Evakuasi : Pengertian, Alasan, Perencanaan dan Urutannya
Pengertian
Evakuasi adalah perpindahan langsung dan cepat dari orang-orang yang menjauh dari ancaman atau kejadian yang sebenarnya dari bahaya. Contoh berkisar dari evakuasi skala kecil sebuah bangunan karena ancaman bom atau kebakaran sampai pada evakuasi skala besar sebuah distrik karena banjir, penembakan atau mendekati badai.
![]() |
Evakuasi |
Alasan Melakukan Evakuasi
Evakuasi dapat dilakukan sebelum, selama atau setelah bencana alam seperti Letusan gunung berapi, Siklon, Banjir, Badai, Gempa bumi atau Tsunami.
Alasan lainnya adalah Serangan militer, Kecelakaan industri, Kecelakaan nuklir, Kecelakaan lalu lintas, termasuk kecelakaan kereta api atau penerbangan, Kebakaran, Pemboman, Serangan teroris, Pertempuran militer, Kegagalan structural dan Virus wabah.
Perencanaan dalam Evakuasi
Rencana evakuasi darurat dikembangkan untuk memastikan waktu evakuasi teraman dan paling efisien bagi semua penduduk yang diharapkan dari suatu bangunan, kota, atau wilayah. Sebuah tolok ukur kinerja (benchmark) "waktu evakuasi" untuk bahaya yang berbeda dan kondisi dibuat. Benchmark ini dapat dilakukan melalui penggunaan praktik terbaik, peraturan atau menggunakan simulasi, seperti model aliran manusia dalam sebuah bangunan, untuk menentukan benchmark. Perencanaan yang tepat akan menggunakan beberapa jalan keluar serta teknologi untuk memastikan evakuasi penuh dan lengkap. Pertimbangan untuk sejumlah situasi pribadi yang mungkin mempengaruhi kemampuan individu melakukan evakuasi. Situasi-situasi pribadi itu mungkin termasuk sinyal alarm yang menggunakan tanda/sinyal yang bisa didengar dan dilihat. Peraturan-peraturan seperti kode bangunan dapat digunakan untuk mengurangi kemungkinan panik dengan memungkinkan individu menyiapkan kebutuhan untuk mengevakuasi diri tanpa menyebabkan alarm. Perencanaan yang tepat akan menerapkan pendekatan semua-bahaya sehingga rencana itu dapat digunakan kembali untuk beberapa bahaya yang mungkin ada.
![]() |
Evakuasi |
Urutan evakuasi dapat dibagi ke dalam tahap-tahap berikut:
- deteksi
- keputusan
- alarm
- reaksi
- perpindahan ke area perlindungan atau stasiun perakitan
- transportasi
Empat tahap pertama biasanya disebut waktu pra-gerakan.
Tahapan tertentu berbeda untuk objek yang berbeda, misalnya, untuk kapal terdapat perbedaan antara perakitan dan embarkasi (untuk perahu atau rakit). Perakitan dan embarkasai terpisah satu sama lain. Dengan demikin keputusan apakah akan memasuki perahu atau rakit biasanya dilakukan setelah pemasangan selesai.
Baca juga : Glosarium Kebencanaan dan Sistem Peringatan Dini
Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan
Posting Komentar untuk "Evakuasi : Pengertian, Alasan, Perencanaan dan Urutannya"