Pariwisata Berkelanjutan : Pengertian dan Fasilitas Objek Wisata
- Pengelolaan yang berkelanjutan seperti bisnis pariwisata,
- Ekonomi berkelanjutan atau sosio ekonomi jangka panjang.
- Keberlanjutan budaya agar terus dikembangkan tetapi tetap dijaga.
- Keberlanjutan aspek lingkungan.
Pariwisata di Indonesia merupakan salah satu aspek penting yang menunjang perekonomian, oleh sebab itu perlu dilakukan pengembangan pariwisata ke arah yang lebih baik. Salah satu solusi untuk membangun pariwisata ke arah yang lebih baik adalah dengan menerapkan konsep pariwisata berkelanjutan (Sustainable Tourism).
Konsep pariwisata berkelanjutan (Sustainable Tourism) ini merupakan konsep pengembangan pariwisata dengan memperhitungkan serta memperhatikan keseluruhan dampak ekonomi, sosial, serta lingkungan untuk saat ini maupun di masa yang akan datang. Maka dari itu, memperbaiki fasilitas yang tidak terawat dan membangun fasilitas lain di tempat wisata menjadi salah satu usaha untuk mengembangkan wisata.
Fasilitas Objek Wisata
Berikut beberapa fasilitas penunjang yang dibutuhkan di destinasi wisata, sebagai upaya untuk pengembangan pariwisata ke arah yang lebih baik.
1. Tersedianya Fasilitas Toilet yang Memadai
Untuk setiap tempat wisata sudah seharusnya memiliki toilet yang memadai. Bukan hanya dari segi jumlahnya yang banyak, namun juga harus terawat kebersihannya agar wisatawan nyaman menggunakannya. Karena pada kenyataannya banyak sekali destinasi wisata yang menyediakan toilet dengan kondisi yang memprihatinkan, atau dalam kata lain tidak bersih dan tidak terawat.
Toilet |
Memiliki tim yang mengatur kebersihan toilet, sudah seharusnya dimiliki oleh tempat wisata. Pihak pengelolalah yang wajib mengatur mengenai kebersihan dari fasilitas paling penting di destinasi wisata ini.
2. Tersedianya Tempat Sampah
Ketersediaan fasilitas tempat sampah di lokasi wisata, sampai saat ini masih menjadi catatan penting bagi pengelola tempat wisata. Permasalahan sampah di tempat wisata masih menjadi hal penting yang perlu diatasi. Banyak sekali ditemukan sampah-sampah plastik yang dibuang ke sembarang tempat.
Tempat sampah |
Bahkan untuk tempat wisata alam seperti laut, banyak sekali ditemukan sampah plastik yang dibuang ke laut. Jika dibiarkan terus-menerus hal tersebut dapat mencemari laut. Apabila laut tercemar, maka akan berdampak besar pada rusaknya ekosistem laut. Oleh sebab itu, kesadaran membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi penggunaan sampah plastik harus terus digalakkan.
3. Tersedianya Fasilitas Ramah Difabel
Seluruh destinasi wisata merupakan tempat umum yang bisa dikunjungi oleh siapa saja, termasuk bagi teman difabel. Namun ketersediaan fasilitas penunjang bagi difabel di destinasi wisata masih kurang. Sehingga diperlukan upaya untuk menciptakan tambahan fasilitas di setiap destinasi wisata yang ramah difabel.
Mulai dari adanya petugas yang mengusai bahasa isyarat hingga toilet khusus difabel. Bahkan peraturan mengenai fasilitas difabel terkait toilet juga telah diatur oleh pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU) Nomor 60 Tahun 2006. Dengan adanya fasilitas ramah difabel ini, diharapkan dapat memberikan kemudahan, kenyaman, serta keselamatan bagi teman difabel.
Rambu untuk difabel |
4. Terdapat Akses yang Mudah
5. Tersedianya Tempat Ibadah
Fasilitas yang tidak kalah penting yang harus ada di lokasi wisata adalah tempat ibadah, misalnya saja seperti masjid atau mushola. Dengan adanya mushola ini dapat membantu pengunjung muslim yang akan menunaikan ibadah. Mushola yang tersedia di tempat wisata inipun juga harus dijaga kebersihannya, mulai dari tempat mengambil air wudhu hingga karpet yang digunakan di dalam mushola atau masjid.
6. Ketersediaan Ruang Hijau
Adanya ruang hijau di tempat wisata juga akan membantu meyediakan udara yang sejuk dan asri di sekitar tempat wisata. Hal itu juga merupakan upaya untuk menjaga kelestarian alam sekitar. Banyaknya tumbuhan dan tanaman hijau dapat memberikan pengaruh positif bagi lingkungan sekitar. Ruang hijau ini akan diletakkan pada titik-titik tertentu di sekitar tempat wisata agar memberikan sirkulasi udara yang baik.
Saat ini sudah banyak daerah yang membangun ruang hijau di pusat kota. Ruang hijau tersebut bisa berupa taman kota hingga hutan kota yang amat bermanfaat untuk pengunjung wisata di kota tersebut. Bisa juga dimanfaatkan untuk aktivitas warga lokal.
7. Tersedianya Area Food Court
Area wisata yang di dalamnya tersedia area makanan atau food court, maka akan semakin lengkap. Biasanya wisatawan yang datang berkunjung, setelah selesai berkeliling tempat wisata akan merasakan haus atau lapar. Untuk itu, tersedianya fasilitas food court ini dapat membantu bagi para wisatawan yang ingin makanan maupun bersantai di area kuliner tersebut.
Food Court |
Posting Komentar untuk "Pariwisata Berkelanjutan : Pengertian dan Fasilitas Objek Wisata"