Aquifer : Pengertian, Jenis dan Pembagian Zona
Pengertian
Aquifer pada dasarnya adalah kantong air yang berada di dalam tanah. Aquifer bisa juga diartikan sebagai formasi batuan/geologi atau material lainnya yang berfungsi menyimpan air tanah dalam jumlah besar.
![]() |
Air tanah |
Jenis Aquifer
Aquifer dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Aquifer bebas atau unconfined aquifer Aquifer bebas terbentuk ketika tinggi muka air tanah (water table) menjadi batas atas zone tanah jenuh. Tinggi muka air tanah berfluktuasi tergantung pada jumlah dan kecepatan air hujan masuk ke dalam tanah (infiltrasi), pengambilan air tanah dan permeabilitas tanah (keadaan tanah dapat ditembus air)
2. Aquifer terkekang atau confined aquifer
Aquifer terkekang dikenal sebagai artesis, terbentuk ketika air tanah dalam dibatasi oleh lapisan kedap air sehingga tekanan di bawah lapisan kedap air tersebut lebih besar daripada tekanan atmosfer.
![]() |
Aquifer |
Zone Aquifer
Kedudukan aquifer dilihat dari proses pengisian air di dalam tanah melalui infiltrasi dapat dibedakan menjadi dua sisi yang berbeda, yaitu:
- Zona aquifer tidak jenuh yaitu suatu zona penampung air di dalam tanah yang terletak di atas permukaan air tanah (water table) baik dalam keadaan alamiah (permanen) atau sesaat setelah berlangsungnya periode pengambilan air tanah.
- Zona aquifer jenuh yaitu zona penampung air tanah yang terletak di bawah permukaan air tanah kecuali zona penampung air tanah yang sementara jenuh dan berada di bawah daerah yang sedang mengalami pengisian air tanah.
Zona aquifer tidak jenuh merupakan zona penyimpan air tanah yang paling berperan dalam mengurangi kadar pencemaran air tanah dan oleh sebab itu zona ini sangat penting dalam usaha reklamasi dan sekaligus pengisian kembali air tanah. Sedangkan zona aquifer jenuh berfungsi sebagai pemasok air tanah yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan zona aquifer tidak jenuh.
Penyebaran air tanah dapat dibedakan menjadi zona aerasi (zona aquifer tidak jenuh) dan zona jenuh (zona aquifer jenuh). Pada zona aquifer jenuh, semua pori-pori tanah terisi oleh air di bawah tekanan hidrostatik. Zona ini dikenal sebagai zona air tanah.
Zona aerasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian wilayah penampung air tanah, yaitu:
1) Zona air tanah (soil water zone)
Zona air tanah bermula dari permukaan tanah dan berkembang ke dalam tanah melalui akar tanaman. Kedalaman yang dicapai air tanah ini bervariasi tergantung pada tipe tanah dan vegetasi. Zona air tanah ini dapat diklasifikasikan menjadi: zona air higroskopis, yaitu air yang diserap langsung dari udara di atas permukaan tanah; air kapiler, yaitu air yang bergerak secara lateral/horisontal di antara pori-pori tanah akibat gaya kapiler tanah dan air gravitasi, yaitu air yang bergerak ke dalam tanah karena gaya gravitasi bumi
2) Zona pertengahan (intermediate zone)
Zona ini umumnya terletak antara permukaan tanah dan permukaan air tanah dan merupakan daerah infiltrasi
3) Zona kapiler (capilary zone)
Zona kapiler terbentang dari permukaan air tanah ke atas sampai ketinggian yang dapat dicapai oleh gerakan air kapiler
4) Zona jenuh (saturated zone)
Pada zona jenuh ini semua pori-pori tanah terisi oleh air.
Sumber: Berbagai sumber dan referensi yang relevan
Posting Komentar untuk "Aquifer : Pengertian, Jenis dan Pembagian Zona "