Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Konsep Keterjangkauan atau Aksesibilitas : Penjelasan dan Contoh Penerapannya

Penjelasan 

Konsep merupakan pemahaman dari hasil kesimpulan atau hasil pengamatan yang diperoleh dari sekumpulan data, yang memiliki kesamaan ciri-ciri. Konsep pada dasarnya merupakan identitas atau tanda pengenal dari karakteristik suatu fakta.

Dalam pengajaran, konsep dibedakan menjadi konsep dasar dan konsep esensial. Konsep dasar merupakan hal penting yang menggambarkan sosok suatu ilmu. Konsep dasar sering pula disebut konsep utama yang menggambarkan hakikat ilmu. Sedangkan konsep esensial merupakan konsep-konsep penting yang perlu diketahui dan dikuasai peserta didik sesuai dengan tingkat kemampuan dan kebutuhan di setiap jenjang pendidikan.

Konsep-konsep esensial dalam geografi antara lain konsep lokasi, jarak, keterjangkauan/aksesibilitas, pola, morfologi, aglomerasi, nilai kegunaan, interaksi, diferensiasi areal/perbedaan keruangan dan keterkaitan keruangan. 

Untuk kepentingan pengajaran geografi di sekolah, berdasarkan hasil seminar dan lokakarya ahli  geografi yang diselenggarakan di Semarang pada tahun 1989 maka disepakati ada 10 konsep dan menjelaskan tentang konsep keterjangkauan atau aksesibilitas.

Contoh Penerapan Konsep Keterjangkauan atau Aksesibilitas

Konsep Aksesibilitas
Jalan Trans Papua
Keterjangkauan berkaitan dengan kondisi medan atau ada tidaknya sarana angkutan atau komunikasi yang dapat dipakai. Suatu tempat dapat dikatakan terisolasi kalua tempat tersebut sulit untuk dijangkau, baik dengan sarana transportasi ataupun dengan sarana komunikasi dari tempat lain. Rintangan medan berupa pegunungan yang tinggi, hutan yang lebat atau rawa-rawa merupakan contoh penyebab sulitnya dijangkau. 

Factor sosial yang berupa bahasa, adat istiadat, sikap yang berbeda juga dapat menjadi factor penyebab sulitnya keterjangkauan suatu tempat. Keterjangkauan atau aksesibilitas dapat berubah dengan adanya kemajuan perekonomian dan teknologi. Sebaliknya tempat-tempat dengan keterjangkauan rendah akan sulit untuk mencapai kemajuan dan mengembangkan perekonomiannya. 

Contoh; Pulau Jawa lebih padat dan lebih maju dibanding dengan kawasan di Pulau Kalimantan yang dikelilingi rawa-rawa serta hutan yang lebat. Wilayah di Pulau Papua relatif paling tertinggal dibanding kawasan Indonesia lainnya karena relief yang sangat kasar dan banyak suku yang hidupnya terisolasi.

Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan


Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Konsep Keterjangkauan atau Aksesibilitas : Penjelasan dan Contoh Penerapannya"