Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Konsep Geografi : Konsep Dasar dan Konsep Esensial Geografi

Penjelasan

Konsep dasar geografi
Asteroid
Ilmuwan tidak mempermasalahkan perbedaan penggunaan konsep dasar dan konsep esensial tapi dalam pengajaran ada perbedaan dalam penggunaannya. Konsep Dasar merupakan konsep-konsep paling penting yang menggambarkan sosok atau struktur ilmu. 
 
Konsep dasar dapat diartikan sebagai konsep-konsep utama yang menggambarkan esensi ataupun hakekat ilmu. Sedangkan konep esensial dalam pengajaran dapat diartikan sebagai konsep-konsep penting yang perlu diketahui atau dikuasai peserta didik sesuai dengan tingkat kemampuan dan kebutuhannya.

Jerome S Bruner (ahli psikologi kognitif), yang pertama menyarankan agar jika suatu ilmu diajarkan di sekolah, maka perlu dirumuskan konsep-konsep dasarnya yang paling mudah dipahami anak yang menggambarkan struktur ilmu-ilmu yang bersangkutan.
 
Edwin N Thomas, mengemukakan pendapatnya tentang struktur geografi dengan memberi penekanan pada pentingnya pengertian dasar mengenai fakta geografi kemudian dikembangkan menjadi distribusi keruangan, dikembangkan lagi konsep-konsep interaksi keruangan atau asosiasi kewilayahan (asosiasi areal), melalui sintesis konsep yang dikuasai sampai dan memahami pengertian region atau kawasan.

Fakta geografi sangat penting dan merupakan kajian geografi yang memusatkan perhatian pada fenomena geosfer dalam kaitan hubungan,persebaran,interaksi keruangan atau kewilayahan. Contoh : temperatur 33 derajat Celcius dan harga beras Rp. 8000/kg, merupakan fakta tapi bukan fakta geografi, karena tanpa kaitan dengan letak atau hubungan keruangan di muka bumi. 
 
Fakta tadi menjadi fakta geografi kalau ada kaitan keruangan atau kewilayahan, menjadi fakta geografi, bila : temperature 33 derajat Celcius terjadi pada bulan Maret di Surabaya. Harga beras Rp. 8000/kg pasca panen di berbagai kota di Jawa Timur. 
 
Fakta geografi merupakan fakta yang mengacu pada karakteristik t4, kuantitas atau kualitas fenomena/gejala di suatu tempat pada waktu tertentu. Maka ada 3 hal yang mensyaratkan karakteristik menjadi fakta geografi, yaitu: 
  1. Keadaan, sifat atau peristiwa itu benar-benar berlangsung 
  2. Diketahui lokasinya/spesifikasi tempat 
  3. Diketahui waktu atau saat hal tersebut diamati.
Lawton, penekanan pada perlunya pengertian dan pemahaman konsep-konsep dasar lokasi, hubungan keruangan antar fenomena, interaksi penduduk dan tempat dan adanya perubahan yang continue dalam hubungan dan interaksi.
 
Biddle, memodifikasi gagasan Peter Greco, mengemukakan konsep-konsep dasar yang menggambarkan disiplin geografi, meliputi :
  1. Lokasi fenomena pada ruang dan waktu tertentu
  2. Observasi akan menghasilkan fakta geografi
  3. Dapat digambarkan pada peta untuk mengetahui persebaran keruangannnya
  4. Pada skala tertentu menjadi suatu konsep
  5. Membantu pemahaman adanya hubungan manusia – alam dan adanya interaksi kewilayahan dan diferensiasi kewilayahan.
Lawrence Senesh, mulai dengan pengertian dasar adanya fenomena pada ruang dan waktu tertentu, melalui kerja pengamatan dan pelaporan maka menjadi fakta geografi, pada skala tertentu menghasilkan gambaran adanya asosiasi keruangan yang mencerminkan formal regions atau functional regions, dan dikembangkan menjadi konsep diferensiasi areal atau keragaman kewilayahan.

Senesh memilih istilah pengertian dasar atau gagasan-gagasan dasar (fundamental ideas) meskipun intinya juga mengungkapkan konsep-konsep dasar yang menggambarkan struktur atau sosok ilmu geografi. 
 
Broek, seperti halnya Daldjoeni, mengemukakan konsep-konsep dasar geografi, meliputi :
  1. Penghargaan atau pandangan budayawi atas bumi
  2. Konsep regional
  3. Pertautan regional (areal coherence)
  4. Interaksi keruangan
  5. Lokalisasi
  6. Pentingnya arti skala
  7. Konsep perubahan
Daldjoeni menyebut konsep dasar sebagai konsep asasi. Konsep esensial atau konsep utama dalam pengajaran geografi
  1. Konsep lokasi
  2. Konsep jarak
  3. Konsep keterjangkauan
  4. Konsep pola
  5. Konsep morfologi
  6. Konsep aglomerasi
  7. Konsep nilai kegunaan
  8. Konsep interaksi interdependensi
  9. Konsep differensiasi areal
  10. Konsep keterkaitan keruangan
Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan
Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Konsep Geografi : Konsep Dasar dan Konsep Esensial Geografi"