Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Bahan Industri : Pengertian, Jenis dan Faktor Pendukung Industri di Indonesia

Pengertian

Bahan industri adalah bahan mentah, bahan baku, atau barang setengah jadi yang diolah untuk menjadi bahan yang memiliki nilai jual yang tinggi.

Bahan Industri
Batu bata
Dalam UU No.5 Tahun 1984, industri didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi.

Jenis Bahan Industri

Adapun bahan industri dibagi dalam beberapa jenis sebagai berikut:

1. Bahan mentah

Bahan yang diambil langsung dari alam atau yang diperoleh dari usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan industri.

Komoditas bahan mentah ini pada umumnya tidak bisa langsung diolah oleh masyarakat karena hanya bisa diolah industri besar yang memiliki fasilitas khusus.

Contohnya seperti getah karet, kelapa sawit, bijih besi dan lain-lain.

2. Bahan baku

Bahan mentah yang telah diolah secara ringan, biasanya masih jauh dari barang jadi/untuk memudahkan proses.

Contoh dari bahan baku yakni seperti kapas untuk produksi tekstil, gula untuk bahan baku makanan atau kedelai bahan baku industri kecap, tahu, dan tempe.

Bahan Industri
Garmen
Contoh Jenis-Jenis Bahan Baku Dalam Industri

Jenis-jenis bahan baku menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri adalah sebagai berikut:

a. Bahan Baku Langsung

Bahan baku langsung atau direct material adalah semua bahan yang merupakan bagian dari barang jadi yang dihasilkan.

Biaya yang di keluarkan untuk membeli jenis bahan ini mempunyai hubungan erat dan sebanding dengan jumlah barang jadi yang dihasilkan.

b. Bahan Baku Tidak langsung

Bahan baku tidak langsung atau disebut juga dengan indirect material adalah bahan yang ikut berperan dalam proses produksi dalam industri tetapi tidak secara langsung tampak pada barang jadi yang dihasilkan.

Sebagai contoh apabila barang jadi yang dihasilkan adalah meja dan kursi, maka yang merupakan bahan baku langsung dari pembuatan meja dan kursi tersebut adalah kayu.

Sedangkan yang termasuk ke dalam bahan baku tidak langsung adalah paku dan plamir yang berfungsi sebagai perekat kayu dan dasar cat untuk kursi yang dihasilkan.

3. Barang setengah jadi

Bahan setengah jadi merupakan barang yang sudah mengalami proses industri lebih lanjut dan hampir mendekati barang jadi.

Contohnya kain yang banyak dijual, untuk kemudian dijadikan pakaian atau tirai di rumah.

Jenis Industri

Jika dilihat dari tempat bahan bakunya, maka industri dibedakan menjadi 3, yaitu: 

  1. Industri ekstraktif (diambil langsung dari alam). 
  2. Industri non ekstraktif (bahan baku diambil selain dari alam misalnya garmen), dan 
  3. Industri fasilitatif (produk utamanya berupa jasa misalnya perbankan).

Berdasarkan besar kecilnya modal, industri dibagi menjadi dua yaitu: 

  1. Industri padat modal (membutuhkan modal yang besar, misalnya industri start up), dan 
  2. Industri padat karya (lebih titik beratkan pada jumlah karyawan bukan jumlah modal).

Melihat dari jumlah tenaga kerja, maka industri dibedakan menjadi 4 yaitu: 

  1. Industri rumah tangga (1-4 orang), 
  2. Industri kecil (5-19 orang), 
  3. Industri sedang (20-99 orang), dan 
  4. Industri besar (kurang lebih 100 orang).

Sedangkan jika dilihat dari proses produksinya, maka industri dibedakan menjadi 2 yaitu:  

  1. Industri hulu (penyedia bahan baku)
  2. Industri hilir (penghasil produk jadi)

Bahan Industri
Sapi perah
Faktor Pendukung Perkembangan Industri di Indonesia

Adapun, pertumbuhan industri yang pesat di Indonesia ini didorong oleh beberapa faktor, yakni : 

  1. Kekayaan alam yang tersebar dan beranekaragam
  2. Kekayaan alam yang melimpah
  3. Penduduk yang banyak 
  4. Terbuka untuk penanaman modal 
  5. UU penanaman modal asing di Indonesia 
  6. Keanggotaan Indonesia dalam Badan-badan Internasional maupun regional.

Potensi Geografis untuk Penyedia Bahan Baku

Posisi Indonesia yang strategis, di sekitar daerah tropis yang memiliki tingkat curah hujan tinggi dan dilalui oleh pegunungan masih aktif membuat Indonesia memiliki tanah yang subur dan kaya akan barang tambang. 

Disamping itu, potensi dan persebaran bahan industry dari alam Indonesia yang digunakan untuk bahan baku industry adalah sebagai berikut :

• Pertanian

Kondisi tanah yang dimiliki Indonesia subur dan beriklim tropis membuat lahan ini dapat ditanami oleh berbagai jenis tanaman. Dengan demikian, tidak heran bahwa sumber daya pertanian di Indonesia dijadikan sebagai bahan baku industri seperti kacang tanah maupun kedelai.

• Perkebunan

Indonesia memiliki berbagai jenis perkebunan yang dijadikan bahan baku untuk industri yang antara lain adalah kelapa, karet, kopi, tebu, kelapa sawit, teh, kapas, cengkih, cokelat, lada, dan tembakau.

• Hutan

Indonesia memiliki 4 macam hutan, yakni hutan musim, hutan bakau, hutan hujan tropis, dan savanah. Hal ini membuat Indonesia memanfaatkan hasil hutan sebagai bahan baku industri, antara lain rotan, kayu, dan damar.

• Tambang

Barang tambang yang menjadi bahan baku industri adalah batu bara, biji bauksit, nikel, bijih besi, emas, perak, belerang, asbes, minyak bumi, tembaga, maupun intan.

Baca juga: Ketahanan pangan dan Industri

Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan


Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Bahan Industri : Pengertian, Jenis dan Faktor Pendukung Industri di Indonesia"