Karet : Syarat Tumbuh, Manfaat dan Persebarannya di Indonesia
Pengertian
Karet adalah polimer hidrokarbon yang terkandung pada lateks beberapa jenis tumbuhan. Sumber utama produksi karet dalam perdagangan internasional adalah para atau Hevea brasiliensis (suku Euphorbiaceae).
Getah karet |
Beberapa tumbuhan lain juga menghasilkan getah lateks dengan sifat yang sedikit berbeda dari karet, seperti anggota suku ara-araan (misalnya beringin), sawo-sawoan (misalnya getah perca dan sawo manila), Euphorbiaceae lainnya, serta dandelion.
Budidaya Tanaman Karet
Kebanyakan karet komersial berasal dari getah pohon para karet (para rubber tree) atau Hevea brasiliensis.
Hevea brasiliensis berasal dari Brazilia, Amerika Selatan, mulai dibudidayakan di Sumatera Utara pada tahun 1903 dan di Jawa pada tahun 1906.
Pohon karet |
Syarat Tumbuh Tanaman Karet
- Tanaman karet adalah tanaman daerah tropis. Daerah yang cocok untuk tanaman karet adalah pada zona antara 15º LS dan 15º LS. Tanaman karet tumbuh baik pada lintang 6º LU - 6º LS, namun masih bisa tumbuh baik pada lintang 10º LU - 10º LS.
- Tanaman karet banyak ditanam pada ketinggian 0–500 meter di atas permukaan laut, dengan ketinggian optimum 0–200 meter di atas permukaan laut.
- Membutuhkan daerah panas dan lembap dengan suhu yang dikehendaki antara 24º - 28º C. Curah hujan tidak kurang dari 1500–2000 mm/tahun, yang terdistribusi merata sepanjang tahun, paling baik curah hujan 2500–3000 mm/tahun dengan 100-150 hari hujan.
- Tanaman karet dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah dengan kemiringan tanah kurang dari 10%. Kedalaman efektif lebih dari 100 cm, tekstur tanah terdiri lempung berpasir dan liat berpasir, pH tanah berkisar antara 4,3 – 5,0 dengan drainase tanah sedang.
- Waktu yang tepat untuk menanam karet adalah saat musim penghujan sehingga intensitas penyiraman bisa dikurangi.
Manfaat Karet
Ban Mobil |
Komoditas dan Persebaran di Indonesia
Karet merupakan salah satu komoditas terbesar Indonesia setelah minyak kelapa sawit, dan 85% produksinya dilakukan oleh petani kecil. Karet terdiri dari polimer senyawa organik isoprena, senyawa organik lainnya dan air. Kebanyakan karet komersial berasal dari getah pohon para karet (para rubber tree) atau Hevea brasiliensis.
Sebagai produsen karet terbesar kedua di dunia, jumlah suplai karet Indonesia penting untuk pasar global. Sejak tahun 1980-an, industri karet Indonesia telah mengalami pertumbuhan produksi yang stabil. Kebanyakan hasil produksi karet negara ini kira-kira 80% diproduksi oleh para petani kecil. Oleh karena itu, perkebunan pemerintah dan swasta memiliki peran yang kecil dalam industri karet domestik. Kebanyakan produksi karet Indonesia berasal dari provinsi-provinsi berikut:
- Sumatra Selatan
- Sumatra Utara
- Riau
- Jambi
- Kalimantan Barat
Peta Persebaran Perkebunan Karet di Indonesia |
Baca juga : Kopi dan Kelapa sawit
Posting Komentar untuk "Karet : Syarat Tumbuh, Manfaat dan Persebarannya di Indonesia"