Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Hujan Sinklonal: Pengertian, Karakteristik, Proses dan Dampaknya

Pengertian 

Hujan Sinklonal
Angin Puting Beliung

Hujan siklonal merupakan suatu jenis hujan yang terjadi karena disebabkan adanya udara panas, suhu lingkungan yang tinggi dan juga disertai dengan angin besar yang berputar- putar.

Hujan siklonal ini bisanya terjadi di daerah khatulistiwa atau equator. Penyebab hujan siklonal tersebut dapat terjadi karena adanya pertemuan antara dua jenis angin, yakni angin pasat timur laut dan angin pasat tenggara. Setelah kedua angin itu bertemu, kemudian angin tersebut naik dan menggumpal di atas awan yang berada pada garis equator. Dan setelah awan tersebut mencapai titik jenuh, maka baru terjadi proses turunnya hujan siklonal tersebut.

 

Karakteristik Hujan Siklonal

Hujan siklonal memiliki beberapa karakteristik atau ciri-ciri khusus, antara lain adalah:

  1. Terjadi setelah terasa cuaca yang sangat panas
  2. Terjadi setelah adanya angin yang berputar- putar
  3. Diawali dengan mendung yang sangat gelap
  4. Terjadi di daerah yang dilalui oleh garis khatulistiwa atau garis ekuator
  5. Biasanya hujan yang turun merupakan hujan yang sangat deras dan disertai dengan angin
  6. Biasanya tidak berlangsung dalam waktu yang lama, atau hanya berlangsung dalam waktu yang sebentar saja

 

Proses Terjadinya Hujan Siklonal

Hujan siklonal terjadi karena adanya pertemuan angin pasat timur laut dengan angin pasat tenggara di daerah yang dilalui oleh garis khatulistiwa atau garis ekuator.

Kemudian angin tersebut naik ke atas dan menggumpal menjadi sebuah awan, kemudian awan mengalami titik jenuh, dan terjadilah hujan. Proses terjadinya hujan siklonal ini secara kronologi sebagai berikut:

  • Di daerah yang dilalui oleh garis khatulistiwa atau garis ekuator, terjadi pertemuan angin pasat timur laut dengan angin pasat tenggara.
  • Kedua angin pasat yang bertemu tersebut naik ke atas dan menggumpal menjadi sebuah awan.
  • Awan yang terjadi tersebut kemudian mengalami suatu titik jenuh.
  • Awan yang mengalami kejenuhan tersebut berubah menjadi mendung yang sangat gelap .
  • Terjadilah hujan sinklonal

Hujan Sinklonal
Proses terjadinya hujan sinklonal

Manfaat Hujan Sikonal

Beberapa manfaat dari hujan siklonal antara lain adalah:

1. Menetralkan cuaca panas 

Angin pasat timur laut yang bertemu dengan angin pasat tenggara memberikan dampak cuaca yang panas yang dirasakan oleh manusia. Suhu yang panas akan dinetralisir oleh hujan yang turun

2. Menghilangkan awan yang hitam dan gelap

Hujan siklonal merupakan  hujan yang diawali dengan adanya awan hitam yang sangat gelap terlebih dahulu. Guyuran air hujan hujan siklonal ini akan cepat mengusir keberadaan awan hitam tersebut. Hal ini karena awan tersebut terlalu banyak mengandung uap air. Ketika air hujan turun maka air yang turun tersebut akan mengurangi uap air yang terkumpul di awan gelap sebelumnya, sehingga awan yang gelap tersebut lama- kelamaan akan berkurang kegelapannya, lalu berubah menjadi cerah kembali.

3. Sebagai penetralisir udara di Bumi

Hujan siklonal ini juga sangat bermanfaat sebagai penetralisir udara yang ada di Bumi. Udara di Bumi belakangan ini sudah sangat tercemar oleh gas- gas yang tidak bermanfaat. Di daerah perkotaan justru dipenuhi oleh polusi dari asap- asap. Salah satu hal yang dapat menetralisir polusi udara tersebut adalah dengan turunnya air hujan. Hujan siklonal ini biasanya turun dengan intensitas yang deras atau lebat, sehingga guyuran dari hujan yang lebat ini bisa bermanfaat sebagai pentralisir polusi udara yang beterbangan dimana- mana.

4. Menyirami tumbuhan atau vegetasi

Hujan siklonal merupakan hujan yang sangat bermanfaat untuk menyirami tanaman yang ada di Bumi. Guyuran air hujan ini akan membarikan kesegaran dan juga memberikan kesuburan bagi tanaman.
 

Dampak Negatif Hujan Siklonal

Hujan siklonal mempunyai dampak negatif sebagai berikut:

1. Menimbulkan kerusakan
Hujan siklonal ini merupakan hujan yang beresiko menimbulkan banyak kerusakan. Hal ini karena terjadinya hujan siklonal ini diawali dengan adaya angin yang berputar- putar sehingga angin yang berputar ini dikawatirnkan menimbulkan banyak kerusakan.

2. Menghalangi aktivitas di luar ruangan
Hujan siklonal merupakan hujan yang turun dengan sangat deras, bahkan lebih deras daripada jenis hujan lainnya. Hal ini tentu saja akan menghalangi aktivitas manusia di luar ruangan karena hujannya begitu deras.

3. Menimbulkan banyak genangan air
Hujan siklonal merupakan jenis hujan yang berpotensi menimbulkan banyak genangan air, terlebih di jalan yang berlubang. Genangan- genangan air ini dapat terbentuk karena banyaknya air hujan yang diturunkan sehingga dapat dengan mudah mengisi area jalan- jalan yang telah berlubang meskipun durasi terjadinya tidak terlalu lama.

Baca juga: Hujan Frontal, Hujan Orografis dan Hujan Konveksi

Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Hujan Sinklonal: Pengertian, Karakteristik, Proses dan Dampaknya"