Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Mantel Bumi : Penjelasan, Pembagian dan Karakteristiknya

Pengertian

Mantel atau selubung adalah bagian dari planet kebumian atau benda langit lain yang cukup besar sehingga mampu mengalami diferensiasi berdasarkan kepadatan. Seperti planet kebumian lain, bagian dalam Bumi secara kimiawi terbagi menjadi lapisan-lapisan. Mantel adalah lapisan yang berada di antara kerak dan inti luar. Pada suatu kedalaman tertentu, terdapat suatu batas yang disebut Diskontinuitas Mohorovičić. 

Mantel bumi
Struktur lapisan bumi
Mantel Bumi merupakan lapisan berbatu dengan kedalaman sekitar 2.900 km (1.800 mi) yang meliputi 84% volume Bumi. Mantel atas Bumi dapat dibagi menjadi dua: astenosfer dalam yang terdiri dari bebatuan yang mengalir dengan kedalaman sekitar 200 km dan bagian paling bawah litosfer yang terdiri dari bebatuan keras dengan kedalaman antara 50 hingga 120 km. Di beberapa tempat di bawah samudra mantel terpapar dengan permukaan Bumi. Di beberapa tempat di darat, bebatuan mantel terdorong ke permukaan akibat aktivitas tektonik, seperti wilayah Tableland di Taman Nasional Gros Morne, Newfoundland dan Labrador, Kanada.

Fungsi mantel Bumi adalah untuk melindungi inti planet yang ada di bawahnya.

Klasifikasi Mantel Bumi

Mantel Bumi terbagi menjadi mantel luar dan mantel dalam Bumi.

1. Mantel Luar Bumi

Lapisan mantel luar Bumi memiliki ketebalan 10 sampai 300 km di bawah permukaan Bumi.

Suhu yang ada di lapisan mantel luar ini juga cukup tinggi, yakni 1.400 sampai 3.000° Kelvin. Suhu tersebut membuat logam-logam yang ada di dalamnya sudah mengeras.

2. Mantel Dalam Bumi

Bagian kedua dari lapisan mantel Bumi adalah mantel dalam. Mantel dalam Bumi ini jauh lebih tebal dari mantel luarnya.

Ketebalan bagian ini berada di sekitar 300 sampai 2890 km di bawah permukaan Bumi dengan suhu yang mencapai 3.000° Kelvin. Pada lapisan Bumi ini juga sudah mulai terisi logam cair.

Karakteristik dan Ciri-Ciri Mantel Bumi

Mantel atau Selimut Bumi
Mantel Bumi
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan ciri-ciri dari mantel Bumi, yaitu:

1. Mantel dibagi menjadi beberapa lapisan, yakni mantel atas, zona transisi, mantel bawah, dan D double-prime. 

2. Mantel Bumi memiliki ketebalan sekitar 2.900 kilometer dan merupakan 84 persen dari total volume Bumi. 

3. Batuan yang membentuk mantel Bumi sebagian besar adalah silikat, yakni berbagai macam senyawa yang memiliki struktur silikon dan oksigen yang sama. Silikat yang umum ditemukan di mantel Bumi adalah olivin, garnet, dan piroksen.

4. Unsur penyusun yang lain mantel Bumi adalah besi, aluminium, kalsium, natrium, dankalium.  

5. Temperatur atau Suhu mantel Bumi sangat bervariasi, mulai dari 1000° Celcius di dekat kerak bumi hingga 3700° Celcius di dekat inti.  

6. Di mantel Bumi, panas dan tekanan umumnya meningkat seiring dengan kedalaman. 

7. Viskositas mantel Bumi sangat bervariasi. Hal ini sebagian besar batuan padat, tetapi menjadi kurang kental pada batas lempeng tektonik dan mantel.  

8. Batuan mantel Bumi bersifat lunak dan mampu bergerak secara plastis pada kedalaman dan tekanan yang tinggi. 

9. Aktivitas di mantel Bumi berkontribusi pada gunung berapi, penyebaran dasar laut, gempa bumi, dan orogeny (membangun gunung). 

Baca juga : Kerak Bumi dan Inti Bumi

Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan


Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Mantel Bumi : Penjelasan, Pembagian dan Karakteristiknya"