Gua : Pengertian, Proses Terbentuknya, Formasi Batuan dan Penghuninya
Pengertian
Gua adalah sebuah lubang alami di tanah yang cukup besar dan dalam. Beberapa ilmuwan menjelaskan bahwa dia harus cukup besar sehingga beberapa bagian di dalamnya tidak menerima cahaya matahari, namun dalam penggunaan umumnya pengertiannya cukup luas, termasuk perlindungan batu dan gua laut.
Gua |
Menurut IUS (International Union of Speleology), cave atau gua yaitu setiap ruang bawah tanah yang berbentuk lorong-lorong yang dapat ditelusuri atau dimasuki manusia. Oleh karena itu caving adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia terhadap gua dan lingkungannya.
Ada tiga istilah yang sering digunakan oleh para penelusur gua yaitu speleology (sering digunakan oleh orang Eropa), spelunking (oleh orang Amerika) dan caving (oleh orang Inggris). Namun di Indonesia istilah yang popular untuk sebutan penelusuran gua yaitu caving sedangkan orang yang berkecimpung dalamnya disebut caver.
Caving |
Gua adalah ruang bawah tanah alami yang cukup besar bagi manusia. Gua merupakan rongga alami yang memiliki keadaan yang gelap serta lembab.
Kata "gua" berasal dari bahasa Sanskerta guha
Proses Terbentuknya Gua
Pembentukan dan pengembangan gua dikenal sebagai speleogenesis. Gua yang terbentuk oleh berbagai proses yang melibatkan kombinasi dari proses kimia, erosi dari air, kekuatan tektonik, mikroorganisme, tekanan, pengaruh atmosfer, dan bahkan penggalian.
Sebagian besar gua terbentuk di bebatuan yang lebih mudah larut seperti batu kapur, marmer, dolomit, dan gipsum.
- Gua Karst adalah gua yang paling sering ditemukan, gua jenis ini terbentuk dari curah hujan dan proses kimia. Ketika hujan turun ke permukaan Bumi dan karbon dioksida dilepaskan oleh tanaman yang mati ke dalam tanah. Air dan karbon dioksida membentuk reaksi kimia yang mengubah air menjadi asam karbonat. Seiring waktu, asam karbonat menggerogoti batu dan melarutkannya, membentuk lorong gua.
- Gua yang disebut tabung lava terbentuk ketika gunung berapi meletus dan lava mengalir melintasi permukaan Bumi. Lava di permukaan mengeras dan membentuk atap yang kokoh, sementara lava di bawah tanah mengering, meninggalkan tabung kosong yang disebut tabung lava.
- Gua laut terbentuk ketika gerakan terus-menerus dari gelombang dan pasang surut secara bertahap melemahkan tebing laut, mengikis batu dan menciptakan gua.
Formasi Batuan di dalam gua
Formasi batuan yang menghiasi gua disebut speleothem.
Speleothem yang menggantung dari langit-langit terlihat seperti es disebut stalaktit. Mereka terbentuk dari air yang menetes dari atap gua.
Stalagmit tumbuh ke atas. Ini biasanya berasal dari air yang menetes dari ujung stalaktit. Terkadang stalaktit dan stalagmit bergabung bersama di tengah, membentuk kolom. Speleothem ini tumbuh hanya satu inci setiap 100 tahun.
Speleothem |
Lembaran kalsit yang menutupi beberapa dinding gua atau bahkan lantai gua disebut flowstones.
Formasi batuan lainnya termasuk helictites, yang membentuk bentuk bengkok yang ada di segala arah.
Mahkluk Hidup Penghuni Gua
Penghuni gua yang sebenarnya adalah troglobite. Ini adalah binatang yang hidup di dalam gua dan tidak pernah keluar.
Mereka biasanya beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan kehidupan di dalam gua dengan perubahan fisik seperti kurang atau tidak bisa melihat dan tidak berwarna.
Troglobite |
Kelelawar sebenarnya bukan troglobite karena mereka hanya menggunakan gua untuk tidur dan berkembang biak. Mereka sering meninggalkan gua untuk berburu makanan.
Ilmuwan yang mempelajari gua disebut ahli speleologi, dan mereka percaya ada hampir 50.000 spesies troglobit berbeda yang tinggal di gua.
Baca juga: Sungai bawah laut dan Amblyopsidae
Sumber: Berbagai sumber dan referensi yang relevan
Posting Komentar untuk "Gua : Pengertian, Proses Terbentuknya, Formasi Batuan dan Penghuninya"