Kerak Bumi : Pengertian, Macam, Pembentukan, Unsur Kimia, Suhu dan Karakteristiknya
Pengertian
Kerak atau lempeng bumi merupakan lapisan paling atas dan paling luar dari struktur bumi. Kerak bumi dianalogikan sebagai kulit telor rebus karena sangat tipis, rapuh, dan mudah patah dibandingkan dengan struktur yang ada di bawahnya. Kerak bumi tersusun dari elemen yang relatif ringan seperti silika, alumunium, dan oksigen. Ketebalan lapisan kerak bumi bervariasi akibat permukaan bumi yang tidak rata. Ketebalan kerak bumi di daratan adalah antara 25-40 kilometer. Pada pegunungan ketebalannya bisa mencapai 70 kilometer, sedangkan di lautan dan Kepulauan Hawaii merupakan kerak bumi yang paling tipis, hanya 5 kilometer saja.
Kerak Bumi |
Jenis Kerak Bumi
Kerak atau lempeng Bumi (Crust) adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu:
- Kerak Samudra, mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt.
- Kerak Benua, mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak benua menutupi 41 persen permukaan Bumi, meskipun seperempatnya berada di bawah lautan.
Jenis Kerak Bumi |
Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak Bumi adalah:
- Oksigen (O) (46,6%),
- Silikon (Si) (27,7%),
- Aluminium (Al) (8,1%),
- Besi (Fe) (5,0%),
- Kalsium (Ca) (3,6%),
- Natrium (Na) (2,8%),
- Kalium (K) (2,6%),
- Magnesium (Mg) (2,1%).
Pembentukan Kerak Bumi
Kerak di permukaan suatu planet biasanya terbentuk melalui proses pembekuan batuan, dan dapat dipengaruhi oleh peristiwa alam seperi erosi, tabrakan antar benda langit, aktivitas vulkanik, atau pengendapan lapisan (sedimentasi). Dikarenakan Bumi memiliki Samudra yang tidak ditemukan di planet lain, kerak di Bumi dibedakan menjadi dua jenis yaitu kerak samudra dan kerak benua, dimana kedua kerak ini memiliki susunan kimiawi serta proses pembentukan yang berbeda.
Para ahli dapat merekonstruksi lapisan-lapisan yang ada di bawah permukaan Bumi berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap seismogram yang direkam oleh stasiun pencatat gempa yang ada di seluruh dunia.
Kerak Bumi purba sangat tipis, dan mungkin mengalami proses daur ulang oleh lempengan tektonik yang jauh lebih aktif dari saat ini dan dihancurkan beberapa kali oleh tabrakan asteroid, yang dulu sangat umum terjadi pada masa awal terbentuknya tata surya. Usia tertua dari kerak samudra saat ini adalah 200 juta, tetapi kerak benua memiliki lapisan yang jauh lebih tua. Lapisan kerak benua tertua yang diketahui saat ini adalah berusia 3,7 - 4,28 miliar tahun dan ditemukan di Narryer Gneiss Terrane di Barat Australia dan di Acasta Gneiss, Kanada.
Pembentukan kerak benua dihubungkan dengan periode orogeny intensif. Periode ini berhubungan dengan pembentukan super benua seperti Rodinia, Pangaea, dan Gondwana.
Kerak Bumi |
Berdasarkan penjelasan di atas, karakteristik atau ciri-ciri kerak Bumi yang merupakan lapisan terluar Bumi, antara lain:
- Kerak bumi terbuat dari batuan padat dan mineral.
- Di bawah kerak Bumi terdapat mantel Bumi, yang sebagian besar berupa batuan dan mineral padat.
- Kerak Bumi serta bagian atas mantel adalah bagian dari satu unit geologi yang disebut litosfer.
- Kedalaman litosfer bervariasi dan diskontinuitas Mohorovicic (batas antara mantel dan kerak Bumi) tidak memiliki kedalaman yang seragam.
- Suhu kerak Bumi bervariasi. Kerak bagian atas tahan terhadap suhu sekitar atmosfer, sedangkan kerak Bumi di dekat Moho memiliki suhu sekitar 200 derajat Celcius hingga 400 derajat Celcius.
Temperatur atau Suhu Kerak Bumi
Suhu kerak bumi bervariasi. Di tepi luar, suhu kerak sama dengan suhu udara. Jadi, kerak bumi di gurun bisa mencapai 35°C dan di Antartika bisa berada di bawah titik beku. Namun secara rata-rata, permukaan kerak bumi memiliki suhu di kisaran 14°C.
Suhu kerak bumi terpanas yang tercatat adalah 70,7°C (159°F), yakni kerak bumi di di Gurun Lut, Iran. Sedangkan suhu terdingin yang pernah tercatat sepanjang sejarah adalah -89,2°C di Stasiun Vostok Soviet, Dataran Tinggi Antartika pada 21 Juli 1983. Namun rekor ini belum termasuk kerak bumi yang terletak di bawah lautan.
Semakin dalam menggali kerak bumi, semakin naik pula suhu udaranya. Misalnya, tambang terdalam di dunia saat ini adalah tambang emas Tau Tona di Afrika Selatan dengan kedalaman 3,9 km. Di bagian dasar tambang, suhu mencapai 55°C, yang mengharuskan adanya AC agar nyaman bagi para penambang untuk bekerja sepanjang hari
Baca juga: Subduksi, Mantel dan Inti Bumi
Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan
Posting Komentar untuk "Kerak Bumi : Pengertian, Macam, Pembentukan, Unsur Kimia, Suhu dan Karakteristiknya"