Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Bioma Hutan Hujan Tropis : Pengertian, Ciri, Persebaran dan Manfaatnya

Pengertian

Bioma adalah sebuah ekosistem pada daerah luas yang terdiri atas flora dan fauna khas di dalamnya.

Hutan hujan tropis adalah hutan yang berada di daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Intensitas hujannya berkisar di angka lebih dari 1.200 mm per tahun bahkan lebih dan kelembaban rata-rata mencapai 80%.

Bioma Hutan Hujan Tropis
Hutan Hujan Tropis
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), pengertian hutan tropis ialah hutan yang keadaan iklimnya selalu basah, tanah kering di daratan dan selalu hijau.

Menurut Whitmore, istilah hutan hujan tropis telah digunakan sejak tahun 1898 dalam buku Plant Geography yang diperkenalkan oleh A. F. W. Schimper. Pada buku tersebut, dikatakan definisi hutan hujan tropis adalah sebagai hutan daun lebar yang selalu hijau dan memiliki kerapatan yang tinggi. Struktur tajuk hutan tersusun berlapis-lapis yang dibagi menjadi strata A, B, C, D, dan E.

Strata A pada jenis hutan ini ditumbuhi pepohonan dengan tajuk tidak berurutan dan bercabang sedikit. Kemudian pada lapis kedua merupakan kanopi utama yang terdiri dari pepohonan berciri ramping dengan tinggi 30 meter hingga 40 meter yang menangui lapisan tajuk dibawahnya.

Pada dasar hutan yang sering disebut lantai hutan menjadi habitat dari vegetasi paku-pakuan, rotan, bambu, dan palem kecil.

Hutan hujan tropis juga dikenal sebagai paru-paru dunia. Sebab, hutan yang terdapat di seluruh dunia ini mampu menghasilkan oksigen dengan angka yang cukup fantastis, berkisar di 40% dari kebutuhan bumi.

Karakteristik atau Ciri Hutan Hujan Tropis 

Karakteristik dan ciri utama hutan hujan tropis adalah hutan jenis ini memiliki curah hujan tinggi dengan kisaran 200-225 cm per tahun. Terlebih lagi, sinar matahari senantiasa terus-menerus sepanjang tahun karena letak hutan hujan ini di kawasan tropis. 

Selain itu, hutan hujan tropis dapat kita kenali dengan ciri-ciri berikut: 

1. Hutan Hujan Tropis Mempunyai Kelembapan Udara yang Tinggi 

Tingkat curah hujan tahunan yang tinggi membuat kondisi kelembapan udara di hutan ini relatif tinggi. Hujan yang melimpah di hutan hujan tropis tidak hanya sementara, sebagian air hujan ditampung oleh tanah dan akar tanaman. Kondisi ini menimbulkan penguapan lantai hutan yang basah karena sinar matahari yang berlangsung sepanjang tahun. Terlebih lagi, vegetasi yang rapat membuat uap air terperangkap di daun dan batang-batang pepohonan. 

2. Mengandung Genangan Air 

Ciri selanjutnya dari hutan hujan tropis yaitu genangan di lantai hutan. Saat musim hujan tiba, tanah akan menyerap air hujan dan membentuk genangan yang terdapat biota di dalamnya. Fenomena tersebut dapat dengan mudah kita amati setelah hujan turun membasahi tanah di kawasan hutan hujan ini. 

3. Hutan Hujan Tropis Memiliki Pohon yang Tinggi dan Lebat 

Sinar matahari yang berlangsung sepanjang tahun, curah hujan yang relatif tinggi dan kelembapan udara yang optimal menjadikan hutan hujan di wilayah tropis tempat ideal untuk pepohonan bertumbuh. Tinggi pohon yang mendiami kawasan hutan tropika dapat mencapai 50 meter. Selain itu, flora yang tumbuh di area hutan tersebut mempunyai tajuk-tajuk yang lebar dan luas. Kanopi yang lebat di hutan hujan sering menjadi tempat singgah dan bernaung burung-burung, primata dan hewan-hewan lain.  

4. Vegetasi Berlapis Menjadi Karakteristik Hutan Hujan Tropika 

Ciri dan kekhasan hutan hujan tropis lainnya yaitu hutan ini memiliki vegetasi tanaman yang berlapis. Vegetasi di hutan hujan tropis memiliki beberapa tingkatan dari strata A hingga E. Tingkat A terdiri atas pohon dengan ketinggian lebih dari 30 meter. Lalu strata B terdiri dari pohon-pohon yang mempunyai banyak cabang dan saling bersinggungan. Pada tingkatan C di kawasan hutan hujan tropis tersusun atas pohon dengan ketinggian antara 4 hingga 20 meter dan memiliki banyak ranting yang membentuk tajuk pohon sangat rapat. Di tingkatan D berisi beragam jenis tanaman herba, palem, dan paku-pakuan besar. Sedangkan tingkatan E berisi tanaman pendek yang berperan untuk penutup lantai hutan seperti lumut, jamur, dan jenis perdu. 

5. Cepat Beregenerasi Terhadap Kerusakan yang Dialami 

Keunikan dan ciri hutan hujan tropika yaitu memiliki kemampuan untuk “memperbaiki diri” terhadap beberapa jenis kerusakan di area hutan seperti pohon tumbang karena terjangan angin. Saat pohon tumbang, tajuk akan terbuka dan sinar matahari dapat mencapai lantai dasar hutan. Kondisi seperti ini akan memengaruhi pertumbuhan berbagai semak, tunas, dan anak pohon.

Persebaran Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan tropis adalah salah satu jenis hutan yang tersebar di wilayah-wilayah dengan iklim tropis. Jika dilihat dari peta bumi, maka sebarannya membentuk sabuk berwarna hijau yang mengelilingi permukaan bumi.

Hutan jenis ini tumbuh di sekitar garis khatulistiwa yang membentang mulai dari Amerika Selatan, Afrika, Asia, hingga sampai di Australia. Tipe hutan hujan tropis diwakili oleh tiga blok besar dan di setiap bloknya memiliki keunikan ekosistem yang berbeda-beda.

Peta Persebaran Hutan Hujan Tropis di dunia
Hutan Hujan Tropis di dunia

Hutan hujan tropis terletak di daerah seperti Amazon di Amerika Selatan, Sungai Kongo di Afrika Tengah, dan Asia Tenggara. Selain itu, terdapat dua blok kecil yang juga memiliki keunikan tersendiri yang berbeda dengan ketiga blok diatas, yakni pulau Madagaskar, dan Pulau Nugini-Australia.

Manfaat Hutan Hujan Tropis

Kelestarian hutan tentunya memberikan banyak manfaat bagi makhluk hidup, termasuk pula manfaat hutan hujan tropis untuk berbagai aspek kehidupan. Manfaat hutan dapat dilihat dari segi ekonomi, sosial dan ekologi.

1. Manfaat Ekonomi

Hasil hutan dibedakan menjadi dua, yaitu hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan kayu (HHBK). Keduanya memberikan manfaat bagi sektor perekonomian masyarakat dan negara.

Hasil hutan berupa kayu dimanfaatkan oleh industri perkayuan untuk dioleh menjadi beberap produk, seperti komposit, mebel, serta penjualan kayu secara gelondongan atau log.

Masing-masing kayu memiliki nilai dan harga tersendiri, oleh sebab itu mengenal kayu beserta jenis dan sifatnya sangatlah penting. Misalnya mengenai kekuatan, corak, motif serat, keawetan serta lainnya.

Sedangkan hasil hutan non kayu yang meliputi satwa, minyak atsiri, getah, damar, resin, tumbuhan obat, madu dan lainnya dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan permintaan pasar.

2. Manfaat Sosial

Hutan juga memberikan manfaat sosial, yakni timbal balik antara manusia dan alam. Alam yang memberikan berbagai kebutuhan manusia sudah semestinya mendapat perhatian dan kepedulian dari manusia. Umumnya, masyarakat sekitar hutan masih memegang hukum adat setempat dan mengahrgai hutan.

Fauna Hutan Hujan Tropis
Orang Utan
3. Manfaat Ekologi

Dari sisi ekologi, hutan memberikan manfaat klimatis, edafis serta hidrologis yang dijabarkan sebagai berikut:

  • Manfaat klimatis didapatkan dari jasa lingkungan hutan, yaitu sebagai penghasil oksigen dan berperan dalam menyeimbangkan iklim. Pepohonan di hutan mampu mengurangi emisi karbon di atmosfer sebagai dampak dari pemanasan global yang terus meningkat.
  • Manfaat edafis dari hutan adalah kesuburan tanah dan ketersedian zat hara yang mendukung kehidupan tumbuhan. Siklus atau rantai makanan di hutan berawal dari ketersedian makanan oleh tumbuhan kemudian dilanjutkan ke tingkat konsumen berikutnya dan berakhir pada komponen dekomposer.
  • Manfaat hidrologis yaitu hutan juga menyediakan cadangan air tanah yang disimpan oleh akar pepohonan. Ketersediaan air merupakan faktor vital dalam keberlangsungan hidup flora dan fauna di hutan, termasuk manusia.

Baca juga : Bioma Hutan Gugur dan Gurun

Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan


Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Bioma Hutan Hujan Tropis : Pengertian, Ciri, Persebaran dan Manfaatnya"