Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pengertian Kognitif, Level, Fungsi dan Teori Belajar Kognitif

Pengertian Kognitif

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kognitif adalah suatu hal yag berhubungan dengan kognisi. Sementara kognisi merupakan kegiatan dalam memperoleh pengetahuan (termasuk kesadaran, perasaan, dan sebagainya) atau usaha mengenali sesuatu melalui pengalaman sendiri.

Kognitif dalam pembelajaran
Kognitif

Secara sederhana, kognitif dapat diartikan sebagai pemikiran atau kemampuan untuk berpikir. Kognitif menjadi pusat cara berpikir manusia dalam mengontrol pikiran dan perilakunya. Kognitif ini erat sekali dengan tingkat kecerdasan seseorang. Contoh kognitif bisa ditunjukkan ketika seseorang sedang belajar, membangun sebuah ide, dan memecahkan masalah.

Kognitif adalah semua aktivitas mental yang membuat suatu individu mampu menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu peristiwa, sehingga individu tersebut mendapatkan pengetahuan setelahnya. 

Pengertian menurut Para Ahli

Adapun pengertian kognitif menurut para ahli adalah sebagai berikut.

  • Williams dan Susanto, kognitif asalah cara individu bertingkah laku, bertindak, dan cepat lambatnya individu saat memecahkan masalah yang sedang dihadapi.
  • Neisser, kognitif adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan.
  • Gagne, kognitif adalah proses internal yang terjadi di dalam pusat susunan saraf ketika manusia sedang berpikir.
  • Drever, kognitif adalah  istilah umum yang melingkupi metode pemahaman, yakni persepsi, penilaian, penalaran, imajinasi, dan penangkapan makna.
  • Piaget, kognitif adalah bagaimana anak beradaptasi dan menginterpretasikan objek dan kejadian-kejadian di sekitarnya.

Teori Belajar Kognitif

Teori belajar kognitif adalah teori belajar yang mementingkan proses belajar daripada hasilnya. Teori ini menyatakan bahwa pada proses belajar, seseorang tidak hanya cenderung pada hubungan antara stimulus dan respon, melainkan juga bagaimana perilaku seseorang dalam mencapai tujuan belajarnya. 

Prinsip teori belajar kognitif dalam pembelajaran adalah sebagai berikut.

  1. Proses belajar lebih penting daripada hasil.
  2. Persepsi dan pemahaman dalam mencapai tujuan belajar menunjukkan tingkah laku seorang individu.
  3. Materi belajar dipisahkan menjadi komponen kecil, lalu dipelajari secara terpisah.
  4. Keaktifan peserta didik saat pembelajaran merupakan suatu keharusan.
  5. Pada kegiatan belajar, dibutuhkan proses berpikir yang kompleks.

Level Kognitif

Membahas masalah kognitif, tentu tak bisa dilepaskan dari bagaimana peserta didik dalam menghadapi soal-soal ujian yang dibebankan padanya. Oleh karena itu, sebelum membuat soal seorang guru harus mempertimbangkan level kognitifnya. Hal ini berkaitan dengan taksonomi Bloom. Taksonomi Bloom merupakan pengelompokan suatu soal berdasarkan aspek kognitifnya. Menurut Benjamin Bloom, soal-soal di ranah kognitif memiliki enam aspek sebagai berikut.

  1. Pengetahuan (C1)
  2. Pemahaman (C2)
  3. Aplikasi (C3)
  4. Analisis (C4)
  5. Evaluasi (C5)
  6. Mencipta (C6)

Kognitif dalam pembelajaran
Gb Taksonomi Bloom
Level kognitif ini dibagi menjadi tiga level, yaitu sebagai berikut.

1. Level 1

Level ini menunjukkan tingkat kemampuan yang paling rendah karena hanya menuntut pengetahuan dan pemahaman peserta didik. Jika mengacu pada taksonomi Bloom, soal level 1 ini mencakup soal C1 (mengingat) dan C2 (memahami).

2. Level 2

Pada level ini, tingkat kemampuannya tentu lebih tinggi daripada level 1 karena menuntut peserta didik untuk mampu menerapkan. Jika mengacu pada taksonomi Bloom, soal level 2 mencakup soal C3 (mengaplikasikan).

3. Level 3

Tingkat kemampuan soal pada level 3 ini paling tinggi di antara dua level sebelumnya karena menuntut peserta didik untuk bisa menganalisis, menyintesis, dan mengevaluasi. Jika mengacu pada taksonomi Bloom, soal level 3 ini mencakup soal C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi), dan C6 (mencipta).

Fungsi Kognitif

Sebagai salah satu aspek paling penting bagi manusia, kognitif memiliki beberapa fungsi yang krusial. Saat ini, ada 5 fungsi kognitif yang meliputi persepsi, pikiran, ingatan, dan pengolahan informasi. Berikut adalah beberapa fungsinya.

Daya Ingat (Memory)

Fungsi kognitif berkaitan erat dengan kemampuan otak dalam menyimpan ingatan. Untuk melakukannya, otak memerlukan fokus ketika menerima informasi dari luar agar tidak terjadi kekeliruan.

Perhatian (Attention)

Fungsi kognitif dapat terbagi menjadi dua, yakni perhatian yang terbagi dan perhatian yang berkelanjutan. Perhatian yang terbagi memungkinkan seseorang untuk membagi perhatiannya hingga dua hal atau lebih. Sementara perhatian berkerlanjutan memungkinkan seseorang untuk tetap fokus pada satu hal.

Bahasa (Language)

Kemampuan bahasa dalam kognitif memengaruhi bagaimana seseorang dapat berkomunikasi dengan orang lain.

Pengambilan Keputusan (Decision Making)

Proses kognitif juga diperlukan dalam pengambilan keputusan secara cepat dan tepat.

Penyelesaian Masalah (Problem Solving)

Kognitif juga berfungsi terhadap bagaimana seseorang dapat menyelesaikan masalah dengan tenang.

Baca juga : Afektif dan Metakognitif

Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan


Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Pengertian Kognitif, Level, Fungsi dan Teori Belajar Kognitif"