Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Arus Permukaan Laut : Pengertian, Bentuk dan Faktor yang Berperan

Pengertian

Arus merupakan gerakan air yang sangat luas yang terjadi pada seluruh lautan di dunia. Arus-arus ini mempunyai arti yang sangat penting dalam menentukan arah pelayaran bagi kapal-kapal. Peta arus telah dibuat oleh para pelaut berabad-abad yang lalu. 

Arus permukaan laut
Arus laut

Kita dapat mengetahui adanya arus-arus ini terutama didasarkan atas pekerjaan seorang ahli oseanografi kebangsaan Amerika Matthew Fontaine yang telah memulai pekerjaan tersebut sejak tahun 1840. Ia membuat sebuah gambar dari system arus-arus dunia berdasarkan atas pengamatan dan pengukuran terhadap besarnya pengaruh arus yang mempengaruhi pembelokan arah kapal dari lintasan jalan yang seharusnya dikehendaki dari suatu pelayaran yang panjang dan memakan waktu yang lama. 

Pada waktu ini teknik yang lebih rumit telah dapat dilakukan dalam mengukur arus-arus ini, sehingga memungkinkan untuk mengukur kecepatan dan arah arus di seluruh lapisan perairan. Akibatnya gambaran yang lengkap tentang arus-arus ini sudah dapat dibuat pada waktu ini. Di mana gambarannya sudah tentu menjadi sangat kompleks.

Arus permukaan di dunia

Arus permukaan di dunia
Arus permukaan laut

Ada tiga macam bentuk arus permukaan di dunia, yaitu:

1. Arus yang benar-benar mengelilingi daerah kutub selatan (Antartic Circumpolar Current) yang berada pada lintang 60 derajat selatan

2. Aliran air di daerah ekuator yang mengalir dari arah barat ke timur, tetapi mereka dibatasi oleh arus-arus sejajar yang mengalir dari timur ke barat, baik di belahan bumi utara maupun di belahan bumi selatan.

3. Daerah subtropik ditandai oleh adanya arus-arus berputar yang dikenal sebagai gyre. Adanya kecenderungan bahwa setiap system lautan utama dunia mempunyai satu gyre yang masing-masing terdapat di sebelah utara dan selatan ekuator. Aliran air pada gyre yang terdapat di belahan bumi utara mengalir searah jarum jam, sedangkan yang terdapat di belahan bumi selatan mengalir berlawanan jarum jam.

Faktor yang berperan dalam arus permukaan

Arus yang mengalir di permukaan lautan merupakan hasil kerja gabungan dari faktor-faktor berikut:

1. Angin 

Gerakan air di permukaan laut terutama disebabkan oleh adanya angin yang bertiup di atasnya.

2. Bentuk topografi dasar lautan dan pulau-pulau yang ada di sekitarnya

Beberapa system lautan utama dunia dibatasi oleh massa daratan dari tiga sisi dan arus equator counter di sisi yang keempat. Batas-batas ini menghasilkan system aliran yang hampir tertutup dan cenderung membuat aliran air mengarah dalam bentuk bulatan. Dari sinilah terbentuk adanya gyre.

Pergerakan arus permukaan di dunia
Pergerakan arus permukaan

3. Gaya Coriolis dan Arus Ekman

Gaya Coriolis mempengaruhi aliran massa air, di mana gaya ini akan membelokan arah mereka dari arah yang lurus. Gaya ini timbul sebagai akibat dari perputaran bumi pada porosnya. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita tidak sadar bahwa gaya ini ternyata dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap benda-benda yang bergerak dalam jarak yang luas. Pembelokan ini akan mengarah ke kanan di belahan bumi utara dan mengarah ke kiri di belahan bumi selatan. Gaya inilah yang menghasilkan adanya gyre yang mengarah searah jarum jam/ ke kanan pada belahan bumi bagian utara dan mengarah berlawanan jarum jam/ke kiri pada belahan bumi bagian selatan.

Gaya Coriolis juga menyebabkan timbulnya perubahan-perubahan arah arus yang kompleks susunannya yang terjadi sesuai dengan makin dalamnya suatu perairan. Pada umumnya tenaga angin yang diberikan pada lapisan permukaan air dapat membangkitkan timbulnya arus permukaan yang mempunyai kecepatan sekitar 2% dari kecepatan angin itu sendiri. Apabila kecepatan angin 10 m/detik maka dapat menimbulkan sebuah arus permukaan yang berkecepatan 20 cm/detik. Kecepatan arus ini akan berkurang cepat sesuai dengan makin bertambahnya kedalaman perairan dan akhirnya angin menjadi tidak berpengaruh sama sekali terhadap kecepatan arus pada kedalaman di bawah 200 m. Pada saat kecepatan arus berkurang, maka tingkat perubahan arah arus yang disebabkan oleh gaya Coriolis akan meningkat. Hasilnya adalah akan timbul suatu aliran arus di mana makin dalam suatu perairan maka arus yang terjadi pada lapisan-lapisan perairan akan makin dibelokan arahnya. Hubungan ini dikenal sebagai Spiral Ekman.

Spiral Ekman dalam arus permukaan
Spiral Ekman


Baca juga : Jenis arus laut di dunia


Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan
Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Arus Permukaan Laut : Pengertian, Bentuk dan Faktor yang Berperan"