.
  3. Akibatnya suhu yang dimiliki oleh benua Australia lebih tinggi lebih dari benua Asia.
  4. Karena daerah yang emmpunyai suhu lebih tinggi mempunyai tekanan yang lebih rendah, maka dapat dikatakan bahwasannya benua Australia mempunyai tekanan minimum, dan yang mempunyai tekanan maksimum adalah benua Asia.
  5. Adanya udara yang bergerak dari daerah tekanan tinggi menuju ke daerah tekanan rendah. Berarti hal ini mengindikasikan adanya angin yang berhembus dari benua Asia menuju ke benua Australia
  6. Angin tersebut melewati banyak samudera sehingga mengangkut banyak uapa air.
  7. Ketika melewati wilayah Indonesia, uap air tersebut mengalami kejenuhan dan akan turun sebagai hujan. Hujan inilah yang disebut sebagai hujan muson.

Hujan Muson
Pergerakan Angin Muson Barat

Kesimpulannya adalah hujan ini akan sering turun karena angin muson yang berhembus selama 6 bulan, sehingga di Indonesia akan terjadi musim penghujan. Angin muson yang menyebabkan hujan ini adalah angin muson barat. Angin muson barat ini berhembus dari daerah benua Asia menuju ke Benua Australia.
Angin muson yang berhembus dari benua Asia ke Australia ini melewati banyak sekali lautan luas sehingga akan menciptakan banyak uap air yang akhirnya menjadi hujan.

Manfaat Hujan Muson

Manfaat adanya hujan muson yaitu:

1. Menambah persediaan atau cadangan air bersih
2. Menambah kandungan air tanah
3. Mengatasi masalah kekeringan
4. Menambah cadangan air bagi berbagai macam sumber air
5. Menyuburkan tanaman
6. Menyuburkan tanah
7. Menambah masa tanam kebun
8. Membuat udara sekitar atau cuaca menjadi sejuk
9. Membersihkan udara di daerah sekitar
10. Mengurangi polusi udara
11. Menghentikan kebakaran hutan
12. Meringankan biaya petani

Hujan Muson
Hujan

Dampak Negatif Hujan Muson

Dampak buruk adanya hujan muson antara lain:
1. Terjadi banjir
2. Terjadinya tanah longsor
3. Menimbulkan gagal panen
4. Proses pengeringan menggunakan sinar matahari menjadi terhambat
5. Banyak penyakit yang timbul
6. Menghalangi kelancaran aktivitas yang dilakukan di uar ruangan
 

Hujan Muson
Banjir

Baca juga: Hujan Sinklonal

Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Hujan Muson: Pengertian, Karakteristik, Proses dan Dampaknya"