Kerusakan Flora dan Fauna : Faktor Penyebab, Dampak dan Upaya Pencegahannya
Indonesia menjadi negara dengan habitat berbagai flora dan fauna unik. Indonesia memiliki sekitar 8.000 spesies tumbuhan, dan 2.215 spesies hewan yang sudah teridentifikasi. Spesies hewan terdiri dari 515 mamalia, 60 reptil, 1.519 burung, dan 121 kupu-kupu.
Kerusakan habitat Orang utan |
Faktor Penyebab Kerusakan Flora dan Fauna
Berdasarkan beberapa fakta Indonesia mengenai flora dan fauna, seharusnya membuat kita bangga dan mampu menjaga flora dan fauna dengan baik. Tapi nyatanya masih banyak flora dan fauna yang tidak bisa hidup, dan berkembang dengan baik di Indonesia akibat ulah manusia.
Salah satu contohnya adalah kerusakan flora dan fauna yang disebabkan oleh banyak hal seperti kerusakan habitat, pencemaran, dan lain-lain.
Kerusakan flora dan fauna yang sering terjadi dan yang paling dominan adalah disebabkan oleh ulah manusia, contohnya adalah sebagai berikut:
- Faktor pencemaran lingkungan adalah faktor yang sangat kuat dalam kerusakan flora, dan fauna.
- Eksploitasi hutan, pengambilan hasil hutan secara besar-besaran.
- Penggunaan pestisida.
- Penggunaan pupuk buatan, di satu sisi pupuk buatan berfungsi menyuburkan tanaman, namun disisi lain pupuk berperan terhadap kelangkaan beberapa jenis fauna. Para ahli penyimpulkan bahwa penggunaan pupuk telah menyebabkan hilangnya beberapa jenis ikan yang ada di danau, maupun sungai.
- Perburuan liar, beberapa fauna menjadi daya tarik tersendiri secara ekonomis inilah yang membuat beberapa fauna di buru oleh manusia.
- Pembangunan real estate yang seharusnya menjadi habitat mereka seperti daerah pegunungan.
Jika hal-hal tersebut masih terjadi, maka kerusakan flora dan fauna tidak akan terelakan dan mereka akan menjadi langka.
Kerusakan hutan |
Adapun dampak-dampak kerusakan flora dan fauna sebagai berikut:
- Ekosistem menjadi rusak sehingga keseimbangan alam terganggu.
- Turunnya keanekaragaman hayati yang berakibat pada sumber daya.
- Keseimbangan alam terganggu menyebabkan potensi bencana alam semakin besar.
- Kerusakan flora berpengaruh besar kepada kondisi udara.
- Tragedi lingkungan seperti banjir, tanah longsor, erosi, dan lain-lain.
- Menurunya kualitas kesehatan.
- Hilangnya kesuburan tanah.
- Daur hidup berantakan.
Kepunahan terjadi ketika tidak ada lagi individu yang tersisa dari suatu spesies makhluk hidup. Kepunahan masih sering terjadi karena kegiatan manusia. Beberapa faktor dapat menyebabkan suatu spesies punah.
Kematian Gajah di Aceh |
Kerusakan habitat merupakan salah satu faktor penyebab kepunahaan. Spesies yang habitatnya rusak tidak dapat hidup dengan tenang, maka perlu dilakukan upaya untuk mencegah pemunahaan flora dan fauna, antara lain sebagai berikut:
- Melestarikan habitat hewan, dan tumbuhan langka.
- Membangun pusat rehabilitasi, dan tempat-tempat penangkaran bagi hewan-hewan tertentu.
- Melakukan penangkaran hewan, dan tumbuhan.
- Menindaki pelaku yang suka memburu hewan dengan tegas.
- Ditetapkan tempat perlindungan untuk flora, dan fauna, seperti cagar alam untuk flora dan suaka margasatwa untuk fauna.
- Menetapkan beberapa jenis hewan yang perlu dilindungi seperti: komodo, orang utan, beruang madu, harimau sumatra, badak bercula satu, dan lain-lain.
- Melakukan pelestarian biota perairan antara lain melindungi anak ikan dari gangguan dan penangkapan.
- Melakukan usaha pelestarian, antara lain melindungi hewan dari perburuan dan pembunuhan liar
Baca juga : Konservasi flora dan fauna
Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan
Posting Komentar untuk "Kerusakan Flora dan Fauna : Faktor Penyebab, Dampak dan Upaya Pencegahannya"