Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pasar Monopsoni : Pengertian, Ciri, Kelebihan dan Kelemahannya

Pengertian

Pasar monopsoni adalah keadaan pasar persaingan tidak sempurna dengan jumlah penjual yang banyak dan pembeli tunggal. 

Pasar Monopsoni
Sapi perah

Faktor Terbentuknya Pasar Monopsoni

Pasar monopsoni biasa terjadi di daerah industri hewan potong atau perkebunan, yang mana para petani tidak memiliki hak dalam hal tawar menawar harga.
Sementara itu, beberapa faktor yang bisa menyebabkan adanya pasar monopsoni adalah tidak adanya pembeli yang antusias di pasar tersebut, lokasi produsen yang sulit dijangkau, serta tingginya biaya operasional.

Ciri-Ciri Pasar Monopsoni

  1. Hanya Ada Satu Pembeli
  2. Harga Ditentukan oleh Pembeli
  3. Produknya Adalah Bahan Mentah
  4. Pendapatan yang Tidak Merata
  5. Sering Terjadi Perselisihan

Kelebihan Pasar Monopsoni

1. Kualitas Barang yang Terjamin

Dalam pasar monopsoni, kekuasaan penuh dikendalikan oleh pihak pembeli. Untuk itu, para pedagang di dalamnya harus mampu memenuhi keperluan konsumen mereka, baik itu dari sisi kualitas ataupun dari harganya.

2. Meningkatnya Kreativitas dan Adanya Inovasi Baru

Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh pedagang jika ingin memperoleh keuntungan yang tinggi dengan biaya produksi yang rendah adalah dengan meningkatkan inovasinya pada bidang bisnis yang mereka kerjakan dan juga pada produk yang mereka mampu hasilkan.

3. Kemudahan Menentukan Harga

Penentuan harga produk pedagang adalah pihak pembeli. Untuk itu, para pembeli akan sangat mudah untuk menentukan harga di pasar monopsoni.

4. Distribusi yang Lebih Lancar

Pihak pembeli yang ada pada pasar monopsoni ini akan melakukan perdagangan dengan sistem borongan atau grosir. Untuk itu, jalur penjualan dalam hal perdagangan tidak akan bisa berkurang. Sementara itu, proses produksi akan terus berlangsung.

Pasar Monopsoni
Pasar Terapung di Kalimantan

Kelemahan Pasar Monopsoni

  • Tidak Adilnya Perilaku Pembeli; Seringkali pihak pembeli mengajukan harga tanpa mempertimbangkan kondisi yang sedang dialami oleh pihak pedagang atau dalam kondisi ekonomi yang para pedagang alami.
  • Pihak Pembeli Tidak Memperdulikan Penjual; Kekuasaan yang sepenuhnya dipegang oleh pembeli seringkali mereka salah gunakan. Dengan adanya kekuasaan tersebut, mereka tidak wajib mendengarkan keluhan yang dialami oleh pihak pedagang, seperti dari sisi harga, proses produksi dan lamanya produksi.
  • Masalah Ekonomi Hanyalah Tanggungan Penjual Saja

Dampak

Pasar yang bersifat monopsoni dapat menyebabkan persaingan ekonomi pasar tidak seimbang. Penyebabnya adalah adanya penguasaan pasokan produk oleh satu pembeli tunggal. Ketidakseimbangan ekonomi dalam pasar monopsoni terjadi jika pembeli tunggal berasal dari pihak swasta. Dampak berupa kurangnya pemenuhan kebutuhan masyarakat luas akan terjadi khususnya pada barang atau jasa yang sangat penting dalam pemenuhannya.

Dampak ekonomi dari monopsoni juga ditentukan oleh posisi para penjual di dalam pasar. Pada penjual yang mempunyai kekuatan monopoli barang di dalam pasar, pembeli dapat menanggung berkurangnya keuntungan akibat penaikan harga barang. Penjual yang mempunyai kekuatan monopoli dapat membatasi jumlah barang dan tetap menjual komoditas dengan harga yang tinggi serta tetap akan dibeli oleh penjual. 

Sebaliknya, apabila penjual tidak mempunyai kekuatan monopoli terhadap produksi barang, maka pembatasan pembelian barang menjadi percuma dan mengurangi keuntungan yang diperoleh oleh penjual. Seorang pembeli di dalam pasar monopsoni mempunyai kekuatan pembelian. Penawaran dalam tingkat tinggi dapat berlaku di dalam pasar monopsoni. Dampak yang ditimbulkan ialah keuntungan secara maksimal kepada pembeli dan kekurangan laba pada penjual. Selain itu, pasar monopsoni dapat menimbulkan kartel.




Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Pasar Monopsoni : Pengertian, Ciri, Kelebihan dan Kelemahannya"