Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Kelembapan Tanah : Pengertian dan Proses Terjadinya

Pengertian

Kelembapan tanah merujuk pada hal yang berkaitan dengan kemampuan tanah dalam menampung air. Kelembapan tanah juga seringkali diartikan sebagai air yang tertahan/berada di antara kapasitas lapang (Field Capacity) dan Permanent Wilting Point.

Kelembapan Tanah
Pengairan tanah


Kapasitas lapang atau Field Capacity diartikan sebagai keadaan kelembapan tanah 2 atau 3 hari setelah hujan turun, sedangkan Permanent Wilting Point adalah tingkat kelembapan tanah pada tingkat tanaman tidak mampu lagi menyerap air dari dalam tanah.  

Nilai kapasitas lapang atau field capacity tergantung pada tekstur tanah, waktu dan kedudukannya dalam tanah serta tergantung pada kedalaman tanah yang dapat dibasahi air hujan dan laju evapotranspirasi yang berlangsung saat itu.

Proses Kelembapan Tanah

Dari seluruh air hujan di daerah tropis, sekitar 75% dari air hujan tersebut masuk ke dalam tanah dalam bentuk kelembapan tanah pada tanah tidak jenuh dan sebagai air tanah pada tanah jenuh atau tanah berbatu. 

Untuk memahami tentang kelembapan tanah perlu kita kaji dahulu tentang Klasifikasi lapisan tanah.

Kelembapan Tanah
Zone Aerasi

Lapisan tanah dapat diklasifikasikan menjadi dua zona (daerah), yaitu:

  1. Zona aerasi (ruangan di dalam tanah yang memungkinkan udara bebas bergerak)
  2. Zona jenuh (groundwater area)

Kelembapan tanah umumnya terbentuk melalui tiga proses, yaitu:

  • Kelembapan higroskopis adalah kelembapan yang terjadi karena air terikat pada lapisan tipis butir-butir tanah. Air terikat ini tidak dapat bergerak dan tidak dapat dimanfaatkan oleh tanaman.
  • Kelembapan kapiler adalah kelembapan tanah yang terjadi oleh adanya gaya tarik menarik antara butir-butir tanah. Air yang dihasilkan dapat dimanfaatkan oleh tanaman
  • Kelembapan gravitasi adalah kelembapan yang terjadi sebagai akibat adanya gaya tarik bumi, yaitu air dalam posisi peralihan menuju ke pori-pori tanah yang lebih besar.

Pori-pori tanah lembap sering dikenal sebagai daerah aerasi (zone of aeration) umumnya terisi oleh udara dan air. Sedangkan volume tanah (V) terdiri atas unsur zat padat (Vs), air (Vw) dan unsur campuran tanah dan udara (Va).

V = Vs + Vw + Va

Berat jenis tanah (bulk density) adalah massa tanah kering yang mengisi ruangan di dalam lapisan tanah.

Porositas tanah adalah kemampuan tanah dalam menyerap air dan besarnya ditunjukkan oleh nilai perbandingan sebagai berikut:

P = ( Vw + Va)/ V

Keterangan :

P = porositas tanah
V = volume tanah (cm³)
Vw = volume air dalam tanah (cm³
Va = volume campuran tanah dan udara (cm³)


Baca juga: Kekeringan tanah

Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Kelembapan Tanah : Pengertian dan Proses Terjadinya"