Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Siklon Tropis : Pengertian, Proses Pembentukan, Daerah Pertumbuhan dan Macamnya di Indonesia

Pengertian 

Siklon tropis adalah sistem tekanan rendah non-frontal yang berskala sinoptik yang tumbuh di atas perairan hangat dengan wilayah perawanan konvektif dan kecepatan angin maksimum, setidaknya mencapai 34 knot pada lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusatnya, serta bertahan setidaknya enam jam. 
 
Angin Siklon
Siklon

Siklon tropis dikenal dengan berbagai istilah di muka bumi, yaitu "badai tropis" atau "typhoon" atau "topan" jika terbentuk di Samudra Pasifik Barat, "siklon" atau "cyclone" jika terbentuk di sekitar India atau Australia, dan "hurricane" jika terbentuk di Samudra Atlantik.
 
Berdasarkan keterangan resmi BMKG, disebutkan bahwa siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar. Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 - 200 km.

Klasifikasi Siklon Tropis
 
Siklon tropis digolongkan menjadi tiga kelompok utama, yaitu:
 
1. Depresi tropis adalah sistem terjuntrung awan dan badai petir dengan sirkulasi dan angin berlarut maksimum permukaan terarasi kurang dari 17 meter per detik (33 knot, 38 m/j, atau 62 km/j). Ia tidak mempunyai mata, dan tidak khas dengan bentuk berpilin dari badai-badai yang lebih kuat. Ia sudah menjadi sistem tekanan rendah, namun, karenanya bernama "depresi".

2. Badai tropis adalah sistem terjuntrung dari badai petir kuat dengan sirkulasi dan angin berlarut maksimum permukaan terarasi di antara 17 dan 33 meter per detik (34-63 knot, 39–73 m/j, atau 62–117 km/j). Pada waktu ini, bentuk siklon tersendiri mulai terjadi, walau matanya biasanya tak muncul.

3. Pengistilahan yang digunakan kepada mendeskripsikan siklon tropis dengan angin berlarut maksimal yang melampaui 33 meter per sekon (63 knot, 73 m/j, atau 117 km/j) bervariasi tergantung kawasan asalnya, misalnya sebagai berikut:

  • Hurikan di Samudra Atlantik Utara, Samudra Pasifik sebelah timur ketentuan yang tidak boleh dilampaui penanggalan internasional, dan Samudra Pasifik Selatan sebelah timur 160º BT
  • Taifun di Samudra Pasifik Barat Daya sebelah barat garis penanggalan
  • Siklon tropis  di Samudra Pasifik Barat Daya sebelah barat 160º BT atau Samudra Hindia Timur Laut sebelah timur 90º BT
  • Badai siklon  di Samudra Hindia Utara
  • Siklon tropis di Samudra Hindia Barat Daya

Di tempat lain di dunia, hurikan telah diketahui sebagai Bagyo di Filipina, Chubasco di Meksiko, dan Taino di Haiti.

Proses terbentuk Siklon Tropis

Siklon Tropis
Pembentukan Siklon Tropis

Siklon tropis sendiri, terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat, lebih dari 26,5 ºC. Angin kencang yang berputar di dekatnya mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km per jam. "Kadangkala di pusat siklon tropis terbentuk suatu wilayah dengan kecepatan angin relatif rendah dan tanpa awan yang disebut dengan mata siklon," tulis BMKG.
 
Sebagai informasi, diamater mata siklon ini cukup bervariasi yaitu mulai dari 10 - 100 km. Mata siklon ini dikelilingi dengan dinding mata, yaitu wilayah berbentuk cincin yang dapat mencapai ketebalan 16 km, yang merupakan wilayah dimana terdapat kecepatan angin tertinggi dan curah hujan terbesar.

Daerah Pertumbuhan Siklon Tropis
 
Sebagai informasi, daerah-daerah pertumbuhan siklon tropis adalah sebagai berikut.
  • Atlantik Barat
  • Pasifik Timur
  • Pasifik Utara bagian barat
  • Samudera Hindia bagian utara dan selatan
  • Australia dan Pasifik Selatan

Sekitar 2 per 3 kejadian siklon tropis terjadi di belahan bumi bagian utara. Sekitar 65 persen siklon tropis terbentuk di daerah antara 10º - 20º dari ekuator, hanya sekitar 13 persen siklon tropis yang tumbuh di atas daerah lintang 20º. Sedangkan di daerah lintang rendah (0º - 10º) siklon tropis jarang terbentuk.

Macam-macam siklon tropis di Indonesia 

Siklon Tropis
Dampak Siklon Tropis

Beberapa siklon tropis yang pernah terjadi Indonesia, di antaranya:
  1. Siklon Tropis Vongpong (Mei 2020)
  2. Siklon Tropis Mangga (Mei 2020)
  3. Siklon Tropis Goni (November 2020)
  4. Siklon Tropis Seroja (April 2021)
  5. Siklon Tropis Nangka (Oktober 2020)
  6. Siklon Tropis Saudel (Oktober 2020)
  7. Depresi Tropis 20 W (Oktober 2020)
  8. Depresi Tropis Ofel (Oktober 2020)


Baca juga : Tornado dan Puting Beliung

Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan




Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Siklon Tropis : Pengertian, Proses Pembentukan, Daerah Pertumbuhan dan Macamnya di Indonesia"