Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pelapukan Kimia atau Khemis : Pengertian dan Prosesnya

Pengertian

Pelapukan kimia menghasilkan perubahan zat dan mineral-mineral pembentuk batuan. Sebagian besar dari pelapukan, bersamaan prosesnya dengan pelarutan atau perubahan komposisi materi batuan. Air merupakan unsur yang sangat penting dalam pelapukan kimia.

Pelapukan Kimia atau khemis
Pelapukan Kimia

Proses dalam pelapukan kimia

Ada lima proses yang termasuk pelapukan kimia, yaitu:

1) Hidrasi

Hidrasi berarti absorpsi air, yaitu penarikan air oleh suatu zat, tetapi tidak terus masuk ke dalam zat tersebut, melainkan hanya sekitar permukaan saja. Proses ini terjadi pada perubahan gips menjadi anhicirit akibat absorpsi air.

Batuan massif seperti granit, dolorit arkos dan sebagainya sering memperlihatkan gejala pelapukan, dimana batuan tersebut lapuk menurut bidang-bidang konsentrik.

Terjadinya eksfoliasi/pengelupasan itu dijelaskan, karena selama pelapukan berlangsung, mineral lempung yang dihidrasi dari mineral-mineral batuan menyebabkan mengembang dan terkelupas dari bagian dalam yang masih segar. Pengembangan/pemuaian material batuan akibat proses hidrasi menyebabkan terjadinya pengelupasan secara mekanik.

2) Hidrolisa

Hidrolisa adalah proses khemis yang menyangkut disasosiasi air atas ion-ion H lepas positif dan ion-ion OH negatif. Ion-ion OH bersama dengan unsur-unsur K, Na, Ca, dan Mg, mengadakan persenyawaan basa. Basa-basa ini mudah didisasosiasikan, sehingga terjadi reaksi dengan zat lain yang mengakibatkan K, Na, Ca dan Mg berubah menjadi garam yang mudah larut. Contohnya pada orthoclase yang mengalami perubahan lanjut srhinga membentuk mineral tanah liat.

3) Oksidasi

Proses oksidasi tampak jelas pada batuan yang mengandung unsur besi. Perubahan warna akibat oksidasi mudah diamati, yaitu berubahnya menjadi warna coklat batuan tersebut. 

4) Karbonasi

Dalam proses ini, unsur asam arang CO₂ bekerja sebagai faktor pelapuk yang penting. Air yang mengandung asam arang mempunyai daya melapukan yang kuat. Gas asam arang dalam air, diperoleh dari udara atau dari sisa-sisa tumbuhan/humus. Batuan yang paling mudah dilapukkan oleh proses karbonasi adalah batuan kapur. Proses inilah yang terjadi di bentang alam karst (karst landscape).

5) Pelarutan

Pelarutan termasuk juga proses pelapukan kimia. Garam batu akan larut dalam air, demikian juga batuan kapur akan mudah larut dalam air yang mengandung gas CO₂.

Contoh lain adalah proses desilikasi(desilication) yang berarti penghilangan unsur silikat dari suatu batuan. Unsur silikat mudah larut dalam air. Batuan basalt banyak mengandung silikat sebagai ikatan, sehingga daerah yang terdiri batuan basalt dilalui air mengalir, akan didapati celah-celah atau parit-parit karena unsur silikatnya terbawa air melalui proses pelarutan.

Baca juga : Pelapukan batuan dan Pelapukan Fisis

Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan


Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Pelapukan Kimia atau Khemis : Pengertian dan Prosesnya"