Ekowisata : Pengertian, Manfaat, Prinsip, Jenis dan Ekowisata di Indonesia
Pengertian
Ekowisata atau ekoturisme merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.
![]() |
Ekowisata Kalibiru |
Ekowisata dimulai ketika mulai dirasakan adanya dampak negatif pada kegiatan pariwisata konvensional. Dampak negatif ini bukan hanya dikemukakan dan dibuktikan oleh para ahli lingkungan tetapi juga para budayawan, tokoh masyarakat dan pelaku bisnis pariwisata itu sendiri. Dampak berupa kerusakan lingkungan, terpengaruhnya budaya lokal secara tidak terkontrol, berkurangnya peran masyarakat setempat dan persaingan bisnis yang mulai mengancam lingkungan, budaya dan ekonomi masyarakat setempat.
Manfaat Ekowisata
Berdasarkan definisinya, manfaat ekowisata dapat dibagi menjadi 3 hal yang utama, yaitu:
- Memberikan pendidikan lingkungan kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian alam, menghormati dan menjaga keberadaan alam, lengkap dengan lingkungan sekelilingnya.
- Sebagai kegiatan konservasi alam yang melibatkan partisipasi masyarakat. Partisipasi masyarakat ini akan digunakan untuk memelihara kelestarian hayati dan mengembangkan keberagaman hayati di wilayah ekowisata.
- Kegiatan ekowisata secara tidak langsung akan membutuhkan tenaga masyarakat sekitar untuk menjaga dan mengembangkan potensi dan keragaman hayati. Dengan begitu, kegiatan rekreasi ini sangat berperan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.
![]() |
Ekowisata |
Berdasarkan manfaatnya, maka ekowisata harus memenuhi beberapa prinsip sebagai berikut:
- Membangun kesadaran untuk menghormati lingkungan, budaya, dan meningkatkan rasa hormat kepada lingkungan masyarakat sekitar.
- Memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
- Memberikan pengalaman positif kepada pengunjung dan tuan rumah.
- Membangun dan mengoperasikan infrastruktur tanpa memberikan dampak negatif kepada lingkungan.
- Menghormati hak-hak, budaya, hukum adat dan kehidupan spiritual dan sosial masyarakat di sekitar wilayah ekowisata.
Ekowisata di Indonesia
Di Indonesia kegiatan ekowisata dimulai pada pertengahan 1980-an, yang dimulai dan dilaksanakan oleh orang atau biro wisata asing, salah satu yang terkenal adalah Mountain Travel Sobek – sebuah biro wisata petualangan tertua dan terbesar. Beberapa objek wisata terkenal yang dijual oleh Sobek antara lain adalah pendakian gunung api aktif tertinggi di garis khatulistiwa, yaitu Gunung Kerinci (3884 m), pendakian danau vulkanik tertinggi kedua di dunia, yaitu Danau Gunung Tujuh dan kunjungan ke danau vulkanik terbesar didunia, yaitu Danau Toba.
Beberapa biro wisata lain maupun perorangan yang dijalankan oleh orang asing juga melaksanakan kegiatan kunjungan dan hidup bersama suku-suku terasing di Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi dan Papua.
Salah satu dari proyek ekowisata yang terkenal yang dikelola pemerintah bersama dengan lembaga asing adalah ekowisata orang hutan di Tanjung Puting, Kalimantan.
![]() |
Ekowisata di Bali |
Kegiatan ekowisata di Indonesia diatur Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 33 Tahun 2009.
Secara umum objek kegiatan ekowisata tidak jauh berbeda dari kegiatan wisata alam biasa, tetapi memiliki nilai-nilai moral dan tanggung jawab yang tinggi terhadap objek wisatanya.
1. Wisata pemandangan
- Objek-objek alam (pantai, air terjun, terumbu karang)
- Flora (hutan, tumbuhan langka, tumbuhan obat-obatan)
- Fauna (hewan langka dan endemik)
- Perkebunan (teh, kopi)
2. Wisata petualangan
- Kegiatan alam bebas (lintas alam, berselancar)
- Ekstrem (mendaki gunung, paralayang)
- Berburu (babi hutan)
3. Wisata kebudayaan dan sejarah
- Suku terasing (orang Rimba, orang Kanekes)
- Kerajinan tangan (batik, ukiran)
- Peninggalan bersejarah (candi, batu bertulis, benteng kolonial)
4. Wisata penelitian
- Pendataan spesies (serangga, mamalia dan seterusnya)
- Pendataan kerusakan alam (lahan gundul, pencemaran tanah)
- Konservasi (reboisasi, lokalisasi pencemaran)
5. Wisata sosial, konservasi dan pendidikan
- Pembangunan fasilitas umum di dekat objek ekowisata (pembuatan sarana komunikasi, kesehatan)
- Reboisasi lahan-lahan gundul dan pengembangbiakan hewan langka
- Pendidikan dan pengembangan sumber daya masyarakat di dekat objek ekowisata (pendidikan bahasa asing, sikap)
Baca juga : Wisata dan Pariwisata Berkelanjutan
Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan
Posting Komentar untuk "Ekowisata : Pengertian, Manfaat, Prinsip, Jenis dan Ekowisata di Indonesia"