Madden Julian Oscillation : Pengertian, Proses Terjadinya, Siklus dan Pengaruhnya
Pengertian
Menurut laman BMKG, Madden Julian Oscillation (MJO) merupakan aktivitas intra seasonal yang terjadi di wilayah tropis, yang dapat dikenali berupa adanya pergerakan aktivitas konveksi yang bergerak ke arah timur dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik yang biasanya muncul setiap 30 sampai 40 hari.
![]() |
MJO |
Fenomena MJO bergerak ke timur dengan kecepatan sekitar lima meter per detik, jadi menghabiskan sekitar lima hari di setiap lokasi saat bergerak.
Biasanya dibutuhkan waktu antara 30 dan 60 hari bagi MJO untuk bergerak dari tempatnya terbentuk di Samudra Hindia, melintasi Benua Maritim, yakni Indonesia, Filipina, dan Papua Nugini, serta di Pasifik, yakni Amerika Selatan.
Proses Terjadinya Madden Julian Oscillation (MJO)
Dikutip dari Met Office, daerah dengan curah hujan tropis yang meningkat pertama kali terlihat di Samudra Hindia bagian barat, yang menyebar ke arah timur ke perairan hangat Pasifik tropis.
Pola curah hujan tropis ini cenderung kehilangan identitasnya saat bergerak di atas perairan yang lebih dingin di Pasifik timur, sebelum muncul kembali di beberapa titik di atas Samudra Hindia lagi.
Sebuah fase basah konveksi ditingkatkan (curah hujan) diikuti oleh fase kering, di mana aktivitas badai ditekan, yakni tidak ada hujan.
![]() |
Terjadinya MJO |
Setiap siklus berlangsung kurang lebih 30-60 hari dan terdapat 8 fase.
Fase Madden Julian Oscillation (MJO)
Fase 1:
Peningkatan konveksi (curah hujan) berkembang di atas Samudra Hindia bagian barat.
Fase 2 dan 3:
Peningkatan konveksi (curah hujan) bergerak perlahan ke arah timur melewati Afrika, Samudra Hindia, dan sebagian anak benua India.
Fase 4 dan 5:
Peningkatan konveksi (curah hujan) telah mencapai Benua Maritim (Indonesia dan Pasifik Barat)
Fase 6, 7 dan 8:
Peningkatan curah hujan bergerak lebih jauh ke timur di atas Pasifik barat, akhirnya mati di Pasifik tengah.
Siklus MJO berikutnya dimulai.
Pengaruh Madden Julian Oscillation (MJO) terhadap Kondisi Cuaca Dunia
Ada beberapa cara di mana MJO mempengaruhi cuaca dunia, di antaranya:
- Madden Julian Oscillation (MJO) menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk aktivitas siklon tropis, yang membuat MJO penting untuk dipantau selama musim badai Atlantik .
- Peningkatan fase curah hujan dari MJO juga dapat membawa awal musim Monsun di seluruh dunia. Sebaliknya, fase konveksi yang tertekan dapat menunda awal musim muson.
- Terdapat bukti bahwa MJO mempengaruhi siklus El Nino Southern Oscillation (ENSO). Tidak menyebabkan El Nino atau La Nina, tetapi dapat berkontribusi pada kecepatan perkembangan dan intensitas episode El Nino dan La Nina. MJO tampaknya lebih aktif selama tahun-tahun ENSO netral dan lemah.
- Ada juga bukti yang menunjukkan bahwa MJO dapat mempengaruhi timbulnya peristiwa Pemanasan Stratosfer Mendadak (Sudden Stratospheric Warming/SSW) .
Baca juga : Gelombang Rossby dan Gelombang Kelvin
Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan
Posting Komentar untuk "Madden Julian Oscillation : Pengertian, Proses Terjadinya, Siklus dan Pengaruhnya "