Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Sesar Opak : Penjelasan, Pergerakan dan Dampaknya

Penjelasan

Sesar merupakan patahan pada batuan yang terbentuk akibat adanya gaya yang berasal dari dalam bumi seperti gaya tektonik maupun vulkanik. Sesar merupakan bidang diskontinuitas (ketidakmenerusan) dalam batuan, di mana telah ada perpindahan signifikan sebagai akibat dari gerakan massa batuan akibat gaya dari dalam bumi.

Sesar atau patahan Opak
Sesar Opak
Sesar Opak merupakan sesar yang berada di sekitar Sungai Opak, di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sungai Opak sendiri berhulu di Gunung Merapi, lalu mengalir ke selatan dengan muara menghadap ke langsung ke Samudra Hindia di Pantai Samas, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sesar Opak ini berarah timur laut-barat daya, searah relatif dengan Sungai Opak.

Pergerakan Sesar Opak

Sesar Opak merupakan sesar normal atau disebut juga sesar turun dengan bagian barat relatif mengalami penurunan sedangkan pada bagian timur cenderung tetap dan bidang sesar berada di sebelah barat sungai Opak.

Sesar Opak
Pergerakan Sesar Opak
Panjang sesar Opak dari Prambanan ke selatan kurang lebih 30-40 kilometer sampai berhenti di Palung Jawa. Sesar Opak memiliki kedalaman rata-rata berkisar antara 55-82 meter, sedangkan pergeserannya berkisar antara 5-10 meter.

Dampak Pergerakan Sesar Opak

Sesar Opak terpetakan dalam Peta Geologi Regional Lembar Yogyakarta yang disusun oleh Wartono Rahardjo, Sukandarrumidi, dan H.M.D. Rosidi Pada Tahun 1977. Sesar tersebut bukan hanya hadir sebagai batas daerah dengan morfologi rendah Yogyakarta dengan tinggian Wonosari (Gunung Sewu), tetapi Sesar Opak adalah patahan yang juga merusak serta dianggap pemicu Gempa Bumi 6,3 SR yang mengguncang Yogyakarta pada 27 Mei 2006.

Sesar dan pergerakan sesar Opak
Sesar Opak
Sesar Opak beberapa kali menyebabkan gempa bumi di Jogja. Pada Oktober 2019 lalu terdapat 3 kali gempa kecil yang terjadi dalam 4 hari, yakni:

  1. Gempa pertama terjadi pada 4 Oktober pukul 18.16 dengan kekuatan 2,0 skala richter. 
  2. Gempa kedua terjadi pada 6 Oktober pukul 02.09 berkekuatan 2,4 skala richter. 
  3. Gempa terakhir terjadi pada 7 Oktober pukul 22.36 berkekuatan 2,1 skala richter.

Baca juga : Patahan dan Gempa bumi

Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan


Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Sesar Opak : Penjelasan, Pergerakan dan Dampaknya"