Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Peta Topografi : Pengertian, Fungsi dan Jenisnya

Pengertian

Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk permukaan bumi. Peta topografi termasuk peta umum yang memiliki skala besar yaitu skala 1 : 5000 hingga 1 : 250.000. Peta topografi adalah salah satu jenis peta yang mempunyai ciri-ciri khusus yang memperlihatkan keadaan bentuk, penyebaran roman muka bumi dan dimensinya dengan ditandai dengan adanya skala besar dan lebih detail. Sebuah peta topografi adalah representasi grafis secara rinci dan akurat mengenai keadaan alam di suatu daratan.

Peta Topografi
Peta Topografi
Peta topografi menampilkan relief permukaan bumi yang digambarkan dengan garis-garis penghubung antar tempat dengan ketinggian yang sama, garis-garis ini disebut garis kontur.

Adapun ciri-ciri garis kontur adalah:

  1. Semakin rapat jarak antar garis artinya relief muka bumi semakin curam.
  2. Sebaliknya, jika jarak antar garis semakin jarang maka artinya relief yang landai.
  3. Garis kontur yang bergerigi adalah tanda daerah yang ada lembah atau depresi.
  4. Garis kontur yang sangat rapat, tandanya ada patahan di daerah tersebut.

Sejarah 

Secara historis, perkembangan peta topografi sebagian besar didorong oleh kebutuhan militer. Saat ini, operasi taktis dan kegiatan tentara sedemikian kompleks sehingga sangat penting bagi semua prajurit untuk dapat membaca dan menafsirkan peta, agar dapat bergerak cepat dan efektif di medan perang. Pengenalan medan dapat memberikan perbedaan nyata dalam medan pertempuran. Kemampuan membaca peta sangat di butuhkan jika ingin memenangkan pertempuran. Tidak hanya dalam medan pertempuran, hal ini juga berlaku untuk keperluan sipil seperti berburu, menempuh rimba, menyusur rawa, hiking, mendaki gunung, bukit atau penggunaan lainnya dimana ketepatan navigasi darat diperlukan.

Peta Topografi
Peta Topografi
Fungsi Peta Topografi

Setelah mengetahui apa itu peta topografi, berikut ini fungsi peta topografi antara lain:

  1. Menunjukkan garis-garis kontur muka bumi dan perbedaan ketinggian di sejumlah wilayah.
  2. Sebagai alat navigasi, peta topografi memberikan informasi terkait keberadaan, lokasi, dan jarak misalnya lokasi penduduk, rute jalan, dan lainnya.
  3. Menampilkan variasi suatu wilayah mulai dari ketinggian kontur hingga tingkat vegetasi.
  4. Peta topografi berfungsi untuk membantu dalam merencanakan tata guna lahan maupun perencanaan pembangunan.
  5. Di dunia militer, peta topografi berfungsi memberikan informasi terkait unsur-unsur tempur untuk operasi.

Jenis Peta Topografi

Peta topografi dikategorikan berdasarkan skala dan jenis. Berdasarkan skala, peta topografi dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu:

1. Kecil. Peta dengan skala 1 : 1.000.000 dan lebih kecil digunakan untuk perencanaan umum dan untuk studi strategis. Peta skala kecil standar memiliki skala 1 : 1.000.000. Peta ini meliputi area yang sangat besar dengan mengorbankan detail.

2. Menengah. Peta dengan skala lebih besar dari 1 : 1.000.000 tetapi lebih kecil dari 1 : 75.000 digunakan untuk perencanaan operasional. Peta ini mengandung detail dengan jumlah sedang. Peta skala menengah standar memiliki skala 1 : 250.000. Ada juga peta dengan skala 1 : 100.000.

3. Besar. Peta dengan skala 1 : 75.000 dan lebih besar digunakan untuk perencanaan taktis, administrasi, dan logistik. Peta jenis inilah yang sering ditemukan dan digunakan pihak militer. Peta skala besar standar 1 : 50.000, tetapi banyak daerah telah dipetakan dengan skala 1 : 25.000.

Terdapat tiga jenis peta topografi yang perlu diketahui berdasarkan tujuannya, antara lain:

1. Peta Planimetri

Peta planimetri adalah peta yang menyajikan beberapa jenis unsur permukaan bumi tanpa penyajian informasi ketinggian. Biasanya, peta ini dibuat pada bidang datar misalnya kertas, kanvas, kain atau triplek. Serupa dengan peta pada umumnya, peta planimetri menggunakan simbol berupa bentuk hingga warna yang berbeda.

2. Peta Kadaster

Peta kadaster adalah peta yang menyajikan informasi data terkait kepemilikan tanah, ukuran tanah, bentuk lahan, hak, batasan, dan tanggung jawab pada suatu wilayah. Peta ini biasanya memiliki skala antara 1 : 100 hingga skala 1 : 5000. Umumnya digunakan untuk mengelola hak atas tanah, nilai tanah, dan pemanfaatan tanah.

3. Peta Batimetri

Peta batimetri adalah peta yang menyajikan informasi kedalaman dan bentuk dasar laut. Biasanya dimanfaatkan untuk menentukan jalur pelayaran yang aman, perencanaan pembangunan di pinggir pantai, hingga mendeteksi potensi bencana tsunami.

Baca juga : Orientasi peta dan orientasi medan

Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan


Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Peta Topografi : Pengertian, Fungsi dan Jenisnya"