Cuaca : Pengertian, Unsur Pembentuk dan Cuaca Ekstrim
Pengertian
Termometer |
Penilaian terhadap kategori cuaca umumnya dinyatakan dengan memperhatikan kondisi hujan, suhu udara, jumlah tutupan awan, penguapan, kelembapan, dan kecepatan angin di suatu tempat dari hari ke hari. Analisis cuaca menggunakan kurun waktu antara satu hari sampai satu minggu.
Unsur Pembentuk Cuaca
1. Radiasi matahari
Setiap benda yang memiliki suhu di atas nol mutlak pasti menerima pancaran radiasi matahari dalam bentuk energi. Radiasi matahari tersusun atas medan listrik dan medan magnet sehingga termasuk dalam jenis gelombang elektromagnetik. Permukaan Bumi hanya menerima radiasi yang dipancarkan matahari dalam jumlah yang sangat kecil. Bumi memanfaatkan radiasi matahari sebagai energi utama dalam melakukan proses-proses fisika di atmosfer.
2. Suhu udara
Suhu udara merupakan keadaan panas atau dingin dari suatu udara. Pengukur suhu udara atau derajat panas menggunakan alat ukur yang disebut termometer. Pengukur suhu udara dinyatakan dalam skala Celsius (C), Reamur (R), atau Fahrenheit (F). Daerah tropis memiliki suhu udara tertinggi di permukaan bumi, sedangkan daerah kutub memiliki suhu yang paling dingin. (baca juga: suhu)
3. Tekanan udara
Tekanan udara merupakan gaya berat yang ditimbulkan udara pada luas tertentu. Pengukuran tekanan udara dilakukan dengan menggunakan barometer. Tekanan udara umumnya diukur dengan satuan milibar.
4. Kelembapan udara
Kelembapan udara merupakan jumlah uap air yang ada di dalam udara. Atmosfer memiliki jumlah uap air dan udara dengan nilai yang sangat sedikit yaitu sekitar 2 % dari jumlah massa keseluruhan. Kelembaban udara merupakan pemusatan uap air di udara yang sangat mempengaruhi cuaca. Tingkat pemusatan kelembaban udara dinyatakan menjadi kelembapan absolut, kelembapan spesifik atau kelembapan relatif. (baca juga: kelembapan udara)
5. Awan
Awan merupakan kumpulan massa air yang berkumpul di atas permukaan Bumi. Pengamatan awan dilakukan dengan memperhatikan tutupan awan yang dapat dibagi menjadi delapan bagian. Tutupan ini disebut oktaf. Awan dapat diamati dalam bentuk butiran air, udara, maupun kristal es. (baca juga: awan)
6. Hujan
Hujan merupakan air yang jatuh dari awan ke permukaan Bumi. Besarnya curah hujan diukur dengan ombrometer secara manual maupun otomatis. Curah hujan dinyatakan dalam satuan milimeter. (baca juga: hujan)
7. Angin
Angin merupakan pergerakan udara yang terjadi akibat adanya perbedaan suhu dan tekanan antara suatu tempat dan pada tempat lain. Pergerakan angin terjadi dalam arah mendatar. Angin yang terukur oleh sensor angin pada ketinggian antara 6 dan 10 meter dari permukaan bumi disebut sebagai angin permukaan. Penamaan angin disesuaikan dengan arah datang dan kecepatannya, sedangkan arah angin dinyatakan dengan derajat. Arah angin dari utara dinyatakan dalam 360 derajat, dari timur 90 derajat, dari selatan 180 derajat, dan dari barat 270 derajat. Kecepatan angin dinyatakan dalam km/jam, m/detik, atau dalam knot. Angin yang memiliki kecepatan yang sangat rendah dinyatakan dalam arah 0 derajat. (baca juga: angin)
Peran dan Dampak
A. Pertanian
Curah hujan yang sesuai untuk suatu tanaman dapat berbeda dengan curah hujan yang diperlukan tanaman lain. Manusia juga memerlukan kondisi cuaca tertentu yang dapat menguntungkan kegiatan pertanian yang akan dilakukannya. Selain itu, manusia juga menghindari cuaca tertentu yang merugikan kegiatan pertanian. Unsur cuaca yang penting dalam pertanian yaitu penyinaran matahari, suhu udara, suhu tanah, angin, kelembapan udara, hujan, dan penguapan.
B. Populasi Manusia
Cuaca memegang peranan penting dalam sejarah peradaban manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Terlepas dari perubahan iklim yang telah memengaruhi populasi manusia dalam skala besar, cuaca ekstrim telah menyebabkan pergerakan populasi manusia dalam skala kecil. Salah satu contohnya adalah ketika taifun Kamikaze menggagalkan rencana penyerangan Jepang oleh pasukan Mongol pada tahun 1281. Peristiwa serupa juga terjadi pada akhir masa pendudukan Prancis di Florida pada tahun 1565. Kala itu, sebuah hurican menghancurkan armada Prancis sehingga Spanyol dapat mengambil alih Benteng Caroline. Peristiwa yang baru-baru ini terjadi adalah ketika Hurican Katrina menyebabkan jutaan penduduk di pantai Teluk Amerika Serikat bagian tengah menyebar menuju wilayah-wilayah lain di Amerika Serikat.
Kondisi Cuaca |
Cuaca Ekstrim
Suatu cuaca yang terjadi secara ekstrim dapat menyebabkan bencana alam, mengubah tatanan kehidupan sosial, maupun menyebabkan kematian bagi makhluk hidup di sekitarnya, khususnya manusia. Cuaca ekstrim merupakan kondisi cuaca yang berbeda dari keadaan normal. Kondisi cuaca ekstrim hanya terjadi dalam hitungan detik, jam atau hari. Jangka waktu maksimal terjadinya cuaca ekstrim adalah 3 hari. Jenis cuaca ektrim yang terjadi pada suatu daerah dapat berbeda-beda. Hal yang mendasari perbedaan jenis cuaca ekstrim ialah perbedaan garis lintang, ketinggian, topografi dan kondisi atmosfer. Cuaca ekstrim dapat berbentuk angin kencang, puting beliung, hujan lebat, gelombang laut yang tinggi, belalai air, hujan es, suhu yang sangat panas, suhu yang sangat dingin, ataupun jarak pandang mendatar yang sangat rendah.
Ambang batas keadaan cuaca ekstrim berbeda-beda pada tiap jenis kondisi cuaca. Ambang batas ekstrim pada angin ialah pada kecepatan 25 knot atau 45 km/jam. Hujan lebat memasuki kondisi ekstrim pada curah hujan berkisar antara 20–50 mm per jam dalam sehari. Suhu dingin dianggap ekstrim jika telah berada pada kisaran 3 ÂșC. Cuaca juga dianggap ekstrim jika jarang pandang secara mendatar sudah kurang dari 1 km. Sedangkan gelombang laut dianggap ekstrim jika tingginya telah melewati ketinggian 2 meter. Jarak pandang yang sangat pendek akibat hujan lebat dapat membahayakan transportasi darat, laut, dan udara. Selain itu, awan badai yang timbul selama hujan lebat dapat membahayakan pesawat terbang saat pendaratan karena adanya turbulensi di dekat permukaan Bumi
Baca juga : Iklim
Posting Komentar untuk "Cuaca : Pengertian, Unsur Pembentuk dan Cuaca Ekstrim"