Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Migrasi Penduduk : Pengertian, Jenis, Penyebab dan Dampaknya

Pengertian

Migrasi adalah peristiwa perpindahan penduduk suatu tempat ke tempat lain untuk tujuan menetap di suatu negara. Migrasi merupakan istilah yang digunakan untuk peristiwa perpindahan penduduk suatu tempat ke tempat lain untuk tujuan menetap melalui batas politik/negara ataupun batas administrasi/batas bagian suatu negara.

Arus Mudik dan balik
Arus Mudik

Migrasi berasal dari Bahasa Latin “migratio” yang berarti perpindahan penduduk antarnegara.

Migrasi merupakan perpindahan secara ruang atau secara geografis dari suatu tempat ke tempat lain.

Jenis Migrasi

a. Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain. Migrasi internasional meliputi: imigrasi, emigrasi, dan remigrasi.

Imigrasi yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran. 
Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran. 
Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya.

b. Migrasi Internal (Nasional), yaitu perpindahan penduduk masih dalam wilayah negara. Migrasi nasional meliputi: urbanisasi, ruralisasi dan transmigrasi

c. Evakuasi, yaitu perpindahan penduduk karena gangguan bencana alam dan keamanan.

d. Week end, yaitu perginya orang kota untuk mencari tempat yang udaranya sejuk keluar kota.

e. Forensen, yaitu orang yang tinggal di desa tetapi bekerja di kota

f. Turisme, orang yang bepergian mengunjungi tempat wisata

Berikut ini penjelasan tentang jenis-jenis migrasi penduduk:

Urbanisasi

Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan

Faktor yang menyebabkan urbanisasi

1) Faktor daya tarik kota/penarik/pull faktor

  • Upah di kota lebih tinggi
  • Lapangan kerja di kota lebih banyak
  • Banyak hiburan dan fasilitas kehidupan

2) Faktor daya dorong desa/pendorong/push faktor

  • Lahan pertanian di desa samakin sempit
  • Lapangan pekerjaan di luar sektor pertanian semakin sempit
  • Upah di desa relatif rendah
  • Kurangnya fasilitas hiburan dan fasilitas kehidupan
  • Kegiatan pertanian di desa bersifat musiman
  • Keinginan penduduk untuk memperbaiki taraf hidup                

Dampak positif urbanisasi terhadap daerah yang ditinggalkan:

  1. Berkurangnya jumlah penduduk sehingga mengurangi jumlah pengangguran
  2. Meningkatnya kesejahteraan keluarga di desa, karena mendapat kiriman dari yang pergi
  3. Lapangan kerja di desa menuju seimbang dengan angkatan kerja.

Dampak negatif urbanisasi terhadap bagi daerah yang ditinggalkan:

  1. Berkurangnya tenaga kerja muda
  2. Stabilitas keamanan kurang kuat
  3. Tenaga penggarap lahan pertanian semakin berkurang
  4. Tenaga penggerak pembangunan di desa semakin berkurang
  5. Jumlah kaum intelektual di desa terbatas

Dampak positif urbanisasi terhadap daerah yang dituju:

  • Jumlah tenaga kerja bertambah
  • Integrasi penduduk desa-kota semakin nampak

Dampak negatif terhadap daerah yang dituju:

  • Semakin padat jumlah penduduknya
  • Banyak dijumpai permukiman kumuh
  • Lalu lintas jalan semakin padat
  • Lapangan kerja semakin berkurang akibatnya banyak dijumpai pengangguran, tuna susila, tindak kriminal
  • Terdapat kesenjangan ekonomi dalam kehidupan di masyarakat

Usaha-usaha  dalam menanggulangi permasalahan akibat urbanisasi, yaitu:

  1. Membuka lapangan kerja baru di desa
  2. Membangun sarana dan prasarana baru di bidang transportasi antar desa
  3. Melaksanakan pembangunan regional melalui pembangunan kota-kota satelit di sekitar kota tujuan utama
  4. Melaksanakan program pembangunan pedesaan dengan mengembangkan potensi desa sehingga penduduk desa tidak lagi pergi meninggalkan desanya mencari pekerjaan
  5. Menggalakkan kegiatan industri kecil dan industri rumah tangga
  6. Meningkatkan produktifitas pertanian dengan cara intensifikasi dan diversifikasi

Ruralisasi 

Ruralisasi adalah perpindahan penduduk dari kota ke desa untuk menetap. Ruralisasi merupakan kebalikan dari urbanisasi.

Transmigrasi

Transmigrasi merupakan perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang kurang padat penduduk.

Tujuan transmigrasi:

  1. Peningkatan produksi pertanian
  2. Pemerataan persebaran penduduk
  3. Pemerataan pembangunan daerah
  4. Pengurangan jumlah pengangguran
  5. Pengurangan kepadatan penduduk

Macam-macam transmigrasi

a) Transmigrasi umum

b) Transmigrasi spontan, yaitu transmigrasi yang dilakukan penduduk atas biaya, kesadaran dan kemauan sendiri

c) Transmigrasi khusus, yaitu transmigrasi dalam rangka pembangunan proyek-proyek tertentu (transmigrasi bedol desa)

d) Transmigrasi swakarsa, yaitu transmigrasi yang seluruh pembiayaannya ditanggung oleh transmigran

Dampak positif transmigrasi, antara lain:

  • Petani penggarap yang tidak memiliki lahan pertanian mendapat lahan
  • Produksi pertanian meningkat
  • Proses pemerataan penduduk relatif lebih cepat
  • Proses asimilasi antar suku bangsa relatif cepat
  • Proses pemerataan penduduk berjalan dengan baik

Dampak negatif transmigrasi, antara lain:

  • Areal hutan semakin sempit
  • Habitat hewan liar sering terganggu
  • Sering terjadi kebakaran hutan sebagai akibat pembakaran hutan
  • Dapat menimbulkan kecemburuan sosial antara penduduk asli dan pendatang


Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Migrasi Penduduk : Pengertian, Jenis, Penyebab dan Dampaknya"