Interaksi Desa-Kota : Pengertian, Faktor, Teori, Zona dan Dampaknya
Pengertian
Interaksi desa kota adalah hubungan saling mempengaruhi antara wilayah desa dan kota. Interaksi desa dengan kota dapat terjadi karena kedua wilayah itu saling memerlukan satu sama lain.
Desa
Unsur-unsur Interaksi
Menurut Ullmann interaksi dapat terjadi jika terdapat
unsur-unsur penyebabnya, yaitu:
- Adanya komplementaritas
Komplementaritas atau wilayah yang saling melengkapi adalah wilayah-wilayah yang saling memiliki potensi sumber daya yang berbeda-beda. Atas dasar perbedaan sumber daya tersebut selanjutnya masing masing wilayah saling melengkapi. - Adanya kemungkinan pemindahan/transferability
Agar barang atau manusia dapat dipindahkan ke tempat lain selain diperlukan biaya dan waktu juga masih perlu adanya aturan dan tata tertib pelaksanaannya. - Adanya kesempatan untuk intervensi/intervening opportunities
Teori Interaksi
a. Model Gravitasi dan Interaksi
Teori yang mendasari interaksi yaitu teori gravitasi atau teori gaya
tarik. Teori gravitasi sebenarnya merupakan teori di dalam ilmu fisika
mengenai gaya tarik menarik dua buah benda. Penemu dari teori itu adalah
Isaac Newton (Inggris). Bunyi hukum Newton yaitu: “besarnya gaya tarik
antara dua benda sama dengan hasil perkalian massa kedua benda tersebut
dibagi dengan kuadrat jarak keduanya”
Ahli geografi mengadopsi teori itu dalam analisa kuantitatif mengenai interaksi. Wilayah sebagai benda dan jumlah penduduk sebagai massanya. Samakin banyak jumlah penduduk atau semakin dekat jaraknya, interaksi di antara kedua wilayah akan semakin besar.
Besarnya interaksi diwujudkan dalam bentuk lalu lintas berpindahnya
barang, orang, dan jasa antara wilayah tersebut.
Bentuk rumus interaksi sebagai berikut:
Teori Gravitasi |
Keterangan:
PW1 = Jumlah Penduduk
wilayah
pertama
PW2 = Jumlah Penduduk wilayah
kedua
J W1-2 = Jarak antara kedua wilayah tersebut
b. Teori Titik Henti
Teori titik henti merupakan
model gravitasi dan interaksi dalam hubungannya dengan interaksi sosial.
Teori ini dapat digunakan untuk memilih lokasi usaha, misalnya membuka toko.
Teori ini dikemukakan oleh William J. Relly, dikenal juga dengan break
point.
Rumus Teori Titik Henti adalah sebagai berikut:
Teori titik henti |
Keterangan:
THab = titik henti antara wilayah a dan b
dan didekatkan pada wilayah dengan penduduk yang sedikit
jumlahnya.
Jab = jarak antara
wilayah a dan b
PA = jumlah penduduk wilayah
kota yang lebih kecil
PB =
jumlah penduduk wilayah kota yang lebih besar
c. Indeks Konektivitas (dikemukakan oleh K.J Kansky)
Indeks konektivitas digunakan untuk mengetahui kekuatan interaksi
antarkota berdasarkan jaringan jalan.
Indeks konektivitas |
Zona Interaksi Desa - Kota
Interaksi
antara daerah perkotaan dengan pedesaan menimbulkan pengaruh tertentu.
Pengaruhnya sangat tergantung antara jarak ke pusat kota. Makin jauh dari
pusat kota, makin lemah interaksinya. Wilayah-wilayah interaksi tersebut
membentuk lingkaran-lingkaran yang dimulai di pusat kota sampai ke wilayah
pedesaan.
Menurut Bintarto, wilayah-wilayah zona interaksi adalah sebagai
berikut:
- City diartikan sebagai pusat kota
- Suburban, yaitu suatu wilayah yang lokasinya berdekatan dengan pusat kota. Wilayah itu merupakan tempat tinggal para penglaju. (penglaju merupakan penduduk yang melakukan mobilitas harian (tanpa menginap) di kota)
- Suburban fringe (tepi daerah perkotaan), yaitu suatu wilayah yang melingkari daerah perkotaan. Wilayah itu merupakan peralihan daerah kota-desa.
- Urban fringe (daerah perkotaan paling luar), yaitu semua batas wilayah terluar suatu kota. Wilayah itu ditandai dengan sifat-sifatnya yang mirip dengan wilayah kota, kecuali dengan wilayah pusat kota.
- Rural urban fringe (daerah batas desa-kota), yaitu suatu wilayah yang terletak antara kota dan desa yang ditandai dengan pola penggunaan lahan campuran antara sektor pertanian dan nonpertanian.
- Rural (daerah pedesaan), yaitu suatu wilayah yang
menitikberatkan sektor pertanian.
Perhatikan gambar berikut!
Zone Interaksi desa kota |
Dampak Interaksi Desa - Kota
Interaksi antara desa dan
kota dapat menimbulkan pengaruh atau dampak, baik positif maupun negatif.
Pengaruh atau dampak positif:
- Wawasan pengetahuan penduduk desa menjadi lebih meningkat
- Terbukanya jalur transportasi antara desa dan kota akan meningkatkan hubungan sosial ekonomi warga desa dengan warga kota
- Semakin banyak teknologi yang masuk ke desa, terutama teknologi pertanian
- Berkembangnya organisasi-organisasi sosial sebagai pembelajaran
kehidupan demokrasi dan politik
Pengaruh atau dampak negatif:
- Modernisasi kota dapat ditiru oleh penduduk desa. Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat meninggalkan budaya agraris yang telah menjadi bagian dari kehidupannya.
- Peluang kerja di kota menyebabkan penduduk desa banyak yang pindah ke kota, sehingga di desa mengalami kekurangan tenaga-tenaga yang potensial.
- Bertambahnya pendatang dari kota, menyebabkan berubahnya pola penggunaan lahan di desa
- Berbagai tayangan televisi berperan dalam meningkatnya kriminalitas di desa
- Terbukanya jalur transportasi mengancam udara di desa terkena polusi udara
- Munculnya kawasan kumuh atau slum area di kota
Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan
Posting Komentar untuk "Interaksi Desa-Kota : Pengertian, Faktor, Teori, Zona dan Dampaknya"